Page 39 - MAJALAH 68
P. 39

PENGAWASAN


         Selama ini banyak UU lain yang saling  DPR. Saya pikir akan jauh lebih baik,”  berdalih dengan alasan ini sedikit, gausah
         bertumpukan kadang-kadang terkesan  paparnya                       minta persetujuan DPR. “Nantinya
         lari dari konstitusi, contohnya seperti UU  Ia juga berpendapat dalam hal  setelah berlaku apakah DPR akan
         Migas. Menurutnya memang ada celah  persetujuan itu tidak dapat dipilah-pilah  meninjau banyaknya yang mereka
         hukum kesana. Lari dari konstitusi,  misalnya  dengan  menetapkan  hasilkan, kan tidak bisa lagi,” ujarnya
         tumpang-tindih sehingga rakyat tidak  standarisasinya, karena setiap rupiahpun  “Karena sekali lagi setiap satu rupiah-
         menikmati apa-apa atas hasil minyak  merupakan hak rakyat. Ia yakin jika  pun, bagian supporting untuk APBN,
         bumi dan gas.                     diberikan celah hukum pengacualian,  hanya negara yang mempunyai hak,”
            Terkait pasal 11, bahwa setiap kontrak  bahwa ada batasan-batasan tertentu  tandasnya
         harus mendapatkan persetujuan dari  untuk tidak perlu persetujuan DPR, jelas  Ana Marwanah berpendapat revisi
         DPR sebagian pihak menganggap hal itu                              UU Migas sudah sangat mendesak.
         dapat dianalogikan dengan pelayanan    Daftar Nama Pengusul        Karena semakin lama memberlakukan
         yang lebih rumit. padahal yang dibutuhkan                          UU yang lama, berarti melanggar
         dalam mengundang investasi adalah          Amandemen               Undang-Undang dan dikhawatirkan
         pelayanan birokrasi yang lebih cepat dan  UU Migas No.22 Tahun 2001  SDA akan terkikis habis.
         sederhana.                                                            “Amandemen UU Migas ini sudah
            Menanggapi opini tersebut, dengan  No  Nama Pengusul   Fraksi   sangat mendesak. Karena terbukti UU
         tegas Anna mengatakan tidak.       1   Anna Mu’awanah     PKB      itu sudah tidak sesuai dengan kebutuhan
         Menurutnya justru persetujuan DPR itu  2  Andi Rahmat     PKS      saat ini dan juga karena banyak
         akan memperkuat posisi bangsa dalam  3  Ario Wijanarko    PKB      menimbulkan masalah. UU ini
         menjaga SDA yang ada. “Jangan ada  4   Abd Azwar Anaz     PKB      mengkooptasi pasal 33 UUD 1945,”
         yang pesimis serta memperumit sistem  5  Eva Kusuma Sundari  PDI-P  ungkap Ana Muawanah.
         birokrasi, mempersulit investasi. Itu hanya  6  Imam Anshori Saleh  PKB  Kalau dibilang terlalu dini, menurut
         digembar-gemborkan pihak pemodal,  7   Ruth Nina M Kedang  PDS     kami jelas tidak, karena ini sesuai dengan
         yang ingin menguasai SDA kita,”                                    Keputusan MK dan justru akan
                                            8   Yuddy Chrisnandi   PG
            Bahkan ia menganggap  edan      9   Hajriyanto Y. Thohari  PG   memperkuat konstitusi. Kalau semakin
         terhadap pasal 11 yang berlaku sekarang.  10  Sahrin Hamid  PAN    lama dibiarkan akan semakin inkonstitusi.
         “Jika UU lama, yang sekarang masih  11  Soeharno          PKB         Saat ini, pembahasan revisi UU Migas
         berlaku, hanya di konsultasikan, tidak ada  12  Mufid Rahmat  PKB  masih dibahas di Baleg, namun inisiator
         persetujuan DPR, setiap kontrak kerja  13  Ali Mochtar Ngabalin  BPD  telah selesai melakukan inventarisasi.
         sama yang sudah ditanda tangani harus  14  Anwar Shaleh   BPD      Anna mengaku optimis revisi tersebut
         diberitahukan kepada DPR. Berarti  15  M. Fauzi           BPD      bisa selesai sebelum masa jabatan DPR
         setelah   ditandatangani   baru    16  Jamaluddin Karim   BPD      periode 2004-2009 berakhir, terlebih
         diberitahukan. Itu sudah edan! Buat apa  17  Muchotob Hamzah  PKB  memang sudah ada putusan MK,
         lagi kita perdebatkan? Jadi harus  18  Tiurlan Hutagaol   PDS      sehingga inisiator hanya memperkuat
         mendapatkan persetujuan DPR”.      19  Carol Daniel Kadang  PDS    putusan itu.
            Kedua    lanjutnya,  dengan     20  Badriyah Fayumi    PKB         “Lagi pula tidak semua pasal direvisi,
         persetujuan DPR nanti dapat diketahui  21  Anisah MAhfudz  PKB     hanya beberapa pasal. Cuma pasal-pasal
         KKS-KKS mana yang tidak clear, misalnya  22  Saifullah Ma’shum  FKB  tertentu saja yang direvisi,” terangnya.
         dalam hal membayar pajak, dalam    23  Choirul Sholeh     PKB         Badan Legislasi DPR RI sudah
         membagi DMO. Sehingga selanjutnya  24  Latifah Iskandar   PAN      dalam tahap finalisasi membahas revisi
         dapat langsung diputuskan tidak setuju  25  Nursyahbani Katjasungkana  PKB  UU Migas, untuk selanjutnya dimasukan
         untuk diperpanjang. Namun begitu juga  26  Dradjad Wibowo  PAN     dalam program legislasi nasional
         sebaliknya, kalau memang ternyata KKS  27  Hasto Kristiyanto  PDIP  (prolegnas) 2009.
         tersebut dinyatakan clean, tidak ada alasan  28  Khaidir M Wafa  PKB  Dikatakan Anna, sewaktu inisiator
         untuk menolak memperpanjang        29  Arsa Suthisna      PKB      mengajukan usulan revisi UU Migas,
         kontraknya                                                         Komisi VII juga  mengatakan telah
            Dengan direvisinya pasal 11 tersebut                            menyampaikan draft, bahkan Komisi VII
         justru akan memperkuat fungsi control  akan Menyalahi Undang-undang.  mengaku sudah melakukannya sejak
         DPR. “Tapi kalau hanya dilaporkan  Sehingga harus diberlakukan sama.  lama. “Tapi Pemerintah waktu itu tidak
         secara tertulis, mohon maaf, yang  “Digeneralisir saja, tidak ada istilah  ada data-data untuk merubah, seperti itu
         namanya pengetikan tergantung saja mau  standarisasi. Jadi tetap harus melalui  bahasanya. Karena itu, sesuai dengan tata
         diketiknya seperti apa? Tapi kalau  jenjang di DPR,” tegasnya      tertib kita mengusulkan untuk merevisi,”
         sebelumnya disampaikan ke DPR        Bila ditetapkan standarisasi tertentu  jelas Anna. (sw)
         dengan mengajukan proposal, baru  ia mengkhawatirkan dapat membuka
         kemudian mendapatkan persetujuan  celah perdebatan, nanti mereka akan


                                                                             PARLEMENTARIA TH. XXXIX NO. 68  39
   34   35   36   37   38   39   40   41   42   43   44