Page 23 - MAJALAH 169
P. 23

PENGAWASAN






            Kantor BPJS Kesehatan Kedeputian IX   legislator PPP itu.          oleh Komisi Akreditasi Rumah Sakit
            Wilayah Sulawesi dan Maluku, dan para   Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta   (KARS). Padahal regulasi menyatakan
            Direktur Utama Rumah Sakit Umum   menjelaskan, Pemerintah Kabupaten   bahwa Dinas Kesehatan harus
            Daerah (RSUD).                    Badung sangat mendukung program   dilibatkan dan diminta masukannya,
               “Salah satu tujuan akreditasi   BPJS Kesehatan. Bahkan Pemkab   ini dikarenakan miskomunikasi atau
            rumah sakit untuk meningkatkan mutu   Badung menerbitkan pula Kartu Badung   memang sengaja tidak dilibatkan. Perlu
            pelayanan dan melindungi keselamatan   Sehat (KBS) sebagai pendamping kartu   diketahui apakah ini juga terjadi di
            pasien rumah sakit, juga meningkatkan   JKN yang diterbitkan BPJS Kesehatan.   provinsi lain,” ungkapnya.
            sumber daya manusia (karyawan RS) dan   KBS akan menutup biaya pasien RS yang   Politisi Partai Demokrat yang juga
            rumah sakit sebagai institusi,” ungkap   tidak bisa ditanggung oleh JKN. Komisi   seorang Dokter ini memastikan, akan
            Suir.                             IX DPR RI tentu sangat mengapresiasi   menyampaikan hal tersebut dalam
               Legislator Partai Gerindra ini   langkah strategis Pemkab Badung ini.  rapat Komisi IX DPR RI dengan Komisi
            menambahkan bahwa akreditasi RS     Provinsi lain yang juga dikunjungi   Akreditasi Rumah Sakit (KARS) maupun
            pada akhirnya juga akan meningkatkan   Komisi IX adalah Sumatera Utara.   instansi terkait lainnya.
            profesionalisme RS Indonesia di mata   Anggota Komisi IX DPR RI Nova   Sementara itu, Dinas Kesehatan
            internasional. Mengingat, akreditasi RS   Riyanti Yusuf memimpin kunjungan   Sumatera Utara meminta KARS jangan
            dilaksanakan oleh lembaga independen   ini. “Kunjungan kita ke Sumatera Utara   menjadi monopoli pusat tetapi ada
            yang berasal dari dalam maupun luar   ini dalam rangka pengawasan DPR RI,   regionalisasi (KARS tingkat wilayah)
            negeri yang ditetapkan oleh Kementerian
            Kesehatan.
               “Lembaga independen
            penyelenggara akreditasi rumah sakit
            harus telah terakreditasi oleh lembaga   “Salah satu tujuan
            International Society for Quality in Health   akreditasi rumah sakit
            Care (ISQua). Komisi Akreditasi Rumah   untuk meningkatkan
            Sakit (KARS) merupakan salah satu      mutu pelayanan dan
            lembaga independen yang melakukan    melindungi keselamatan
            akreditasi rumah sakit di Indonesia,”
            jelasnya.                            pasien rumah sakit, juga
               Selain Sulsel, Komisi IX juga      meningkatkan sumber
            melakukan Kunspek ke Bali. Hampir    daya manusia (karyawan
            semua rumah sakit (RS) yang beroperasi   RS) dan rumah sakit
            di Kabupaten Badung, Provinsi Bali      sebagai institusi,”
            sudah terakreditasi. Setidaknya sudah 90
            persen RS pemerintah maupun swasta      Anggota Komisi IX DPR RI
            terakreditasi. Bahkan, 13 Puskesmas pun     Suir Syam          FOTO: OJI/JK
            sudah terakreditasi. Akreditasi ini tentu
            berdampak pada mutu layanan pasien
            dalam mengakses layanan kesehatan.  di mana kita menemukan bahwa ada   untuk efektivitas proses akreditasi
               Demikian terungkap dalam       sejumlah rumah sakit yang berhenti   apalagi dalam era otonomi daerah.
            pertemuan Komisi IX DPR RI dengan   memberikan layanan kesehatan yang   Sejauh ini yang bersifat lokal hanyalah
            Bupati Badung di Kantor Bupati Badung,   masyarakat tidak mengetahui apa   proses rekrutmen asesor, selebihnya
            pertengahan Januari. Wakil Ketua Komisi   masalah sebenarnya,” ungkap Nova saat   masih bersifat sentralistik. Sehingga
            IX DPR RI Ermalena yang memimpin   pertemuan dengan Dinas Kesehatan   muncul istilah para asesor berkesan
            pertemuan ini, mengapresiasi capaian   Sumut, organisasi profesi dan instansi   “siluman”.
            akreditasi RS tersebut. Data yang dirilis   terkait di Kota Medan.    Sebagaimana data dari BPJS
            Dinas Kesehatan Provinsi Bali, ternyata   Lebih lanjut, Nova menyampaikan,   Kesehatan bahwa ada 140 RS di Sumut
            hanya satu RS yang belum terakreditasi.   dari hasil keterangan BPJS Kesehatan   yang telah bekerja sama dengan BPJS
            Selebihnya 5 RS sudah terakreditasi dan   bahwa RS yang tidak lagi memberikan   kesehatan dan sebanyak 121 rumah sakit
            3 RS dalam persiapan akreditasi.  layanan kesehatan bagi pasien BPJS   (86 persen) sudah terakreditasi. Jenis
               Sebagai bentuk pengawasan,     Kesehatan karena belum memenuhi   akreditasi terbanyak yaitu akreditasi
            Ermalena menyampaikan, pihaknya   syarat akreditasi. Dalam kesempatan ini,   perdana sebanyak 74 rumah sakit
            sangat berkepentingan melihat sejauh   pihaknya menemukan fakta bahwa Dinas   (53 persen), sedangkan pada tahun
            mana akses kesehatan diberikan kepada   Kesehatan Sumut merasa tidak dilibatkan   2019 ada 3 RS yang tidak melanjutkan
            masyarakat di Badung ini. “Terutama   dalam proses akreditasi rumah sakit.  kerja sama dengan BPJS Kesehatan.
            terhadap pelaksanaan program Jaminan   “Ada temuan menarik, yakni Kepala   Hal tersebut karena alasan tidak lulus
            Kesehatan Nasional (JKN) yang akhir-  Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Utara   kredensialing, mengundurkan diri dan
            akhir ini banyak RS memutus kerja   mengeluhkan dalam proses akreditasi   habis perjanjian kerja sama serta adanya
            samanya dengan BPJS Kesehatan,” kata   rumah sakit tidak dilibatkan sama sekali   masalah internal.   EKO/ES


                                                                           EDISI 169     TH. 2019  PARLEMENTARIA 23
   18   19   20   21   22   23   24   25   26   27   28