Page 19 - MAJALAH 113
P. 19

RUU Pertembakauan,


                       Perdebatannya Luar Biasa







                       embakau, akhir-akhir ini menjadi hal yang  sudah alergi,” kata Sunardi Ayub kepada Parlementaria
                       sangat hangat namun sensitif untuk dibi-  di Gedung DPR/MPR, Jakarta, baru-baru ini. Politisi dari
                       carakan. Problematika terkait regulasi pe-  Partai Hanura itu mengungkapkan, dalam pembahasan
                       ngendalian rokok di Indonesia kembali  RUU ini, ada tiga alternatif judul yang dibahas.  “Kemu-
              Tmencuat. Banyak kalangan yang tadinya tak  dian kita melakukan konsinyering, mengundang para
            acuh menyoroti tembakau, kini mereka pun turut andil  pakar dan sebagainya. Maka kita putuskan bahwa judul
            dan berbicara. Salah satunya tentang penetapan RUU  tetap UU Pertembakauan, dan UU Pertembakauan ini
            (Rancangan Undang-undang) Pertembakauan.           sekaligus mengakomodir seluruh kepentingan yang
                                                               berkaitan dengan proses tembakau,” jelasnya.
              Dari data yang ada, RUU ini muncul ketika Baleg
            (Badan Legislatif) DPR membuat rancangan Progam
            Legislasi Nasional (Prolegnas) tahun 2009 lalu, ada be-
            berapa RUU yang masuk dalam pembahasan, termasuk
            RUU tentang penanggulangan dampak tembakau ter-
            hadap kesehatan. Pada tahun 2010 menjelang tahun
            2011, RUU Pertembakauan kembali dibahas di Baleg.
            Namun, RUU yang sebelumnya bernamakan RUU Dam-
            pak Penanggulangan Tembakau terhadap kesehatan itu
            pada tahun 2011, berubah menjadi Rancangan Pertem-
            bakauan. Saat ini, RUU Pertembakauan menjadi salah
            satu dari 66 RUU yang masuk dalam program legislasi
            2014 yang ditargetkan selesai sebelum akhir masa kerja
            DPR September 2014.

              Wakil Ketua Baleg DPR Sunardi Ayub mengakui belum
            selesainya pembahasan RUU Pertembakauan lebih pada
            alasan judul RUU yang sempat tarik menarik . “Sebetul-
            nya tidak ada kendala, masalahnya kita terjebak pada
            judul, mendengar judul UU Tembakau itu, sepertinya


                                                                             PARLEMENTARIA  EDISI 113 TH. XLIV, 2014  19
   14   15   16   17   18   19   20   21   22   23   24