Page 53 - MAJALAH 94
P. 53
KUNJUNGAN LAP
KUNJUNGAN LAPANGANANGAN
dari apa yang diharapkan,”Ujarnya khususnya pustakawan juga masih kekayaan budaya bangsa dalam rang-
saat pertemuan dengan Kepala sangat kurang. ka untuk memajukan kebudayaan
Perpustakaan dan Arsip Luh Aryanti, Dia mengatakan, dukungan pen- nasional.
pertemuan tersebut dilakukan di danaan baik dari pusat maupun Namun demikian sampai saat ini
Ruang perpustakaan Denpasar bali daerah belum optimal. Alokasi ang- lahirnya UU tersebut belum mem-
belum lama ini. garan Perpustakaan Nasional TA 2012 berikan dampak signifikan terhadap
Ferdi menegaskan, perpustakaan hanya sebesar 372 milyar rupiah untuk kebijakan perpustakaan secara
diharapkan bisa menjadi sarana dan memberikan dukungan pembangunan nasional. Apalagi sampai 5 tahun
sumber informasi bagi pengembangan perpustakaan pusat maupun daerah. sejak UU itu diundangkan, belum ada
minat baca masyarakat namun sampai Sedangkan untuk Tahun Anggaran satupun peraturan pemerintah yang
saat ini belum mendapat posisi 2013 berdasarkan pagu indikatif sudah dibuat. Padahal setidaknya
strategis dalam isu pembangunan yang dikeluarkan pemerintah alokasi ada 7 peraturan pemerintah yang
nasional khususnya budaya membaca. anggaran perpustakaan nasional ha- dimandatkan dalam UU No. 43 tahun
Padahal perpustakaan merupakan nya sebesar 422 milyar rupiah dengan 2007.
sarana yang paling demokratis un- dukungan yang masih minim, agak Ketua Rombongan Kunjungan
tuk belajar sepanjang hayat demi sulit berharap terjadi perubahan yang Spesifik Ferdiansyah menegaskan,
memenuhi hak masyarakat untuk signifikan terhadap pembangunan setidaknya ada tiga indikasi kuat
memperoleh informasi melalui layanan perpustakaan di tanah air. lambatnya pembangunan per-
perpustakaan guna mencerdaskan Hal yang sama juga terjadi di pustakaan di Indonesia, pertama
kehidupan bangsa. daerah yang alokasi anggaran untuk masih rendahnya minat baca ma-
Ferdiansyah menambahkan, pe- perpustakaan di daerah APBD juga syarakat, intensitas pemerintah
nyelenggaraan perpustakaan di da- masih sangat minim. “Dengan demikian dalam melakukan pembudayaan
erah maupun di pusat masih jauh melihat persoalan tersebut maka gemar membaca masih jauh dari
dari diharapkan pelayanannya belum diperlukan langkah strategis yang yang diharapkan, perpustakaan yang
handal dan profesional sesuai standar akseleratif yang harus dilakukan oleh diharapkan menjadi sarana dan sum-
ilmu perpustakaan dan informasi yang pemerintah dalam mengembangkan ber informasi bagi pembangunan
baku dengan dukungan kemampuan perpustakaan di Indonesia secara minat baca masyarakat belum
manajemen dan finansial yang me- keseluruhan,”paparnya. mendapat posisi strategis dalam isu
madai. Ferdiansyah mengemukakan, se- pembangunan nasional.
Dia mengemukakan, sistem info- bagaimana diketahui bahwa Pe- Dia menegaskan, padahal per-
rmasi perpustakaan juga belum merintah dan DPR telah membuat pustakaan merupakan per-pustakaan
berjalan secara merata, fasilitas per- Undang-Undang yang mengatur sebagai sarana yang paling demokratis
pustakaan baik ditingkat nasional khusus Perpustakaan UU No. 43 tahun untuk belajar sepanjang hayat demi
maupun daerah masih jauh dari 2007. Latar belakang dari UU tersebut memenuhi hak masyarakat untuk
memadai yang membuat masyarakat adalah dalam rangka mencerdaskan memperoleh informasi melalui layanan
kurang berminat untuk datang dan kehidupan bangsa sebagaimana di- perpustakaan guna mencerdaskan
membaca di perpustakaan, demikian amanatkan dalam UUD 1945, per- kehidupan bangsa. (spy)
juga sumber daya manusia (SDM) pustakaan sebagai wahana pelestarian ***
Komisi X DPR Tinjau
Keraton Solo Pasca Rekonsiliasi
omisi X DPR RI yang mem- sung oleh Wakil Ketua Komisi X DPR Di samping itu kunjungan juga
bidangi pendidikan, pemuda, dari Fraksi PDIP, Utut Adianto itu dalam rangka melihat secara langsung
Kolahraga, pariwisata, kesenian, untuk melihat keadaan keraton secara kondisi Keraton pasca rekonsiliasi dua
dan kebudayaan melakukan kunjungan fisik dan mendengarkan pemaparan raja kembar yakni PB XIII Hangabehi
ke Keraton Kasunanan Surakarta, lembaga Dewan Adat mengenai dan KGPH PA Tedjowulan.
Kunjungan tersebut dipimpin lang- kondisi keraton ke depan. Namun sayangnya, saat rombo-
| PARLEMENTARIA | Edisi 94 TH. XLII, 2012 |
TH. XLII, 2012 ||
ARIA ||
||
| PARLEMENTARIA | Edisi 94 TH. XLII, 2012 || PARLEMENTARIA | Edisi 94 TH. XLII, 2012 || PARLEMENTARIA | Edisi 94 TH. XLII, 2012 |
Edisi 94
Edisi 94
TH. XLII, 2012
P
ARLEMENT
ARLEMENT
P
ARIA