Page 70 - MAJALAH 66
P. 70

LIPUTAN KHUSUS













            Perubahan UUD 1945 memberikan implikasi terhadap sistem ketatanegaraan secara
            fungsional. Kekuasaan membentuk undang-undang menjadi berada pada DPR (Pasal 20
            ayat (1). Untuk membentuk undang-undang, UUD 1945, Pasal 22A menyatakan diatur
            dengan undang-undang, dalam kaitan itu, dibentuk UU Nomor 10 tahun 2004 tentang
            Pembentukan Peraturan Perundang-Undangan.

                                                                               atau satu masa keanggotaan DPR.
                                                                                  Dalam Prolegnas tahun 2005-2009
                                                                               ditetapkan sebanyak 284 daftar Rancangan
                                                                               Undang-Undang (RUU), yang
                                                                               pelaksanaannya dilakukan dengan prioritas
                                                                               penyusunan dan pembahasan RUU
                                                                               tahunan.
                                                                                  Namun sejauh ini pelaksanaan
                                                                               Prolegnas sering mendapatkan kritik dari
                                                                               masyarakat bahwa Prolegnas disusun atas
                                                                               dasar keinginan, dan tidak pernah mencapai
                                                                               target.
                                                                                  Pada tahun 2005 RUU yang
                                                                               diprioritaskan sejumlah 55 RUU, yang
                                                                               dapat diselesaikan 14 RUU. Sedang tahun
             Wakil Ketua Baleg Ferry Mursyidan Baldan membacakan laporan Ketua Baleg pada
                                                                               2006 RUU yang diprioritaskan sejumlah
             saat pembukaan Workshop dan Focus Group Discussion.
                                                                               43 RUU, yang dapat diselesaikan 39 RUU
                                                                               (termasuk 16 RUU pembentukan daerah
                       erdasarkan Pasal 15 UU  oleh visi dan misi pembangunan hukum  otonom), RUU yang diselesaikan sebagian
                       Nomor 10 tahun 2004    nasional yang hendak dibentuk dalam  besar luncuran dari tahun 2005.
                       ditegaskan    bahwa    periode 5 (lima) tahun dan setiap tahun  Di tahun 2007 diprioritaskan 32 RUU
                       perencanaan penyusunan  ditentukan prioritas penyusunan  dan  yang diselesaikan oleh DPR 40 RUU
            Bundang-undang dilakukan          pembahasannya.                   (termasuk 6 RUU pembentukan daerah
            dalam suatu Program Legislasi Nasional.  Laporan Ketua Badan Legislasi DPR  otonom), RUU yang diselesaikan sebagian
            Hal ini untuk menempatkan pembangunan  RI dalam acara Workshop dan Fokus  besar berasal dari RUU luncuran tahun
            hukum sebagai bagian dari pembangunan  Group Discussion yang diselenggarakan  2005 dan 2006.
            nasional.                         Badan Legislasi DPR RI pada bulan Mei  Tahun 2008 yang diprioritaskan 31
               Program Legislasi Nasional (Prolegnas)  lalu yang disampaikan Wakil Ketua Baleg  RUU, per April 2008 terdapat 11 RUU
            sebagai instrument perencanaan    Ferry Mursyidan Baldan (F-PG)    yang diselesaikan, semua RUU yang
            pembentukan peraturan perundang-  mengatakan, penyusunan Prolegnas  diselesaikan luncuran dari tahun 2005,
            undangan tingkat pusat memuat Program  berdasarkan Pasal 16 UU Nomor 10 tahun  2006, dan 2007.
            Legislasi Jangka Menengah dan prioritas  2004 dikoordinasikan oleh DPR melalui alat  Berdasarkan evaluasi Badan Legislasi
            Tahunan yang disusun secara terencana,  kelengkapan yang khusus menangani  dari tahun 2005 sampai dengan April 2008
            terpadu, dan sistematis sesuai dengan  bidang legislasi, dalam hal ini Badan  baru 104 RUU yang disahkan menjadi UU.
            perkembangan kebutuhan hukum      Legislasi (Baleg) DPR RI.        Diantaranya 30 RUU mengenai
            masyarakat dan pemerintahan serta dalam  Koordinasi di lingkungan pemerintah  pembentukan daerah otonom, 4 RUU
            rangka mewujudkan sistem hukum nasional  dilakukan oleh menteri yang tugasnya  mengenai Pengadilan Tinggi, dan 14 RUU
            yang pada akhirnya diharapkan sebagai  meliputi bidang peraturan perundang-  mengenai Ratifikasi Perjanjian Internasional.
            instrument mencapai kesejahteraan rakyat.  undangan, dalam kaitan ini Menteri  Dari 104 RUU tersebut 50 merupakan usul
               Prolegnas berwujud daftar rancangan  Hukum dan HAM. DPR bersama  DPR dan 54 usul pemerintah.
            undang-undang yang disusun berdasarkan  Pemerintah pada tahun 2005 telah
            metode dan parameter tertentu serta dijiwai  menetapkan Prolegnas tahun 2005-2009,


            70      PARLEMENTARIA TH. XXXIX NO. 66
   65   66   67   68   69   70   71   72   73   74   75