Page 44 - MAJALAH 105
P. 44
ANGGARAN
membutuhkan intervensi peme-
rintah secara terukur, tepat sasaran
dan sistematis,” jelas pria yang
memiliki dua putra ini.
Dengan total anggaran pendapatan
negara sebesar Rp 1.662,5 triliun dan
jumlah belanja negara sebesar Rp
1.816,7 triliun, maka RAPBN tahun
2014, direncanakan tetap ekspansif,
dengan defisit anggaran sebesar
Rp 154,2 triliun atau 1,49 persen
terhadap PDB. Penurunan defisit
anggaran ini penting dilakukan,
mencapai Rp.1.816,7 triliun, naik alokasi belanja modal di tahun 2014 untuk mewujudkan anggaran
5,2 persen dari pagu belanja negara direncanakan mencapai Rp 205,8 yang lebih sehat dan berimbang di
pada APBN-P tahun 2013 yang triliun, atau naik 6,9 persen dari masa yang akan datang. Langkah
sebesar Rp.1.726,2 triliun. pagu dalam APBN-P tahun 2013. itu merupakan bagian dari strategi
kita untuk menjaga kesinambungan
Dari anggaran pendapatan nega- Terkait dengan tantangan lain fiskal, namun tetap memberikan
ra Rp.1.662,5 triliun itu, lanjut yang dihadapi banyak negara ruang bagi ekspansi, untuk
Presiden, penerimaan perpajakan di tahun 2013 dan 2014, adalah mendorong pertumbuhan ekonomi
direncanakan mencapai Rp.1.310,2 gejolak harga pangan. Fluktuasi yang berkelanjutan.
triliun, naik 14,1 persen dari harga pangan, dapat terjadi karena
targetnya dalam APBN-P tahun 2013 gejolak ekonomi global dan faktor Sesuai dengan amanah UUD Tahun
sebesar Rp.1.148,4 triliun. Dengan domestik, seperti perubahan iklim. 1945, Pemerintah berkewajiban
total penerimaan perpajakan Pemerintah akan meningkatkan untuk melaksanakan berbagai
sebesar itu, maka rasio penerimaan pencapaian surplus beras 10 juta prioritas penyelenggara negara,
perpajakan terhadap PDB atau ton serta peningkatan produksi meningkatkan martabat bangsa
tax ratio mengalami peningkatan bahan pangan lainnya, melalui
dari 12,2 persen di tahun 2013, dukungan infrastruktur pertanian
menjadi 12,6 persen di tahun 2014. serta penyediaan subsidi pupuk
Sedangkan tax ratio dalam arti luas, dan benih. Selain itu, Pemerintah
yang mempertimbangkan pajak juga akan memperbaiki tata niaga
daerah dan penerimaan sumber perdagangan, perbaikan distribusi
daya alam telah mencapai 15,5 barang dan jasa, penambahan
persen. cadangan stok beras pemerintah,
penyediaan dana mitigasi stabilisasi
RAPBN Tahun 2014 Tetap pangan, ser t a peningkat an
Ekspansif pemantauan harga oleh pemerintah
pusat.
Dalam RAPBN tahun 2014 terda-
pat tujuh Kementerian Negara dan “Tujuan dari pembangunan eko-
Lembaga yang akan mendapat nomi, pada akhirnya adalah per- serta melindungi dan meningkatkan
alokasi anggaran di atas Rp 30 triliun. baikan kesejahteraan rakyat, kesejahteraan seluruh rakyat
Ketujuh Kementerian dan Lembaga termasuk penanggulangan kemis- Indonesia. Untuk itu, perencanaan
itu adalah Kementerian Pertahanan kinan dan perlindungan sosial. pembangunan dan pengganggaran
dengan alokasi anggaran sebesar Rp Alhamdulillah, kita telah membuat harus dapat dilakukan secara
83,4 triliun. Kementerian Pendidikan kemajuan dalam upaya mengurangi fleksibel, agar mampu menghadapi
dan Kebudayaan Rp 82,7 triliun; penduduk miskin. Seperti telah tantangan dan mencapai sasaran.
Kementerian Pekerjaan Umum Rp saya sampaikan, tingkat kemiskinan
74,9 triliun; Kementerian Agama Rp menurun dari 16,66 persen pada “Dengan postur RAPBN tahun
49,6 triliun; Kementerian Kesehatan tahun 2004 menjadi 11,37 persen 2014 yang lebih siap dan antisipatif,
Rp 44,9 triliun; Kepolisian Negara pada Maret 2013. Namun kita dengan belanja modal dan
Republik Indonesia Rp 41,5 triliun; tidak bisa berpuas diri. Karena infrastruktur yang terus meningkat,
Kementerian Perhubungan Rp itu, pemerintah mesti bekerja serta dengan langkah-langkah
39,2 triliun. Sejalan dengan arah ekstra keras, untuk mempercepat untuk menghindarkan Indonesia
kebijakan dan prioritas belanja penurunan angka kemiskinan. dari middle income trap, kita
Kementerian Negara dan Lembaga, Upaya pengentasan kemiskinan memperkokoh perekonomian
44 PARLEMENTARIA EDISI 105 TH. XLIII, 2013