Page 54 - MAJALAH 94
P. 54

KUNJUNGAN  LAPANGAN





           ngan  Komisi  X  DPR  RI,  meni-njau   Keraton  membutuhkan  anggaran   Golkar),  Dedi  Suwandi  Gumelar
           keraton,  baik  PB  XIII  Hangabehi   sedikitnya Rp75 miliar. Meski demikian,   (FPDIP),  Nasrullah  (FPAN),  Machmud
           maupun  Tedjowulan  sama  sekali  tak   Eddy tak ingin rencana tersebut hanya   Yunus (FPPP) dan Rohmani (FPKS).
           nampak  di  sana.  “Mungkin,  masih   sekadar meminta kepada pemerintah   Seperti diketahui, dualisme kepe-
           canggung  ya  pasca  rekonsiliasi.   sepanjang  waktu.  “Negara  ini  sudah   mimpinan  Raja  Solo  muncul  setelah
           Tapi,kami bisa memaklumi,”kata Utut   banyak  urusannya,  jadi  bukan  lagi   meninggalnya  PB  XII.  Setelah  itu
           Adianto kepada wartawan.          hanya ngurus keraton, ke depan harus   keraton  terpecah  menjadi  dua  kubu.
             Utut  Adianto  mengatakan,  kun-  mandiri,” paparnya.             Kubu pertama di bawah kepemimpinan
           jungan  Komisi  X  DPR  RI  ke  ke-  Untuk  soal  itu,  Utut  Adianto  me-  PB  XIII  Hangabehi  dengan  tahta  di
           raton  tersebut  sebagai  kunjungan   ngatakan  pihaknya  mengaku  belum   Keraton  Kasunanan  Surakarta.  Kubu
           spesifik.  Sebab,  sejak  ditandatangani   mengetahuinya  secara  pasti  berapa   kedua di bawah kepemimpinan PB XIII
           rekonsiliasi  dua  raja  di  Gedung  DPR   anggaran dana yang akan dikucurkan   Tedjowulan yang menetap di kawasan
           hampir  sebulan  lalu,  pihaknya  baru   terkait  dengan  pemaparan  tentang   Kota Barat, Solo.
           kali  itu  melihat  secara  langsung  ke   dana  renovasi  Keraton  Solo  senilai   Perselisihan  dua  raja  tersebut
           dalam Keraton. “Sekarang kan sudah   Rp75  miliar  yang  diajukan  oleh  KP   muncul   setelah   masing-masing
           rekonsiliasi.  Harapannya,  keraton  ke   Eddy  S  Wirabhumi  di  Keraton  Solo,   mengklaim sebagai pewaris sah tahta
           depan memang harus maju seperti di   Utut Adianto menyatakan belum bisa   keraton  warisan  PB  XII.  Dampaknya,
           Eropa itu,” jelasnya.             memberi  kepastian  hal  itu  disetujui   setiap  event  budaya  keraton  selalu
             Sementara  itu,  dalam  pertemu-  atau tidak.                     muncul dua versi selama kurun waktu
           annya  dengan  Komisi  X  DPR  RI,   ”Belum  bisa  bicara  berapa,  tetapi   delapan tahun.
           menantu PB XII, KP Eddy S Wirabhumi   Komisi  X  ingin  dukung  sepenuhnya   Saat  ini,  konflik  dualisme  di
           memaparkan  grand  design  keraton   karena   Keraton   Solo   termasuk   dalam Keraton Surakarta Hadiningrat
           ke  depannya.  Dalam  pemaparannya   heritage  yang  memiliki  nilai  sejarah   sudah  berakhir,  kedua  pihak  yang
           itu, Eddy menjelaskan bahwa Keraton   dan  budaya.  Dengan  catatan  ke   selama  delapan  tahun  berkonflik
           Surakarta  tak  hanya  direvitalisasi   depannya Keraton Solo bisa mandiri,”   sepakat  berdamai  dengan  ditandai
           fisiknya  semata.  Namun,  juga  bakal   papar Utut Adianto.        kesepakatan   perdamaian   kedua
           membangun  kapasitas  sumber  daya   Selain  Utut  Adianto,  anggota   pihak  yang  didukung  penuh  pihak
           manusia (SDM) serta manajemennya.   Komisi  X  DPR  RI  lainnya  yang  ikut   pemerintah melalui empat perwakilan
           “Jadi,  ada  semacam  sertifikasi.  Se-  dalam   rombongan   ke   Keraton   menteri yakni Menteri Dalam Negeri,
           hingga,  keahlian  para  abdi  dalem   Surakarta  diantaranya,  Parlindungan   Menteri Pendidikan dan Kebudayaan,
           tak  hanya  dihargai  Rp80.000  per   Hutabarat  (Fraksi  Partai  Demokrat),   Menteri  Pekerjaan  Umum  serta
           bulan,”jelasnya.                  Rinto Subekti (Fraksi Partai Demokrat),   Menteri  Pariwisata  dan  Ekonomi
             Mengacu rencana revitalisasi yang   Juhaini  Alie  (Fraksi  Partai  Demokrat),   Kreatif di Gedung DPR, 4 Juni lalu.(nt)
           disusun  tiga  tahun  silam,  kata  Eddy,   Oelfah  As  Harmanto  (Fraksi  Partai   ***




























                                                       Tim Kunlap Komisi X DPR saat melakukan kunjungan  ke keraton Kasunanan Surakarta











                                                                              | PARLEMENTARIA  |  Edisi 94 TH. XLII, 2012 |
                                                                                        ARIA ||
                                                                                                   TH. XLII, 2012 ||
     | PARLEMENTARIA |  Edisi 94 TH. XLII, 2012 || PARLEMENTARIA |  Edisi 94 TH. XLII, 2012 || PARLEMENTARIA |  Edisi 94 TH. XLII, 2012 |
                                                                              ||
                                                                                             Edisi 94
                                                                                             Edisi 94


                                                                                                   TH. XLII, 2012
                                                                              P
                                                                               ARLEMENT
                                                                               ARLEMENT


                                                                              P
                                                                                        ARIA
   49   50   51   52   53   54   55   56   57   58   59