Page 24 - MAJALAH 68
P. 24

LAPORAN UTAMA


            saja dengan tanda mencontreng, tetapi  sudah sangat mepet. Jadi, dalam hal ini  sosialisasi besar-besaran ini.
            perlu dipertimbangkan kalau nanti di  KPU harus melakukan sosialisasi  Tetapi sekali lagi, sebetulnya Pemilu
            lapangan tetap ada yang mencoblos atau  dengan kencang.            itu adalah biaya dari negara. Jadi
            memberi tanda yang lain, sejauh itu satu                           kebutuhan berapapun negara harus
            kali dan kemudian ditempat yang   Apakah kurangnya sosialisasi ini  membiayainya, jangan sampai
            memang seharusnya dinyatakan sah.  kemungkinan besar terkendala    penyelenggara berpikiran karena
               Menurut saya perdebatan ini sudah  masalah kurangnya  dana?     dananya kurang akhirnya melakukan
            selesai, tidak perlu lagi kita ramaikan,  Saya kira itu tidak bisa dijadikan  seadanya.
            percuma energi kita keluarkan masih  alasan, karena alasan itu tidak tepat.
            memperdebatkan masalah itu. Karena  Dalam undang-undang dikatakan  Harapan-harapan untuk
            dari semua negara yang melaksanakan  Pemilu itu dibiayai oleh APBN dan  pelaksanaan Pemilu yang akan
            pesta demokrasi tinggal dua negara di  APBD. Jadi menjadi  tanggungjawab  datang?
            dunia yang masih menggunakan cara  Pemerintah dan juga DPR,  tidak bisa  Tentu yang paling sederhana, ini
            mencoblos yaitu Kamerun dan       dikatakan tidak ada dana dan segala  Pemilu ketiga setelah kita masuk masa
            Indonesia. Dengan cara mencoblos orang  macam, dia harus dibantu. Tapi memang  demokrasi reformasi, yang pertama
            luar mengatakan “biadab itu”, karena  kita tahu bahwa untuk sosialisasi ini  tahun 1999, yang ke dua tahun 2004.
            kita menusuk muka orang.          memang membutuhkan biaya besar.  Itu saya lihat membaik, jangan sampai
               Saya ingin katakan ini tidak ada                                yang ketiga ini menjadi memburuk.
            hubungannya dengan tingkat melek  Seharusnya sosialisasi apa yang     Salah satu ukuran baiknya
            huruf, tidak ada hubungannya. Karena  tepat dilakukan oleh  KPU sehingga  pelaksanaan Pemilu adalah kita punya
            ada negara lain yang penduduknya  pesan itu efektif diterima       masyarakat yang paham, dia harus
            tingkat pendidikannya jauh lebih rendah  masyarakat?               melakukan apa di Pemilu itu. Problem
            dari kita, juga memberi tanda       KPU seharusnya juga harus kreatif,  kita sebetulnya di masyarakat,  saya tidak
            mencontreng.                      misalnya dia mengumpulkan orang-  mengatakan masyarakat yang salah, ini
               Indonesia tingkat melek hurufnya di  orang yang punya media besar untuk  terjadi karena para  elite kita,
            atas 95 persen, dan angka itu tinggi, tapi  membicarakan masalah sosialisasi ini.  pemerintahan kita, politisi kita, atau pihak
            kita masih menggunakan cara mencoblos.  KPU dapat mengemukakan kesulitan-  lainnya yang memang seharusnya
            Sementara negara lain yang tingkat  kesulitannya dengan waktu yang pendek  mampu  tidak mendidik masyarakat
            melek hurufnya lebih kecil dari kita  ini untuk dapat menyampaikan pesan  dengan baik. Jadi bukan kesalahan
            dengan memberi tanda. Jadi artinya,  kepada masyarakat di seluruh pelosok  masyarakat, ini tantangan.
            tidak ada hubungan dengan melek   tanah air.                          Jadi bagaimana caranya kita
            huruf. Kalau argumentasi kita masih  Saya kira orang-orang pemilik media  membuat masyarakat itu lebih paham?
            banyak yang buta huruf sehingga tidak  yang kaya-kaya itu mau membantu. Ini  Karena menurut saya kalau dia paham
            bisa memberi tanda, itu tidak ada  KPU tidak melakukannya. Saya tidak  dia akan memilih dengan rasional
            hubungannya. Karena masalah ini hanya  tahu kenapa dia tidak sampai kesitu.  nantinya, bukan sekedar ikut-ikutan
            memberi tanda seperti orang tua   Padahal mengajak kerjasama dengan  dalam memilih, berapa besar uang yang
            menandai sesuatu, bukan menulis, atau  orang-orang media ini membuat mereka  diberikan, atau kita berhadapan dengan
            melukis.                          mengerti bahwa suksesnya Pemilu itu  sejumlah orang pintar yang mengatakan
               Pemberian    tanda   dengan    adalah andil mereka juga.        tidak ada gunanya Pemilu, lebih baik
            mencontreng sebaiknya diteruskan    Untuk saat ini, media yang paling  tidak usah mencoblos. Padahal dia orang
            jangan ragu-ragu, sejauh di tempat yang  efektif untuk melakukan sosialisasi  pintar, orang sekolahan, dia doktor,
            dimaksudkan dan satu kali juga dianggap  adalah media televisi, tetapi memang  profesor. Itu menurut saya keliru, jadi
            sah. Dan yang terpenting, KPU     harus dikemas dengan baik sehingga  perlu ada upaya penyadaran pendidikan
            melakukan sosialisasi dengan baik.  message itu dalam waktu pendek bisa  politik yang kencang sehingga
               KPU saya kira masih sangat lemah  sampai.                       masyarakat itu paham.
            karena hari pencanangan sosialisasi  Media radio seperti RRI yang punya  Saya berharap masyarakat yang
            nasional itu dilakukan di bulan April. Jadi  jangkauan luas juga bisa menyampaikan  paham ini tambah banyak di Indonesia
            apa yang telah ditetapkan oleh    pesan-pesannya ke seluruh pelosok  sehingga Pemilu kita akan efektif. Pemilu
            pemerintah itu tidak jalan,       tanah air yang tidak bisa dijangkau oleh  itu kan mencari orang terbaik untuk
            mencanangkan saja tapi tidak ada yang  media manapun. Selain itu bekerja sama  menjadi pemimpin. Kalau kita tidak
            disampaikan. Jadi memang KPU ini  dengan radio-radio di daerah untuk ikut  paham nanti yang terpilih orang yang
            lambat.                           menyiarkan  Pemilu 2009 ini. Dari waktu  kacau, dan kita akan dipimpin oleh orang
               Berdasarkan hasil survei nasional,  sepuluh jam siaran misalnya, masak tidak  kacau. (tt,iw,mp)
            saya mendengar memang sebagian    bisa mengalokasikan 10 menit sehari
            masyarakat kita tidak tahu apa-apa  untuk itu. Jadi memang harus ada
            mengenai Pemilu, padahal waktunya  gerakan bersama untuk melakukan


            24      PARLEMENTARIA TH. XXXIX NO. 68
   19   20   21   22   23   24   25   26   27   28   29