Page 10 - MAJALAH 68
P. 10

LAPORAN UTAMA


            Resiko besar                      menjadi DPT ada tahapannya,” ia  terdaftar, kalau tak ada perbaikan berati
               Dia mengakui DPR khawatir      menjelaskan.                     yang berpotensi Golput. Padahal UU ini
            dengan kinerja KPU dengan kelambatan  Menanggapi rencana KPU yang  menghrapkan paartisipasi Pemilu 2009
            ini,  tapi kalau bisa kejar tahapan-  akan menambah jutaan kertas suara,  lebih baik dibanding Pemilu 2004. Ketika
            tahapan yang ditargetkan bisa mengerti.  diingatkan Andi harus hati-hati sebab  prosentase Golput besar saya tak ingin
            “ Saya berharap KPU bisa speed, KPU  UU mengatakan, kertas suara yang  anggota DPR yang terpilih tidak
            harus bekerja lebih keras  dan KPU  dicetak melebihi jumlah yang ditetapkan  kredibel”.
            mentaati time table yang mereka susun  itu pidana. (jumlah pemilih plus 2 %).  Akhirnya Andi berharap, dalam
            sendiri.  Begitu keluar dari time table,  2% itu bukan total, misalnya Dapil I  minggu ini KPU sudah memberikan
            resikonya besar. Begitu ada penundaan  DPRD suatu daerah, diberi kelonggaran  salinan DPS, DPS perbaikan dan DPT
            implikasinya besar sekali karena semua  2% dari itu, varibel beda-beda.  ke parpol. KPU segera buat peraturan
            saling terkait,”.                   Dalam pandangan politisi PAN ini, l  minggu ini juga karena menjadi dasar
               Ketika DCT terlambat tentu tak bisa  KPU dimungkinkan buat outsourching,  sosialisasi supaya masyarakat tahu cara
            dimasukkan ke kertas suara, ketika kertas  tapi jangan di pusat melainkan di tingkat  pemberian suara seperti apa dan





            ..UU ini mengharapkan partisipasi Pemilu 2009 lebih baik

            dibanding Pemilu 2004. Ketika prosentase Golput besar
            saya tak ingin anggota DPR yang terpilih tidak kredibel..







            suara terlambat, terlambat distribusi,  Kabupaten, lalu ajukan ke Komisi II  ketentuan suara sah dan tidak sah.
            terlambat sampai di lokasi. Itu semua  nanti kan akan mengerti apalagi ada  KPU juga diharapkan sudah
            saling terkait, mereka hanya 7 orang  perintah UU 22. “ Jadi jangan tergantung  mensosialisasikan cara membedakan
            makanya dibawah staf-stafnya harus  hal-hal teknis di lapangan semua  kertas suara DPR, DPRD I dan DPRD
            segera dipanaskan.                dikerjakan oleh KPU salurkan dananya  II sebab biasanya ini tak pernah
               Ia menuturkan pengalaman dari  kebawah supaya segera mesinnya jalan.  disosialiasikan oleh KPU.  Pasalnya
            salah satu Dapil di Makasar, ada  Hari H sudah dekat,” ujarnya     sekarang masyarakat diharapkan
            pengertian PPS biar tidak masuk DPT,  mengingatkan.                memilih wakilnya dengan baik,  bisa saja
            KTP bisa sebagai pengganti, padahal itu  PPK ini juga harus dilatih tentang  memilih anggota DPR berbeda
            tidak bisa. Dalam UU 10 diatur harus  perhitungan berita acara, kasihan  partainya saat memilih anggota DPRD
            masuk DPT, sedangkan KTP hanya    pidananya besar 7 th sampai denda 1M  I dan II karena mereka memilih figur.
            sebagai pengganti ini kan belum   ketika terjadi perubahan sertifikat. “ Ini  Ketika masyarakat tak mampu
            disosialisasikan KPU. KTP hanya   shock terapy untuk tidak main-main  membaca biasanya lihat nomor urut,
            sebagai pengganti kartu pilih supaya  dengan suara orang, “ ujarnya dengan  karena itu sebelum datang ke TPS harus
            anggarannya lebih murah, persepsi PPS  menyebutkan dalam masalah ini KPU  sudah tahu jika akan memilih anggota
            ini belum sama. Artinya memanaskan  itu tak pernah tahu apa yang terjadi  DPRD II,    maka yang dibuka kotak
            mesin ini satu persepsi bagaimana suara  dibawah,  sehingga kalau mau dibawa  suara yang cirinya warnanya tertentu. “
            sah dan tidak sah, tentang daftar pemilih  ke  masalah  hukum  banyak  Ini harus disosialisaikan jauh-jauh hari
            DPS harus dikasih ke parpol, siapa yang  kemungkinan pelanggaran.  oleh KPU,” tegasnya.
            boleh masuk ke PPS siapa yang tidak.  Saat ditanyakan, bagaimana dengan  KPU juga harus antisipasi
               “Bahaya banget kalau walaupun tak  kualitas Pemilu berkaitan dengan  pelanggaran penyimpangan pengadaan
            ada DPC masuk ke TPS, bisa masuk  persiapan KPU yang banyak        logistik, karena itu KPU dan segenap
            pemilih fiktif.  Sebenarnya kita ingin  keterlamabatan dan ancaman Golput,  jajarannya PPK PPS bekerja secara
            sosialisasi DPC, DPC Perbaikan dan  dia menjelaskan, sebetulnya ketika  optimal dan punya penafsiran yang sama
            salinan ke parpol supaya parpol saling  mereka tidak terdaftar termasuk Golput.  terhadap semua peraturan KPU, tidak
            mengawasi. Saya punya pengalaman  Pengamatannya, masyarakat di     multi tafsir. Jangan sampai hasil
            banyak yang tidak dapat kartu pemilih  pedesaan lebih antusias ketimbang  pemungutan suara di TPS satu dianggap
            sehingga tak bisa ikut Pemilu. Yang  perkotaan.                    sah, tapi di TPS lain tidak sah. ( tt, mp)
            penting bisa masuk DPT, untuk dapat  “Saya khawatir diindikasikan tak


            10      PARLEMENTARIA TH. XXXIX NO. 68
   5   6   7   8   9   10   11   12   13   14   15