Page 36 - MAJALAH 68
P. 36

PENGAWASAN

            Revisi UU Migas Harus




            Kedepankan Kedaulatan






            Adanya wacana untuk merevisi UU Nomor 22 tahun 2001                sehingga menjadi milik kita,” katanya
            tentang Minyak dan Gas Bumi (Migas) mengundang                        Kedua, kalimat dikuasai juga dapat
                                                                               berarti mempunyai otoritas. Untuk dapat
            anggota Dewan angkat bicara. Anggota Komisi VII DPR
                                                                               menetapkan kebijakan, mengambil
            dari Fraksi PKS Wahyudin menegaskan, dalam revisi UU               keputusan   apapun    terhadap
            Migas hendaknya pihak-pihak terkait mengedepankan                  sumberdaya itu, tentunya kita harus
            kedaulatan rakyat.                                                 mempunyai otoritas. “Kalau hanya
                                                                               merasa memiki atau dimiliki saja tanpa
                                                                               mempunyai kemampuan apa-apa, ya
                 a mengaku sejak awal, persisnya  siqnifikan untuk dapat menyelamatkan  percuma,” terang Wahyudin.
                 semenjak adanya kenaikan harga  terutama untuk meminimalisir subsidi.  Ketiga, dikuasai juga harus berarti
                 BBM tahun 2005, telah        “Beban subsidi BBM kita terus    kedaulatan. Wahyudin berpendapat,
            Iberulangkali meminta Menteri     membengkak. Jadi harus ada evaluasi  makna kedaulatan pada kalimat itu
            ESDM Purnomo Yusgiantoro untuk    dalam proses pengolahannya. Salah  merupakan keharusan, mengingat pasal
            segera merevisi UU tersebut, namun  satunya dengan merevisi UU Migas itu,”  33 ayat 3 UUD 1945  dibingkai dengan
            hingga kini masih belum ada tanggapan.  jelasnya.                  kalimat ‘sebesar-besarnya untuk
               Wahyudin juga menyadari          Politisi dari Dapil Jabar ini  kemakmuran rakyat’.
            sebenarnya UU Migas no.22 tahun   mengingatkan, jika UU Migas itu akan  Politisi dari Partai Keadilan ini menilai
            2001 itu sudah diseleksi Mahkamah  direvisi prinsip dasarnya harus kembali  kedaulatan sangat penting bagi bangsa
            Konstitusi. Ada beberapa pasal yang  ke paradigma awal, yakni Pasal 33 ayat  Indonesia, agar mempunyai kekuatan
            dihilangkan. Seperti pasal yang terkait  3  UUD 1945, Bumi dan air dan  lebih untuk berinteraksi dengan bangsa
            harga pasar, dan juga pasal-pasal lainnya.  kekayaan alam yang terkandung di  luar, terlebih untuk menghadapi dunia
            Meski demikian, UU Migas masih    dalamnya dikuasai oleh negara dan  global.
            banyak yang perlu dilihat kembali. Jika  dipergunakan untuk sebesar-besar  “Kalau kita punya kedaulatan, punya
            tidak,  dikhawatirkan   akan                 kemakmuran rakyat”    otoritas, apapun yang kita miliki, lalu kita
            menyebabkan tidak mulusnya                      Dirinya menyadari,  kehendaki, maka kita berhak sepenuhnya
            proses manajemen pengolahan       kalimat        ‘dikuasai’ pada pasal  atas apa yang kita miliki itu. Dengan
            migas dengan baik.                tersebut       masih     terus   demikian kita menjadi punya rasa
            Usulan lanjut Munawir, ia         menjadi        perdebatan.       kemandirian. Harus diperlihatkan.
            lakukan karena melihat fakta      menurutnya,     ada tiga makna   Terserah kita,” tandasnya
            bahwa beban subsidi yang          yang   dapat    dijabarkan pada  Salah satu pasal yang diusulkan untuk
            sangat besar, sementara           kalimat tersebut,  yakni pertama,  revisi terkait persentase pembagian hasil,
            produksi migas terutama minyak    berarti dimiliki.  “Keberadaannya  Pasal 22 Ayat (1), yang sebelumnya
            bumi semakin menurun, kontrak     Sumberdaya itukan   memang       berbunyi Badan usaha wajib
            gas naik.                         berada di teritorial    NKRI,    menyerahkan paling banyak 25 persen
            Karenanya harus ada                                                bagiannya dari hasil produksi minyak
            kebijakan yang                                                     dan gas bumi untuk kebutuhan dalam
            mengatur .                                                         negeri menjadi Badan usaha wajib
            Kebijakan                                                          menyerahkan 75 persen bagiannya.
            y  a  n  g                                                         Menurut Munawir, yang terpenting
                                                                               menetapkan point-point atau
                                                                               standarisasinya karena bila point-
                                                                               pointnya sudah jelas, maka persentase
                                                                                pembagian dapat ditetapkan lebih
                                                                                 lanjut. Ia yakin dengan ketiga hal tadi
                                                                                 (dimiliki, otoritas dan berdaulat) maka
                                                                                dapat ditetapkan point-point apa saja
               Anggota Komisi VII DPR dari Fraksi PKS Wahyudin
                                                                                yang dapat dijadikan patokan atau

            36      PARLEMENTARIA TH. XXXIX NO. 68
   31   32   33   34   35   36   37   38   39   40   41