Page 15 - MAJALAH 169
P. 15

AMA
                                                                                  LAPORAN UTAMA
                                                                                  LAPORAN UT




            pencemaran yang paling signifikan   merupakan sumber air minum     lain melalui pengolahan limbah B3.
            bagi Citarum adalah limbah industri.  bagi masyarakat kota besar seperti   Pengelolaan limbah B3 bertujuan
               “Pembuangan limbah industri ke   Bandung, Purwakarta, Bekasi dan   untuk mencegah dan menanggulangi
            Sungai Citarum telah mengakibatkan   Jakarta. Citarum juga merupakan   pencemaran atau kerusakan
            terjadinya pencemaran lingkungan   salah satu denyut nadi perekonomian   lingkungan hidup yang diakibatkan
            hidup yang dapat mengancam        Indonesia, yaitu sebesar 20 persen   oleh limbah B3, serta melakukan
            kelestarian alam. Ada sekitar 1500   Gross Domestic Product (GDP) dengan   pemulihan kualitas lingkungan yang
            industri yang ada di Bandung      hamparan industri yang berada di   sudah tercemar sehingga sesuai
            membuang limbahnya ke Sungai      sepanjang sungai Citarum.        dengan fungsinya kembali.
            Citarum. Konon kabarnya pembuangan   Saat ini permasalahan limbah B3   Ada beberapa teknik pengolahan
            limbah industri itu dilakukan pada saat   dalam konteks lingkungan hidup di   limbah B3 yang bisa digunakan
            malam hari. Masalah pencemaran    Indonesia memang menjadi fokus   sebagai bahan acuan bagi pihak
            lingkungan hidup akibat limbah B3   Kementerian Negara Lingkungan   industri. diantaranya yaitu dengan cara
            akan menjadi ancaman serius bagi   Hidup dan Kehutanan (KLHK). Banyak   netralisasi. Proses netralisasi diperlukan
            kita semua, jika tidak segera kita   aktivitas industri yang dijalankan tanpa   apabila kondisi limbah masih berada di
            selamatkan,” tegasnya.                                             luar baku mutu limbah (pH 6-8), sebab
               Hal yang sama juga diungkap                                     limbah di luar kondisi tersebut dapat
            oleh beberapa organisasi penggiat                                  bersifat racun atau korosif. Netralisasi
            lingkungan terkait pencemaran di     “Pengelolaan limbah B3        dilakukan dengan mencampur limbah
            Sungai Citarum. Dalam laporannya      yang bernilai ekonomi        yang bersifat asam dengan limbah
            disebutkan bahwa kawasan Rancaekek     itu bisa menciptakan        yang bersifat basa. Pencampuran
            mengalami kerugian ekonomi dengan                                  dilakukan dalam suatu bak equalisasi
            jumlah lebih dari 11 triliun rupiah akibat   peluang bisnis baru. Tentu   atau tangki netralisasi.
            pencemaran limbah B3 di Sungai       akan bermanfaat untuk            Cara lain yang dapat digunakan
            Citarum. Kerugian tersebut meliputi   perusahaan dan juga          adalah dengan metode pengendapan,
            berbagai bidang, diantaranya bidang   diharapkan bermanfaat        yakni apabila konsentrasi logam berat
            pertanian, perikanan, peternakan dan                               di dalam air limbah cukup tinggi,
            kesehatan. Setidaknya 900 hektar     bagi warga sekitar. Baik      maka logam dapat dipisahkan dari
            lahan pertanian tercemar oleh limbah.  dalam hal ekonomi ataupun   limbah dengan jalan pengendapan
               “Pemerintah harus menindak             lingkungan,”             menjadi bentuk hidroksidanya.
            tegas industri yang melanggar                                      Pengolahan secara kimia lainnya
            peraturan pengelolaan limbah. Jika                                 yaitu menggunakan cara Koagulasi
            kondisi di wilayah Rancaekek terus                                 dan Flokasi. Cara ini dilakukan untuk
            dibiarkan, maka akan terjadi kerusakan   menghiraukan aturan perundang-  memisahkan padatan tersuspensi dari
            lingkungan yang parah dan berdampak   undangan, sehingga berpotensi   cairan jika kecepatan pengendapan
            pada kerugian warga yang tinggal   menimbulkan terkontaminasinya lahan   secara alami padatan tersebut lambat
            di sekitar sungai Ciitarum,” imbuh   oleh limbah B3.               atau tidak efisien.
            Legislator Fraksi Partai Golkar itu.  Beban biaya yang tinggi untuk   Untuk alternatif langkah
               Seperti diketahui, Sungai Citarum   mengolah limbah B3 juga kerap   pengolahan lainnya adalah dengan
              mengaliri 12 wilayah administrasi   dijadikan alasan oleh pihak – pihak   menyisihkan komponen-komponen
                kabupaten/kota dan merupakan   yang tidak bertanggungjawab untuk   yang spesifik atau biasa disebut
                   sumber air untuk kebutuhan   membuang limbah B3 pabriknya   dengan Evaporasi. Evaporasi
                     sekitar 28 Juta masyarakat.   ke lingkungan tanpa diolah terlebih   pada umumnya dilakukan untuk
                       Pemanfaatan sungai     dahulu. Sikap ketidakpedulian tersebut   menguapkan pelarut yang tercampur
                        Citarum sangat        pada akhirnya menuai berbagai macam   dalam limbah, sehingga pelarut
                          bervariasi mulai dari   persoalan di kemudian hari, khususnya   terpisah dan dapat diisolasi kembali.
                           kebutuhan rumah    bagi masyarakat yang tinggal di sekitar   Evaporasi didasarkan pada sifat pelarut
                             tangga, irigasi,   lingkungan pabrik itu.         yang memiliki titik didih yang berbeda
                              pertanian,        Pada hakikatnya, pengolahan    dengan senyawa lainnya.
                              peternakan      limbah adalah upaya untuk           Pilihan cara pengolahan
                               sampai         memisahkan zat pencemar dari cairan   limbah selanjutnya yaitu dengan
                                ke sektor     atau padatan. Walaupun volume-   menggunakan incinerator. Incinerator
                                 industri.    nya kecil, konsentrasi zat pencemar   adalah alat untuk membakar sampah
                                    Sungai    yang telah dipisahkan itu sangat   padat, terutama untuk mengolah
                                  ini juga    tinggi. Selama ini, zat pencemar yang   limbah B3 yang perlu syarat teknis
                                              sudah dipisahkan (konsentrat) belum   pengolahan dan hasil olahan
                                              tertangani dengan baik, sehingga   yang sangat ketat. Pengolahan
                                              terjadi akumulasi bahaya yang setiap   secara insinerasi bertujuan untuk
                                              saat mengancam kesehatan dan     menghancurkan senyawa B3 yang
                                              keselamatan lingkungan hidup. Untuk   terkandung di dalamnya menjadi
                                              itu  limbah B3 (termasuk yang masih   senyawa yang tidak mengandung B3.
                                              bersifat potensial) perlu dikelola antara
                                                                                 DEP/ES
                                                                           EDISI 169     TH. 2019  PARLEMENTARIA 15
   10   11   12   13   14   15   16   17   18   19   20