Page 9 - MAJALAH 68
P. 9

LAPORAN UTAMA


         mengumumkan DCT, membuat          parpol, apalagi kampanyenya 9 bulan  Besar di tingkat bawah
         peraturan KPU kemudian membuat    parpollah yang turun. KPU sebagai   Soal dana sosialisasi berkali-kali Andi
         master dengan model surat suara yang  penyelenggara Pemilu diharapkan akan  Yuliani mengingatkan, yang diserahkan
         sekarang, yang telah ada beberapa opsi.  berimbas pada artisipasi pemilih  ke Kecamatan hanya Rp 100 ribu,
         Apakah ada gambar partai disamping  meningkat dibanding Pemilu 2004.  seharusnya besar dibawah paling tidak
         nomor urut calon, atau opsi kedua gambar  Termasuk partisipasi  pemilih,  proporsional. Tidak semua sosialisasi
         partai hanya diatas dibawah hanya  diharapkan semua  Warga Negara  lewat media elektronik,  sebab oleh
         nomor urut calon dan nama calon   Indonesia yang berhak menjadi pemilih  Panitia tingkat desa atau kelurahan,
         kemudian ada yang menyamping      terdaftar sebagai pemilih.       kecamatan belum ada media itu. “ Saya
         gambarnya, semuanya ini belum        Soal pemutahiran data, sesuai  selalu tekankan anggaran sosialisasi
         diputuskan.                       perintah UU No.22 pemutahiran data  besar dibawah jangan besar di atas,
            Dengan demikian masyarakat tahu  harus ditempel ditempat-tempat umum,  supaya PPS dan PPK lebih giat
         bagaimana membuka kertas suara dan  bukan hanya dikantor kelurahan,  melakukan sosialisasi,” ujarnya.
         disainnya juga apakah kebawah atau  padahal orang umumnya malas.      Anggaran monitoring, sosialisasi
         kesamping. Artinya KPU segera ambil  Jangankan orang desa orang kota saja  besar di pusat. Tidak mesti lewat TV
         keputusan terhadap opsi yang akan  malas, makanya UU mengatur ditempel  tetapi radio lokal, pertemuan di PPS dan
         dipilih, dan  intinya tidak bertentangan  di tempat-tempat umum.   PPK.
         dengan UU. Misalnya ada alternatif   Hal itu sudah diantisipasi dengan  Saat ditanyakan, keterlambatan
         kertas suara dengan memberikan tanda  pengaturan bahwa parpol harus diberi  sejumlah agenda apakah ketidakmam-
         kolom, tanda contreng, itu melanggar UU  salinan, tapi pemantauan di daerah-  puan  KPU atau ada sebab lain, Andi
         karena yang diberi tanda contreng itu  daerah parpol tidak mendapatkan  mengatakan, KPU sangat toleran,
         nomor, nama atau nama partai. Nggak  salinan DPS. PAN sendiri belum dapat  misalnya beberapa partai minta
         boleh ada kolom di luar itu berarti kan  salinan itu.              diundurkan pengajuan caleg, KPU
         bukan nama partai, bukan nomor urut  Mengenai keterlambatan anggaran  menyetujui. Kalau soal kualitas KPU
         dan bukan nama calon.             yang dikucurkan, sebenarnya anggaran  itulah yang bisa dilakukan, DPR disodori
            Pada akhir Oktober DCT juga    itu kan sesuai permintaan KPU, wajar  21 nama dan terpilihlah 7 anggota KPU.
         diumumkan, setelah menerima masukan  kan kalau ada pagu kita nggak bisa  Itulah yang bisa dihasilkan
         masyarakat atas DCS, sementara DPT  memenuuhi semua anggaran siapapun  kapabilitasnya seperti itu. Tapi bukan
         harus dikasih ke Parpol. “ Jadi ini ada  tidak hanya KPU, bagaimana harus ada  pada kapabilitas yang menyebabkan
         pekerjaan yang berbeda-beda       prioritas. Hal-hal yang kurang perlu bisa  keterlamabatan, melainkan satu tahapan
         sedangkan harus diselesaikan KPU  ditinjau lagi.                   terlambat maka implikasinya besar
         dalam waktu yang bersamaan,”  jelasnya.  Lagi pula aggaran terlambat bukan  sekali.
            Atas beban yang demikian besar itu,  semata-mata kesalahan DPR,  tapi ada  Misal DPS terlambat, akhirnya
         DPR minta tidak usah KPU ke luar  kesalahan administrasi sehingga wajar  tanggapan masyarakat juga mundur
         negeri dulu karena waktunya sangat  kalau Komisi II meminta diperbaiki dan  verifikasi mundur, perbaikan caleg
         pendek. Jangan sampai terburu-buru,  ini kan perlu waktu,  belum lagi  mundur. “ Jadi kalau ada tahapan yang
         nanti bisa kasus hukum yang mereka  hambatan di Depkeu karena ada masa  mundur seminggu saja maka
         alami tapi juga kualitas. Apalagi sekarang  transisi itu.          implikasinya besar sekali. Pembuatan
         parpol harus memberi tanda tangan    Tapi mestinya, ketika ada hal yang  peraturan terlambat,  berakibat tahapan
         sebelum naik cetak . Kalau waktunya  harus dikejar maka anggarannya harus  selanjutnya terganggu,” ia menjelaskan.
         pendek ada parpol yang protes soal tanda  terkonsentrasi kesana karena terlambat  Untuk itu dia berharap KPU
         gambar minta cetak ulang sementara  adanya penyesuaian, kemudian   mengejar, mumpung masih 20 minggu,
         waktunya mepet,  kan akan timbul  diusulkan lagi dalam frekuensi yang  minggu pertengahan Oktober  harus
         masalah.                          lebih banyak.                    keluarkan peraturan KPU tentang suara
            Belum lagi kalau nama calegnya    “Saya termasuk yang mengkritisi  sah dan tidak sah, kemudian parpol
         salah, pengalaman pada Pemilu 2004,  janganlah hal-hal yang kurang perlu  harus dikasih DPS supaya parpol dapat
         Yuliani ditulis Yuliana kan harus protes  seperti pengadaan jas, batik dan  bantu KPU mengoptimalkan  pemilih.
         nanti pemilih mencari namanya tidak  keperluan lain yang kurang penting  Selanjutnya antisipasi distribusi logistik
         ada, koreksi ini perlu waktu.  Selain itu  sehingga bisa dipakai untuk biaya  PPK PPS harus segera disiapkan, bukan
         kemungkinan adanya pemungutan     sosialisasi. Kadang-kadang fungsi  disiapkan pembetukannya tapi mereka
         suara ulang, ini harus diantisipasi KPU.  pokoknya tidak terbiayai sementara  sudah  dipanaskan  supaya
         “Saya khawatir antisipasi KPU kurang  fungsi sampingannya malah terbiayai.  mengantisipasi kerja yang cepat pada
         ketika terjadi hal-hal yang force majeur”.  Ini kan karakter penyusunan anggaran  masa-masa genting menghadapi
            Andi mengakui, Pemilu sekarang  di republik ini,” terangnya.    masalah-masalah darurat.
         gaungnya nggak besar, yang
         menggemakan bukan KPU tapi parpol-


                                                                             PARLEMENTARIA TH. XXXIX NO. 68  9
   4   5   6   7   8   9   10   11   12   13   14