Page 16 - MAJALAH 169
P. 16

AMA
               LAPORAN UTAMA
               LAPORAN UT




                Pengelolaan Limbah              “Nah sekarang kan kalau kayak     “Beberapa bulan di tahun lalu jadi
                                              gitu kan bisa dilihat bahwa yang lebih   menjelang akhir 2018 memang agak
             Bahan Berbahaya Beracun          menguntungkan yang mana? Ya      proses perizinan agak tersendat. Waktu
                                              pemanfaatan dong. Kita kan enggak   itu kan ada sistem yang namanya Online
              (B3) sudah diatur dalam         butuh lahan lagi, limbah tersebut bisa   Submission System (OSS) itu memang
               Undang-Undang (UU)             dipakai digunakan lagi. Nah itu yang kita   di-stop semua dulu. komplain juga
                                              kedepankan sekarang,” jelas dia.  banyak, tapi kan kita sedang menata
               Nomor 32 Tahun 2009              Kewenanangan dalam mengeluarkan   perizinan menjadi satu pintu. Agak
             tentang Perlindungan dan         perizinan pengelolaan Limbah B3, tidak   mandeg beberapa bulan tapi sekarang
                                              semua dikeluarkan oleh Kementerian   Alhamdulillah sudah berjalan Kembali,”
                    Pengelolaan               Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK).   ulah Vivien.
                                              Penyimpanan sementara Limbah B3 skala   Masih banyak perusahaan-
                 Lingkungan Hidup.            kabupaten dan kota, izinnya dikeluarkan   perusahaan yang belum mengelola
                                              oleh bupati atau walikota. Untuk itu,   limbahnya secara baik. Kendala itulah
                                              pengawasannya juga dilakukan oleh   yang dihadapi Dirjen PSLB3 ketika
                             KEMUDIAN
                             sebagai          bupati atau walikota. Karena siapa yang   dihadapkan dengan pengelolaan Limbah
                             turunannya       memberi izin, maka ia yang melakukan   B3 yang dilakukan oleh perusahaan-
                             juga diterbitkan
                             Peraturan
                             Pemerintah
                             nomor 101 Tahun
                             2014 tentang
                             Pengelolaan
                             Limbah B3.
            Dengan tujuan untuk mengurangi resiko
            limbah B3 terpapar ke lingkungan dan
            manusia.
               “Limbah B3 itu berbeda cara
            pengendaliannya. Limbah tersebut
            harus kita kelola itu dari hulu ke hilir.                                             Dirjen
            Ada kegiatan pengurangan, ada                                                         Pengelolaan
                                                                                                  Sampah
            kegiatan penyimpanan, pengangkutan,                                                   dan Limbah
            pengumpulan pemanfaatan, penimbunan                                                   B3 (PSLB3)
            dan pengolahan. itu semua dari                                                        Kementerian
            setiap aspek pengelolaan limbah B3                                                    Lingkungan
            itu menggunakan izin,” terang Dirjen                                                  Hidup dan
            Pengelolaan Sampah dan Limbah                                                         Kehutanan
                                                                                                  (KLHK).
            B3 (PSLB3) Kementerian Lingkungan                                                     FOTO: ARIEF/JK
            Hidup dan Kehutanan (KLHK) Rosa
            Vivien Ratnawati kepada Parlementaria   pengawasan.                perusahaan.
            beberapa waktu lalu.                Sementara itu, izin pemanfaatan   Kalau perusahaan perusahaan
               Pada prinsipnya, pengelolaan Limbah   Limbah B3 dikeluarkan oleh menteri.   multinasional atau perusahaan
            B3 itu Cradle to Grave dimana artinya   Beberapa Limbah B3 masih bisa   internasional menurut Vivien biasanya
            harus bisa mengenali jenis Limbah B3 itu   dimanfaatkan sebagai produk ekonomis,   lebih mudah untuk mengajaknya taat
            mulai sejak dikeluarkan dari sumbernya   misalnya pemanfaatan sisa dari kegiatan   pada aturan. Karena memang pasar dari
            sampai dengan dimusnahkan. Namun   yang menggunakan batubara. Fly Ash   perusahaan tersebut adalah luar negeri
            seiring dengan perkembangan teknologi,   dan Bottom Ash dari PLTU misalnya   yang biasanya dituntut untuk melakukan
            orang mulai bisa mendayagunakan   bisa dimanfaatkan jadi road bis atau   pengelolaan lingkungan dengan baik.
            limbah atau sampah sebagai sesuatu   bahan-bahan untuk jalan serta bisa   Jadi kebijakan perusahaan tersebut
            yang bermanfaat.                  juga dimanfaatkan menjadi bata merah.
               “Kita sekarang prinsipnya jadi   Termasuk juga pengolahan limbah yang
            Cradle to Cradle. Artinya kita masih   dibakar menggunakan insinerator serta   ROSA VIVIEN RATNAWATI
            bisa menggunakan limbah B3 nya    penimbunan dengan membuat Landfill,   Dirjen Pengelolaan Sampah dan Limbah B3 (PSLB3) Ke menterian
            itu dan yang kita kedepankan adalah   keduanya harus mendapatkan izin dari   Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK)
            pemanfaatannya,” tambah Vivien.   menteri.
               Kalau bicara dunia perindustrian   Sepanjang tahun 2018 jumlah
            yang meningkat, investasi dalam dunia   permohonan izin yang masuk ke KLHK        Bina Pe rusahaan
            industri juga meningkat, kemudian   sebanyak 580 perizinan. Dari sejumlah
            industri tersebut menghasilkan limbah,   tersebut, ada enam permohonan ditolak
            itu akan menjadi cost atau biaya bagi   karena tidak memenuhi persyaratan.
            industri itu sendiri. Untuk itu dengan   Kemudian, setelah diproses, yang
            mengedepankan pemanfaatan, Limbah   terbit perizinannya sejumlah 66 persen.   Pengelola Limbah
            itu bukan menjadi cost melainkan menjadi   Sedangkan sisanya akan dilanjutkan
            sesuatu yang bersifat ekonomis dan bisa   pada tahun 2019 untuk diselesaikan dan
            dimanfaatkan.                     diproses lebih lanjut.

            16  PARLEMENTARIA  EDISI 169     TH. 2019
   11   12   13   14   15   16   17   18   19   20   21