Page 66 - MAJALAH 66
P. 66

SOROTAN


            atau punya batas waktu. Misalnya  waktu tahun 98 yang bertempur    mereka tangkap hanya efek fisik
            telah lulus, makanya itu yang     hanya wacana rezim dan wacana    adanya kekerasan.
            menyebababkan gerakan mahasiswa   mahasiswa di ruang publik. Waktu itu  Saya juga merasa kalau saya ada
            nggak pernah bertumpu pada tokoh,  R.Hartono (Kasad) ngomong apa,  jaman ini saya lebih sulit, karena saya
            karena tokoh bisa come and go, karena  mahasiswa membalas, rezim ngomong  akui memang persoalannya lebih sulit
            dia punya masa. Makanya gerakan   apa mahasiswa membalas, yang lain  ketimbang waktu jaman saya. Ketika
            mahasiswa terus menerus orangnya  wait and see nggak ada yang mau  itu relatif sederhana.
            itu-itu  saja, makanya dia nggak lulus-  masuk dalam pertarungan di ruang  Untuk itu sekarang pemahaman
            lulus.                            publik. Jadi yang berani bertarung di  substansi perjuangan demo harus
               Jadi gerakan mahasiswa tidak   ruang publik itu hanya mahasiswa  lebih diperdalam lagi, bukan kurang
            pernah berbasiskan                                                             mungkin sama
            tokoh, tapi                                                                    dengan tahun lalu
            berbasiskan ide dan                                                            tapi tidak memadai
            gagasan. Yang                                                                  lagi, karena
            menjadi tantangan                                                              kebutuhan sekarang
            adalah bagaimana ide                                                           lebih dalam lagi soal
            dan gagasan itu pada                                                           substansi supaya
            akhirnya                                                                       masyarakat bisa
            ditransformasikan                                                              menangkap pesannya.
            terus kepada                                                                   Toh kalau kita demo
            generasi-generasi                                                              masyarakat secara
            sesudahnya. Makanya                                                            emosional terlibat juga
            itu yang disebut                                                               bukan kita demo
            dengan kaderisasi dan                                                          masyarakat menonton,
            transformasi dari nilai-                                                       karena substansinya
            nilai perjuangan itu                                                           nggak sampai jadi
            yang penting. Agar                                                             sementara itu yang
            kampus bisa menjadi                                                            penting.
            basis oposisi                                                                       Mungkin kalau
            permanen maka harus terjamin      dan rezim sekaligus.             kurang nggak, tapi bahwa yang
            adanya transformasi nilai-nilai dan  Nah begitu reformasi terjadi  ini  dibutuhkan itu kesadaran akan
            cita-cita perubahan itu kepada    ruang publiknya terbuka, disitu masuk  konten yang lebih besar. Bahwa kalau
            generasi selanjutnya.             pengamat, masuk politisi termasuk  mau lakukan gerakan harus benar-
               Disini mungkin saya juga merasa  anggota DPR dan LSM yang mengisi  benar kontennya, supaya masyarakat
            berdosa karena saya tidak banyak  pertarungan wacana di ruang publik.  tahu. Sekali lagi mahasiswa harus
            meluangkan waktu untuk misalnya   Disitulah mahasiswa hanya menjadi  menjadi sebuah elemen gerakan yang
            melakukan transformasi gagasan , ide  salah satu unsur dalam pertarungan  konsisten terhadap gerakan moral
            dan sebagainya itu. Paling tidak ini  wacana. Sekarang hanya salah satu  intelektual tanpa kekerasan. Dengan
            menjadi sarana evaluasi buat saya  unsur dalam pertarungan wacana.  itu masyarakat bisa lebih
            pada saat yang sama juga teman-     Nah dalam konteks begitu       berkosentrasi untuk melihat
            teman mahasiswa harus melakukan   substansi menjadi penting karena  substansinya.
            evaluasi atas berbagai respon     ruang publik dipenuhi oleh wacana
            masyarakat terhadap aksi-aksi     yang hiruk pikuk. Kalau dulu demo  P:Adakah pengaruh LSM masuk
            mereka.                           tanpa susah payah kita jelasin   kampus sementara pemahaman
               Pada saat yang sama saya juga  masyarakat sudah tahu. Demonya   substansi kurang?
            menyesalkan reaksi kekerasan      tuntutan soal reformmasi soal       R: Sebenarnya kalau dalam
            spontan yang dilakukan aparat juga,  turunkan Soeharto, karena nggak ada  konteks kehadiran LSM itu tak dapat
            karena ini bisa jadi akan menjadi  lagi wacana yang lain.          dihindari karena semakin  ruang
            respon balik yang tidak proporsional  Berbeda dengan sekarang,     publik terbuka, mahasiswa bisa dapat
            dari mahasiswa.                   banyak isu dari soal BBM, soal BLBI,  informasi dari mana saja, termasuk
                                              Pilkada segala macam yang diusung  dari pemerintah, anggota Dewan dan
            P:Benarkah kecenderungan          mahasiswa hanya satu wacana, kalau  politisi serta sumber lainnya.
            miskinnya transformasi nilai      nggak kuat secara substansi memang  Persoalannya adalah sekarang apakah
            hampir merata, gejala apa ini?    akhirnya tenggelam dengan berbagai  pemerintah mau buka informasi dari
               R: Saya melihat begini,        isu lain. Masyarakat nggak       sinilah diperlukan keterbukaan
            tantangannya memang berbeda,      menangkap substansinya, yang     informasi, apakah para politisi mau


            66      PARLEMENTARIA TH. XXXIX NO. 66
   61   62   63   64   65   66   67   68   69   70   71