Page 32 - MAJALAH 68
P. 32

SUMBANG SARAN


            perempuan yang lebih maju dengan  kepada konstituen.               Oleh karena itu, kerja-kerja sosialisasi
            sistem zipper dalam daftar calon,                                  dan penggalangan partisipasi rakyat
            yakni di setiap tiga orang calon  Mencermati Persiapan Pemilu      dalam Pemilu harus menjadi
            terdapat satu calon perempuan di  2009                             pekerjaan utama penyelenggara. Hak
            setiap dapil; dan penyederhanan     Kesuksesan Pemilu terletak     pilih rakyat harus menjadi
            sistem kepartaian bagi efektifitas  pertama-tama pada kesiapan     determinant factor dan batu pijakan
            pemerintahan melalui pemberlakuan  penyelenggara dan mempersiapkan  (miles stone) dari kerja-kerja
            ambang batas partai politik dapat  setiap tahapan. UU No 10 Tahun  penyelenggara. Hak pilih ini tidak
            menempatkan wakilnya di parlemen  2008 pasal 4 Ayat (2) menetapkan  boleh dicederai atas nama apapun,
            (DPR).                            10 tahapan Pemilu yang meliputi:  apalagi terhambat oleh persoalan-
               UU No 10 Tahun 2008            a. pemutakhiran data pemilih dan  persoalan administrasi (pendaftaran
            mempertajam misi UU Nomor 12        penyusunan daftar pemilih;     pemilih).
            Tahun 2003 untuk mewujudkan       b. pendaftaran Peserta Pemilu;      Itulah sebabnya dalam beberapa
            keseimbangan keterwakilan         c. penetapan Peserta Pemilu;     kesempatan rapat kerja Komisi II
            penduduk dengan akuntabilitas wakil  d. penetapan jumlah kursi dan  DPR dengan KPU dan Bawaslu,
            rakyat. Penajaman akuntabilitas wakil  penetapan daerah pemilihan;  penulis dan hampir semua anggota
            rakyat kepada konstituen dapat    e. pencalonan anggota DPR, DPD,  Komisi II mempertanyakan dan
            dilihat pada cara pemberian suara,  DPRD provinsi, dan DPRD        mementingkan kerja KPU dalam
            keabsahan suara, dan penentuan    f. kabupaten/kota;               pemutakhiran dan penyusunan daftar
            calon terpilih. Jika sebelumnya tanda  g. masa kampanye;           pemilih. Para anggota Komisi secara
            coblos di surat suara hanya pada  h. masa tenang;                  khusus meminta perpanjangan
            kolom nama calon dinyatakan tidak  i. pemungutan dan penghitungan  penyusunan Daftar Pemilih
            sah, kini pemberian satu tanda hanya  suara;                       Sementara (DPS) sebelum ditetapkan
            pada kolom nomor urut calon, atau  j. penetapan hasil Pemilu; dan  menjadi Daftar Pemilih Tetap (DPT),
            hanya pada kolom nama calon, atau  k. pengucapan sumpah/janji anggota  yang menurut jadwal KPU akan
            hanya pada kolom nama parpol        DPR, DPD, DPRD provinsi, dan   dietapkan tanggal 24 Oktober 2008.
            dinyatakan sah.                   l. DPRD kabupaten/kota.          Hal ini penting untuk memberikan
               Jika sebelumnya nomor urut calon                                kesempatan yang lebih luas bagi
            dalam penetapan calon terpilih tidak  Di luar tahapan tersebut, faktor  masyarakat untuk mengevaluasi
            berlaku hanya untuk calon yang    kesiapan logistik Pemilu merupakan  daftar pemilih. Mengingat masih
            mencapai jumlah suara sah yang sama  faktor penting yang harus dicermati.  terdapat laporan banyak diantara
            atau melebihi BPP, kini nomor urut  Pembuatan aturan teknis pelaksanaan  masyarakat di berbagai daerah yang
            calon tidak berlaku untuk calon yang  dan konsistensi penyelenggara dalam  belum terdafatar sebagai pemilih.
            mencapai jumlah suara sah minimal  mengawal dan melaksanakan setiap  Sementara itu, akurasi dan validitas
            30 persen dari BPP. Rumusan UU No  tahapan dan mengadakan logistik  daftar pemilih yang disusun KPU
            10 Tahun 2008 ini akan memacu     Pemilu berdasarkan UU Pemilu     masih diragukan banyak pihak. Hal
            setiap calon memperoleh suara     merupakan faktor penting kesuksesan  ini harus menjadi perhatian penuh
            sebanyak-banyaknya, diperkirakan  Pemilu mendatang. Terkait hal ini,  KPU untuk memperbaikinya.
            lebih banyak anggota DPR hasil    KPU harus segera menuntaskan        KPU diharapkan mengefektifkan
            Pemilu 2009 akan terpilih         sekian aturan pelaksanaan Pemilu  sosialisasi DPS-DPT melalui
            berdasarkan jumlah suara yang     yang dimandatkan oleh UU Pemilu  berbagaimacam cara dan melibatkan
            diperoleh.                        dan mensosialisasikannya kepada  seluruh stakeholder masyarakat
               Sistem ini diperkirakan juga   publik. Sementara kritik yang    termasuk partai politik. Pasal 36 Ayat
            mendorong pemilih memberikan      berkembang, KPU lamban dalam     (4) UU No 10 Tahun 2008 jelas
            suara kepada calon yang dikehendaki  menyelesaikan peraturan KPU,  memerintahkan PPS agar salinan
            sehingga pada Pemilu 2009         bahkan sejumlah peraturan baru   DPS diserahkan kepada wakil peserta
            diperkirakan akan lebih banyak    selesai atau sulit diakses publik  Pemilu. Demikian juga dalam
            pemilih memberi tanda pada kolom  padahal sudah masuk tahapan.     penyusunan DPT, wakil peserta
            nomor urut calon atau pada kolom    Penyelenggara Pemilu harus     Pemilu juga berhak mendapatkan
            nama calon daripada di kolom nama  menyadari bahwa Pemilu merupakan  salinan DPT (vide: Pasal 38 Ayat
            partai. Dengan ini diharapkan para  pengejawantahan partisipasi rakyat,  (4)). Hal ini bermakna agar peserta
            pemilih/konstituen pada setiap dapil  sehingga perspektif atau sudut  Pemilu ikut berpartisipasi dalam
            akan menuntut pertanggungjawaban  pandang penyelenggaraan Pemilu   mensosialisasikan DPS-DPT kepada
            kepada wakil rakyat dan para wakil  haruslah berupaya melakukan    masyarakat. Tentu semua berharap
            rakyat akan berupaya              optimalisasi partisipasi dan     agar di Pemilu mendatang tidak ada
            mempertanggungjawabkan tugasnya   penggunaan hak pilih oleh rakyat.  calon pemilih yang kehilangan hak


            32      PARLEMENTARIA TH. XXXIX NO. 68
   27   28   29   30   31   32   33   34   35   36   37