Page 22 - MAJALAH 68
P. 22

LAPORAN UTAMA


            masih banyak pemilih yang belum   membuat persoalan, bukan dari segi  Data Penduduk Potensial Pemilih
            terdaftar.                        aturan yang terlambat, tapi kesiapan  Pemilu (DP4) yang disediakan oleh
               Kemudian dilihat dari kualitas,  lembaganya, orang-orangnya antara dia  pemerintah. Data ini seringkali sangat
            misalnya kita sekarang bicara tentang  dengan sekretariat dan seterusnya.  buruk, sehingga gilirannya KPU mau
            Daftar Calon Sementara yang sedang  Apalagi karena tuntutan undang-  membereskan data itu dia kerepotan.
            hangat-hangatnya diberitakan di media  undang kesekretariatan harus dirombak.  Selain seringkali datangnya terlambat,
            massa, yang  seharusnya diumumkan  Dan itu juga masih belum selesai secara  dan  waktu yang tersedia untuk
            sesuai undang-undang ada photonya  keseluruhan. Selesai di tingkat nasional  membereskan data tersebut buat KPU
            misalnya, namun tidak ada photonya.  hanya baru-baru ini. Jadi menurut saya,  juga tinggal sedikit, dan budget-nya juga
               Jadi dalam hal ini,  produknya sendiri  faktor itulah sebetulnya, kesiapan  tidak banyak.
            tidak memenuhi standar. Jadi itulah kira-  struktur dan orang-orang dilembaganya,  Ini mulai terjadi sejak tahun 2005
            kira ukuran-ukuran saya untuk     bukan dominan dari peraturan yang  dimana diadakan Pilkada, walaupun
            mengatakan bahwa sampai hari ini  terlambat.                       dalam UU tidak disebutkan untuk
            persiapan itu masih di bawah standar,                              memakai DP4, tapi Peraturan Menteri
            masih belum baik, belum cukup sesuai  Masalah data pemilih yang banyak  mengatakan menggunakan DP4.
            yang diharapkan.                  memprediksikan angka Golput akan  Namun, begitu DP4 disodorkan dan
                                              lebih dari 30% jumlahnya.        KPU harus mengikuti, datanya hancur-
            Jika dikatakan persiapan masih di   Jadi begini, bahwa satu data pemilih  hancuran.
            bawah standard, apakah ada        yang tidak akurat itu akan menimbulkan  Jadilah mereka yang dimarahin
            kaitannya dengan disahkannya RUU  jumlah pemilih dengan partisipasi  penduduk, karena penduduk tahunya
            tentang Pemilu yang terlambat dan  pemilih yang tidak banyak, yang  ya KPU maupun KPUD. Padahal
            KPU bekerja tinggal  beberapa bulan  kemudian diistilahkan “Golput” itu  Undang-Undang Pemilu yang sekarang
            lagi.                             memang bisa mempengaruhi dan itu  menyebutkan data tersebut memakai
               Saya kira memang itu faktor dan  sebagai akibat dari data yang tidak  DP4 dari pemerintah sebagai dasar
            seringkali menjadi alasan mereka, dan hal  akurat.                 untuk membuat DPS.
            itu bisa dikatakan menjadi  salah satu  Maksud saya, di dalam data yang  Daftar ini buruk sekali, jadi kita harus
            penyebab. Tetapi menurut saya, kalau  tidak akurat itu sebetulnya bukan hanya  peringatkan pemerintah kalau tidak
            sudah sekian bulan  disahkan (sekitar  persoalan orang yang tidak terdaftar  sanggup membuat daftar pemilih,
            awal Maret) sampai sekarang, berarti  tetapi ada orang yang ada di dalam data  sebaiknya tidak usah ikut campur untuk
            sudah lebih dari setengah tahun. Kalau  tapi sebetulnya orangnya tidak ada, itu  data pemilih Pemilu. Sebaiknya
            sudah lebih dari setengah tahun masih  banyak terjadi. Akibatnya kalau kita  pemerintah membereskan terlebih
            begini saja, dengan alasan pengesahan  menghitung partisipasi pemilih,  dahulu dan merapihkan daftar
            yang terlambat, menurut saya ini tidak  berdasarkan daftar seharusnya ada  penduduk ini. Dirjen Administrasi dan
            tepat juga.                       orangnya, tetapi saat pemungutan suara  Kependudukan Departemen Dalam
               Jangan-jangan memang ada       tidak ada orangnya atau yang sering  Negeri telah lama sekali menyiapkan,
            handicap, ada ketidakmampuan pada  disebut ghost voters. Dengan adanya  sudah hampir sepuluh tahun yang
            mereka, walaupun ini baru perkiraan,  ghost voters ini     sehingga angka  memberikan istilah Single Identity, dan
            dan saya belum tahu persis, jika mereka  pengukurannya menjadi sangat tinggi.  seingat saya belum beres. Nah
            memakai alasan seperti itu. Mestinya  Begitu pencoblosan yang berpartisipasi  sebaiknya, ini diberesin dulu, kalau sudah
            harus ada upaya lain sehingga ada upaya  jumlahnya sedikit.  Bagaimana mau  beres, data itu baru boleh digunakan.
            percepatan. Tetapi saya tidak mau  banyak, orang disini banyak hantunya.  Hal ini sebetulnya juga terkait
            menolak bahwa memang keterlambatan  Jadi itulah yang membuat angka Golput  dengan ketersediaan dana untuk KPU
            itu membuat susah.                yang kita istilahkan itu menjadi tinggi.  memproses atau membentuk DPS.
               Menjelang Pemilu Tahun 2004 lalu,  Jadi,  kalau data awalnya itu tidak  Dalam undang-undang diatur tahapan-
            undang-undang itu selesainya kurang  bersih dimana di  dalamnya banyak ghost  tahapan dari DP4 yang disediakan
            lebih sama, di bulan Maret juga pada  voters, dapat dipastikan Golputnya juga  pemerintah menuju DPS. Data tersebut
            tahun 2003. Jadi waktu yang tersedia  tinggi,  dan hal itu bukan dikarenakan  dimukhtahirkan dulu oleh Petugas
            selesainya undang-undang sampai   orang yang betul-betul ada tidak datang,  Pemutakhiran Data Pemilih (PPDP),
            pemungutan suara sebenarnya kurang  atau karena dia tidak berminat  berkerja sama dengan Panitia
            lebih sama. Tetapi yang membedakan  mencoblos, tetapi gara-gara ada hantu  Pemungutan Suara (PPS) di tingkat desa
            adalah Komisioner atau KPU menuju  di dalam daftar tersebut. Oleh karena  dan kelurahan. Selain ada juga Panitia
            Pemilu Tahun 2004, KPU yang lalu itu  itu, memang penting di satu sisi data  Pemilihan Kabupaten (PPK) yang
            terbentuk sudah sejak Tahun 2001,  orang yang tidak ada ini dibersihkan.  membantu mengkoordinir.
            itulah bedanya. Jadi lembaganya itu  Sekarang persoalan intinya, dimana  Kemarin waktu DP4 yang diberikan
            sudah lama terbentuk.             modal dasar atau bahan dasar daftar  pemerintah yang kualitasnya menurut
               Jadi saya kira, kemungkinan itu yang  Pemilu itu adalah Data Penduduk dan  saya sangat buruk, giliran KPU akan


            22      PARLEMENTARIA TH. XXXIX NO. 68
   17   18   19   20   21   22   23   24   25   26   27