Page 44 - MAJALAH 99
P. 44

LEGISLASI



          masih terbatas. Kalau hakim hanya berpedoman      saya di MK, hal ini tidak ada kaitan dengan
          pada patokan UU maka banyak yang tidak            persidangan tetapi sebelum hakim melaksanakan
          tercover oleh UU karena masih terbatas. Jadi      kekuasaan kehakiman dalam bentuk persidangan
          hakim harus menemukan hukum bukan hanya           kita mewajibkan bagi mereka untuk diversi. Apa
          sekedar terompet UU. Di abad 21 ketika produk     itu diversi yaitu perkara dalam peradilan anak
          legislasi sudah semakin lengkap  teori itu sudah   harus dilakukan restorative justice.
          tidak berlaku lagi.
                                                              Aparat penegak hukum lain bagaimana?
           Sanksi terhadap pelanggaran UU oleh aparat,
          oleh hakim?                                         Dalam peradilan anak yang namanya diversi
                                                            itu artinya hakim, jaksa, polisi itu mempunyai
           Kalau di ranah pro-justicia belum ada. Kasus     kewajiban untuk tidak menyelesaikan perkara
          hakim agung Yamanie misalnya dinyatakan           di peradilan, itu wajib hukumnya kalau tidak
          melanggar kode etik, melanggar UU lalu            dilaksanakan maka ancaman pidana. jadi
          dipecat, pidananya gimana tidak jalan. Presiden   melaksanakan diversi dalam bentuk restorative
          melanggar UU hukumannya jelas di-impeach oleh     justice tadi. Apa itu diversi yaitu memperlakukan
          DPR, hakim selalu berdalih jangan melanggar       perkara ini dengan mendamaikan kedua belah
          independensi hakim, melanggar kebebasan           pihak terlebih dahulu. Coba bayangkan anak-
          hakim, itu selalu menjadi alasan, itu teori abad ke   anak kita berantem, lalu disidang di pengadilan.
          16.                                               Pendidikannya jadi terlantar, masa depannya
                                                            terlantar, masuk penjara, disana malah belajar
           Teori abad 21 bagaimana?                         kriminal sama napi dewasa bahkan disodomi.

           Teori yang paling modern yang kita tahu          Padahal kasus berantem anak itu terjadi di seluruh
          sekarang adalah teori kedaulatan rakyat, itu      Indonesia. Kalau nggak percaya coba nongkrong
          yang terjadi di era reformasi sekarang tapi       di depan sekolah, setiap hari coba lihat ada
          sisa-sisanya masih berjalan. Hal ini karena       tidak anak yang berantem? Saya berani taruhan
          perubahan kekuatan yudikatif tidak seimbang       pasti ada karena itu bagian dari kehidupan
          dengan kekuatan legislatif. Kekuasaan legislatif   anak-anak. Apa iya diperlakukan dengan cara
          sudah maju menerobos abad ke 21. Sementara        seperti peradilan biasa? ya tidak bisa. Maka itu
          pendekatan kekuatan eksekutif dan legislatif      lah kita buat apa yang namanya restorative
          masih bersandar pada pemahaman abad ke-16.        justice artinya terhadap mereka kita berlakukan
                                                            diversi. Lalu dimana dosanya kalau kita katakan
           Bisa dikatakan perdebatan di MK sudah            penegak hukum yang tidak melakukan diversi
          seperti pembahasan pendahuluan RUU KUHAP          harus diberikan sanksi pidana. Publik pasti sudah
          ya?                                               mencatat kalau ini sering jadi mata pencarian
                                                            aparat. Ada anaknya toke berantam, kemudian
           Betul, sejumlah hakim mewakili Ikatan Hakim      ditahan dan ditunggu setorannya, kalau lawannya
          Indonesia (IKAHI) keberatan pada ancaman          sama-sama anak toke, dua-duanya ditahan. Itu
          pemidanaan hakim pada Undang-undang (UU)          kejadiannya sekarang. Saat disidang  jaksa dapat
          Nomor 11 Tahun 2012 Tentang Sistem Peradilan      lagi, kalau tidak nurut dituntut sekian tahun, duit
          Pidana Anak. Mereka salah dalam UU itu tidak      lagi.
          ada intervensi terhadap kekuasaan peradilan,
          yang ada adalah sebelum terjadi persidangan         Sepertinya pembahasan RUU KUHAP akan
          kita memberikan sanksi bagi hakim kalau tidak     penuh perdebatan dan kepentingan penegak
          melaksanakan restorative justice. Kalau dia       hukum ya?
          melaksanakan itu tidak ada masalah. Jadi mereka
          wajib memperlakukan keadilan restoratif justice     Saya rasa pembahasannya akan ramai memang,
          artinya terhadap mereka yang berperkara itu       karena disitu banyak pelanggaran UU yang
          diwajibkan untuk dilakukan perdamaian, amanat     dilakukan oleh penegak hukum, mereka nggak
          UU  ini perlu ada perdamaian. Kalau korban        mau diberi sanksi. Bagaimana caranya hukum
          menerima perdamaian maka perkaranya wajib         ditegakkan kalau pelanggaran UU tidak diberikan
          dihentikan. Maka saya katakan dalam pembelaan     sanksi. Kita jadi bertanya untuk apa bikin UU.



          44 PARLEMENTARIA  EDISI 99 TH. XLIII, 2013
   39   40   41   42   43   44   45   46   47   48   49