Page 19 - MAJALAH 68
P. 19

LAPORAN UTAMA


         berdasarkan rencana perancangan   langkah-langkah strategis yaitu  bersumber dari DPT yang pernah
         Tempat Pemungutan Suara (TPS)     memotong langkah praktik sehingga  bermasalah pada Pemilu Walikota dan
         maupun Tempat Pemungutan Suara    KPUD setempat mengambil DPT      Wakil Walikota pada 20 Agustus 2008
         Luar Negeri (TPSLN).              Pemilu Kepala Daerah dan Wakil   yang lalu.
            Selain itu, akan berakibat pada  Kepala Daerah yang dinilainya lebih  Selain itu, dari pengecekan di
         kurang optimalnya penyediaan dan  “akurat”.                        lapangan ditemukan bahwa DPS tidak
         pengiriman formulir pemutakhiran data  Bahkan, KPU dapat mengambil  ditemukan dipasang di papan
         pemilih dan penyusunan daftar pemilih.  atau lebih tepatnya memanfaatkan  pengumuman atau tempat yang mudah
         Kurang memadainya bimbingan teknis  DPT Pemilu 2004 seperti yang   dilihat masyarakat. Dalam hal ini,
         juga menjadi problem tersendiri yang  ditemukan di Nusa Tenggara Barat.  Panwaslu menarik suatu kesimpulan
         akhirnya tidak sekedar menyempurna-  Diundurnya masa penyusunan    bahwa PPS enggan untuk menjalankan
         kan data pemilih, namun juga menjadi  DPS yang semestinya selesai pada  tugasnya karena honor mereka yang Rp
         tugas dan beban tambahan yang harus  tanggal 8 September 2008 menjadi 30  250 ribu per bulan untuk lima bulan
         dilakukan KPU provinsi hingga jenjang  September 2008 seperti yang terlihat  baru dibayar tiga bulan. Sementara
         terbawah.                         di Jawa Barat, menurut Nur Hidayat  untuk verifikasi pemilih honor yang
            Hal yang paling konkrit adalah pada  kurang membantu mengatasi persoalan  diberikan sangat kecil yaitu Rp 100
         saat dilakukan pencocokan dan     yang ada.                        ribu/bulan/TPS.
         penelitian data pemilih, yang tidak                                   Nur Hidayat menilai anggota
         sekedar dalam istilah “coklit”, namun  Kurang Favourable           masyarakat juga kurang peduli dengan
         hal ini akan kembali pada pendataan  Apa pun konteksnya, terlihat  hak-hak politik mereka. Mereka lebih
         awal.                             bahwa pengelolaan data pemilih ini  banyak tidak tahu dengan proses
            Selain persoalan di atas, masih ada  terlihat kurang favourable.  pendataan serta pengumuman DPS ini.
         beberapa persoalan lagi yang dapat   Hal ini terlihat dari inventarisasi   Di Provinsi Nusa Tenggara Timur
         diidentifikasikan seperti belum   persoalan perihal administrasi   (NTT), pemutakhiran data pemilih yang
         terbentuknya seluruh Panitia      kependudukan dan daftar pemilih  bersumber    dari   Dispenduk
         Pemungutan Suara (PPS), bila pun  sementara dalam tahap pemutakhiran  Kabupaten/Kota seperti yang
         sudah terbentuk dihadapkan pada   data pemilih Pemilu anggota DPR,  dilaporkan dari Kabupaten Sikka, Flores,
         persoalan belum diterimanya hak   DPD dan DPRD tahun 2009 yang     Flores Timur dan Lembata, yang
         honorarium anggota PPS.           diolah dari laporan Panwaslu Provinsi  dijadikan sebagai dasar untuk proses
            Selain itu, belum terbentuknya  menemukan ada kira-kira dua belas  pemutakhiran data pemilih Pemilu
         Petugas Pemutakhiran Data Pemilih  provinsi yang menghadapi problematik  2009, ternyata lebih dari 60 persen
         (PPDP), atau debat pemahaman      DPS.                             sangat diragukan validitasnya.
         bahwa PPDP tidak lagi membantu       Seperti Provinsi Jawa Tengah,  Terutama ke empat Kabupaten
         PPS, namun membantu KPU           berdasarkan pengecekan secara acak di  tersebut, banyak warga yang luput dari
         kabupaten/kota. PPDP juga belum   Kota semarang, Panwaslu provinsi ini  pendataan. Mereka yang lapor namanya
         berkoordinasi secara baik         menemukan pelanggaran-pelanggaran  tidak tercantum dalam DPS yang
            Sejumlah KPU di daerah yang    adminstratif   pada   tahapan    dipasang/diumumkan.
         sedang menggelar Pemilu Kepala    pemutakhiran data pemilih dan       Dalam laporan yang disampaikan
         Daerah dan Wakil Kepala Daerah    penyusunan daftar pemilih.       Panwaslu NTT juga terungkap bahwa
         menambah problema tersendiri dan     Pelanggaran itu berupa tidak  penanganan/pengelolaan data pemilih
         juga penilaian umum bahwa KPU     diumumkannya DPS dan DPSHP       praktis dilakukan oleh bagian secretariat
         dinilai kurang gencar dalam melakukan  daerah Semarang di Kecamatan  KPU setempat. Anggota divisi/pokja
         sosialisasi masif.                Banyumanik, Kecamatan Tembalang,  KPU yang menangani pendaftaran
            Dengan adanya berbagai persoalan  Kecamatan  Pedurungan  dan    pemilih lebih sering tidak berada di
         tersebut, akhirnya pekerjaan dalam  Kecamatan Gajahmungkur.        kantor, lebih banyak tidak aktifnya.
         penyusunan dan pengesahan DPS        Pelanggaran adminstrasi yang     Ketika Panwas menanyakan
         berakibat pada timbulnya sejumlah  dilakukan KPU menyngkut pasal 36  keadaan ini, kata Nur Hidayat, pihak
         persoalan-persoalan lain seperti tidak  (3) jo 37 (1) UU Nomor 10 Tahun 2008  sekretariat  menjawab bahwa anggota
         diumumkannya atau tidak dipasangnya  jo pasal 15 (1) huruf  b, pasal 22 (1) dan  KPU di sana sedang sibuk
         pengumuman DPS, rendahnya         pasal 24 (4) Peraturan KPU Nomor 10  mempersiapkan dirinya untuk ikut
         keterlibatan masyarakat dalam     Tahun 2008.                      kembali dalam rekruitmen KPU Daerah.
         memberi masukan/tanggapan dan        Sedang berdasarkan hasil      KPU Kabupaten sibuk melakukan
         peserta Pemilu juga kurang bergairah  pengawasan acak yang dilakukan  pendekatan ke anggota KPU provinsi,
         memanfaatkan pengawalan DPS.      Panwaslu Provinsi Jambi di sejumlah  sementara KPU provinsi sibuk
            Untuk mengatasi hal itu, menurut  kelurahan, ditemukan bahwa DPS yang  membangun lobi ke KPU (pusat).
         Nur Hidayat, KPU perlu melakukan  digunakan untuk Pemilu Legislatif  “Konsentrasi untuk jabatan baru inila


                                                                             PARLEMENTARIA TH. XXXIX NO. 68  19
   14   15   16   17   18   19   20   21   22   23   24