Page 31 - MAJALAH 68
P. 31

SUMBANG SARAN

           Menyongsong Persiapan Pemilu 2009





                                                       Oleh:
                                         H. Jazuli Juwaini, MA

                           Anggota Komisi II DPR RI, Anggota Pansus RUU Pemilu DPR RI
                                          Fraksi Partai Keadilan Sejahtera



                 emilu merupakan sarana                                     profesional sebagaimana ditegaskan
                  perwujudan kedaulatan                                     dalam UU No 22 Tahun 2007
                  rakyat. Melalui Pemilu                                    tentang Penyelenggara Pemilu. Secara
         P rakyat dapat berpartisipasi                                      kelembagaan, penyelenggara Pemilu
         langsung dalam menentukan                                          saat ini memiliki kewenangan penuh
         kepemimpinan nasional dan arah                                     menjalankan Pemilu melalui
         pemerintahan dalam mewujudkan                                      instrumen aturan pelaksanaan yang
         good governance. Melalui Pemilu yang                               dibuatnya tanpa sedikitpun intervensi
         langsung, umum, bebas, rahasia, jujur,                             pemerintah dan pihak manapun.
         dan adil negara telah menjamin                                     Penyelenggara Pemilu telah pula
         prinsip dasar demokrasi, yaitu                                     ditegaskan independensi dan
         keterbukaan dan tanggung jawab                                     hierarkhinya dengan penyelenggara
         (akuntabilitas).                                                   Pemilu di daerah dan memiliki
            Pemilu berkualitas adalah Pemilu                                kedudukan permanent (tetap) untuk
         yang memenuhi prinsip demokrasi                                    KPU, KPU Provinsi, KPU
         dalam dua arahnya sekaligus yakni                                  Kabupaten/Kota, dan Bawaslu.
         prosedural dan subtansial. Secara                                  Anggota penyelenggara Pemilu
         prosedur Pemilu dilaksanakan secara                                diseleksi secara profesional oleh suatu
         tertib oleh penyelenggara yang                                     tim seleksi independen. Kita berharap
         profesional dan diikuti oleh peserta  kebijakan negara. Logika demokrasi  kualitas anggota KPU dan Bawaslu
         Pemilu (partai politik dan        adalah logika partisipasi aktif rakyat.  yang independen benar-benar
         perseorangan) yang terseleksi. Rakyat  Pola interaksi antara negara dan  terealisir dalam penyelenggaraan
         dapat menyalurkan hak pilihnya di  masyarakat sangat dinamis. Terjadi  Pemilu 2009. Penyelenggara harus
         hari pemilihan. Secara subtansial  suatu interaksi dua arah antara negara  netral dari semua peserta Pemilu
         Pemilu harus bermakna bagi        dan masyarakat. Peran negara  dalam  dengan mendasarkan putusan pada
         peningkatan kualitas berdemokrasi,  pengambilan keputusan lebih sebagai  objektivitas peraturan perundang-
         masyarakat memilih berdasarkan    mediator atas kompleksitas       undangan.
         kesadaran penuh di atas pemahaman  kepentingan dari kalangan rakyat.  Dari sudut penyelenggaraan, telah
         politik, bukan hasil mobilisasi. Peserta  Dan Pemilu merupakan sarana awal  lahir UU No 10 Tahun 2008 tentang
         Pemilu sadar betul bahwa Pemilu   partisipasi politik rakyat.      Pemilu Anggota DPR, DPD, DPRD
         merupakan sarana penegakan                                         Provinsi, dan DPRD Kabupaten/
         kedaulatan rakyat sehingga suara  Perbaikan di Level Undang-       Kota serta dalam proses
         rakyat demikian bernilai dan berbuah  Undang                       penyelesaian/finalisasi UU tentang
         kinerja politik untuk mewujudkan     Pemilu 2009 sebentar lagi kita  Pemilu Presiden dan Wakil Presiden.
         keadilan dan kesejahteraan rakyat.  jelang. Dua aspek penting yang harus  UU No 10 Tahun 2008 memberikan
         Demokrasi subtansial menjamin     dicermati dalam menyongsong Pemilu  aturan yang bersifat progresif
         akuntabilitas kepemimpinan yang   2009 adalah aspek penyelenggara  meskipun terdapat catatan dalam
         dipilih langsung lewat Pemilu.    dan penyelenggaraan. Dari sudut  beberapa hal. Hal positif dan progresif
            Sistem yang ingin dibangun oleh  penyelenggara, Komisi Pemilihan  tersebut antara lain dalam aspek:
         Pemilu yang demokratis tentu saja  Umum (KPU) dan Badan Pengawas   sistem Pemilu yakni penegasan sistem
         sistem yang menjamin partisipasi  Pemilu (Bawaslu) serta struktur  proporsional yang lebih menjamin
         politik rakyat. Partisipasi tersebut  hirarkhisnya di daerah untuk pertama  akuntabilitas wakil rakyat dengan
         diafirmasi oleh pemerintahan terpilih  kalinya pada Pemilu 2009 mendatang  penentuan calon terpilih yang
         (eksekutif maupun legislatif) dalam  merupakan institusi yang baru, yang  mengarah pada suara terbanyak;
         perumusan dan implementasi        lebih independen dan lebih       mekanisme perwujudan keterwakilan

                                                                             PARLEMENTARIA TH. XXXIX NO. 68  31
   26   27   28   29   30   31   32   33   34   35   36