Page 13 - MAJALAH 68
P. 13

LAPORAN UTAMA


         lambatnya 1 (satu) bulan KPU sudah  diperlukan hampir 900 juta lembar. Kertas  yang rata-rata berjumlah  antara 4-6
         harus menyusun daftar pemilih sementara.  yang diperlukan kemungkinan besar  propinsi per daerah.
         Dalam hal ini KPU mengusahakan    menghabiskan 20 - 25 ribu ton kertas.  Jadi bila ada problem di daerah yang
         berjalan,  walaupun dengan berbagai  Jumlah kebutuhan kertas ini meningkat  pertama yang menyelesaikan adalah
         dinamikanya.                      dibandingkan Pemilu tahun 2004, karena  koordinator wilayahnya (Korwilnya).
            Dilihat dari sudut organisasi KPU  jumlah pemilih tahun 2009  sangat banyak  Seperti Hafiz mencontohkan dia
         sudah mulai terbenahi. Bahkan PPK, PPS  yang diperkirakan mencapai 174 juta  bertanggung jawab di sumatera 1 (satu)
         yang sifatnya ad hoc juga sudah terbentuk  pemilih. Padahal tahun 2004 hanya 148  yang meliputi Nanggroe Aceh Darusslam,
         di daerah-daerah. Jadi perangkat sudah  juta pemilih.              Sumatera Utara, Kepulauan Riau.
         cukup untuk diarahkan kepada sosialisasi  Berarti peningkatannya sekitar 26 juta  Bila ada masalah di KPU sekitar situ,
         Pemilu.                           hanya dalam waktu 5 tahun padahal ada  dialah yang harus menyelesaikan-nya, bila
            Kemudian dari sisi peraturan, secara  yang mengatakan masih banyak yang  sudah buntu baru dibawa ke Pleno.
         perlahan dan bertahap peraturan KPU  belum terdaftar. Untuk itu, kita akan terus  Dengan demikian masing-masing anggota
         sudah dapat diselesaikan terutama hal-hal  cari siapa yang belum terdaftar. Masalah  KPU yang berjumlah tujuh orang itu  tidak
         yang menyangkut tahapan-tahapan yang  ini menurut Hafiz agak rawan, jadi perlu  ada satu orang pun yang tidak sibuk.
         sedang dilewati.                  mendapatkan perhatian kita secara khusus.  Yang kedua, tentu saja seluruh anggota
            Kita dituntut untuk membuat sekian  Logistik lainnya seperti, kotak suara,  KPU berusaha melakukan pertemuan dan
         banyak peraturan, dan ini menurut Hafiz,  tinta, bilik suara, juga perlu dipersiapkan  mengkaji masalah setiap harinya agar tidak
         juga memakan waktu banyak untuk   secara matang. Soal logistik, yang paling  menumpuk. “Kita sudah melakukan
         berpikir dan berdiskusi. Satu UU itu  berat surat suara, karena tiap daerah surat  seperti itu saja masalah masih juga
         bahkan berpuluh-puluh peraturan yang  suaranya berbeda, calonnya lain-lain.  menumpuk,” kata Hafiz. Karena masalah
         harus disiapkan.                  Tahun 2004 lalu terjadi kekacauan ketika  yang dihadapi KPU memang sangat
            Satu peraturan kadang-kadang terdiri  surat suara calon DPD DKI masuk ke  banyak, dan waktunya pun juga terbatas.
         dari berpuluh-puluh pasal. Sebentar lagi  Kalimantan Selatan. Ada juga surat suara  Dan yang ketiga, kita berupaya untuk
         KPU juga akan menyelesaikan peraturan-  yang salah kirim ke Malinau, yang  memberdayakan Sekretariat Jenderal.
         peraturan tentang logistik, tentang kotak  mencapainya harus dengan speed boat.  Dalam hal ini, Sekjen KPU diberi
         suara, surat suara, dan tata cara pemberian  Karena waktu mendesak, jadi harus  kepercayaan terutama untuk hal-hal yang
         suara. “Ini semuanya harus dilaksanakan  diambil dengan pesawat, dan itu  memang menjadi tugasnya. Jadi kita masih
         dengan peraturan-peraturan, tidak bisa  memerlukan dana besar juga.  bisa berhubungan keluar, melayani
         dengan edaran atau  Keputusan KPU                                  permintaan-permintaan dari pihak-pihak
         biasa,” jelas Hafiz.              Antisipasi KPU                   yang memerlukan, dan tentu saja program-
             Sekarang ini kita bersyukur lebih dari  Untuk mengantisipasi terjadinya hal-  program KPU. “Tapi yang pasti untuk
         26 peraturan yang telah diselesaikan dari  hal seperti tersebut di atas, menurut Hafiz,  melaksanakan tugas-tugas tersebut adalah
         48 peraturan. Jika diprosentasekan, secara  KPU melakukan langkah-langkah di  kebersamaan kita semua,” tuturnya.
         keseluruhan persiapan Pemilu mendatang  antaranya adalah mengatur kerja KPU
         hampir mencapai 60 persen sudah   terlebih dulu terutama yang ada di dalam.  Masalah Data Pemilih
         terselesaikan.                       KPU mau mencoba mengatur         Menurut Hafiz, data pemilih
            Sekarang tahapan berikutnya tinggal  pembagian kerja ini agar bisa efektif  sumbernya ada dua, pertama dari
         kampanye dan sedang berjalan. Tetapi  terwujud tidak hanya di dalam tulisan.  Departemen Dalam Negeri dan
         yang khusus tanggal 16 Maret 2009 ada  Oleh karena itu, kebijakan yang diambil  Departemen Luar Negeri. Data tersebut
         rapat akbar, yang ada peraturan khususnya.  adalah, pertama,  memberikan  kedua-duanya sudah diterima tanggal 5
         Dan tahap berikutnya yang terpenting  kewenangan  dan  kepercayaan  April lalu.
         tahap pemberian suara yang akan   sepenuhnya kepada anggota-anggota   Tapi KPU mengakui data tersebut
         dilaksanakan tanggal 9 April 2009.  KPU untuk melaksanakan tugas   tidak sempurna, jadi banyak masalah yang
         Dilanjutkan dengan tahap penetapan kursi  dibidangnya sebagai implementasi dari  ditemukan. Kewajiban KPU lah untuk
         dan calon terpilih, baru terakhir tahap  kebijakan yang diambil oleh rapat Pleno  melakukan pemutakhiran data itu, tetapi
         pelantikan.                       KPU. Artinya, mereka tidak didikte tetapi  tidak boleh bergeser dari data-data ini.
            Sejak 12 Juli lalu, kampanye sudah  bergerak sendiri, tetapi keputusan tertinggi  Sebagai contoh ketidak sempurnaan
         mulai, tetapi memang terlihat sepi. Untuk  tetap di tangan Pleno. Kalau ada kesulitan  data tersebut antara lain, orang yang telah
         pertama kalinya dalam sejarah Pemilu kita  plenolah yang  menentukan. Jadi dalam  meninggal dunia, yang sudah pindah
         kampanye dilakukan selama  sembilan  hal ini, kita tidak bersifat instruktif.  tempat masih juga dimasukkan dan
         bulan, sejak  tanggal 12 Juli 2008 sampai  Karena kita punya kewajiban untuk  persoalan-persoalan lainnya. Tapi di satu
         dengan 5 April 2009.              supervisi dan pembinaan KPU daerah,  sisi, banyak juga yang tidak terdaftar
            Namun dari semua persiapan Pemilu  maka kita membagi Indonesia menjadi 7  namanya sama sekali.
         yang dihadapi KPU yang agak rawan  (tujuh) wilayah, masing-masing dua  “Masak ada satu kampung yang
         adalah logistik. Jumlah surat suara yang  anggota KPU memegang 1 (satu) wilayah  datanya hanya ada 63 orang, padahal satu


                                                                             PARLEMENTARIA TH. XXXIX NO. 68  13
   8   9   10   11   12   13   14   15   16   17   18