Page 65 - MAJALAH 99
P. 65
hanyalah siswa-siswa yang punya uang saja. Oleh karena itu, pelajaran-pelajaran yang
Sementara anak-anak yang kurang cerdas dan disampaikan melalui bahasa asing oleh guru
kurang mampu, agak sulit menikmati sekolah RSBI Indonesia yang notabene hanya bisa menguasai
tersebut. toefl 500, tentu materinya itu tidak tersampaikan
dengan baik.
“Tetapi dari semua itu, menurut hemat saya,
RSBI itu memang sejak awal sudah keliru,” jelas “Jangankan pakai bahasa asing, pakai bahasa
Reni. Ia menyebutkan, ada tiga kekeliruan dalam Indonesia saja terbukti banyak nilainya yang
RSBI, yang pertama dalam tataran konseptual, jeblok,” tegas Reni.
konsep tentang RSBI itu kan tidak jelas.
Yang berikut, akibat dari banyaknya
Adanya dua model, yang pertama model permasalahan di dalam tataran pelaksanaan,
sekolah yang benar-benar baru, gedung maka dampak yang ditimbulkan tentu tidak
sekolahnya baru, tanahnya baru, alat-alatnya baik, salah satunya adalah adanya kerisauan
baru, kurikulumnya baru, itu ternyata tidak tadi. Kerisauan akibat besarnya pungutan,
terwujud. Faktanya adalah konsep yang baru menimbulkan kastanisasi, menimbulkan
diterapkan kepada model yang kedua. kecemburuan sosial, jadi akhirnya ada kelas-kelas.
Dimana model yang kedua itu sekolah yang “Tiga poin besar itulah yang kemudian saya
sudah mencapai standard nasional plus eks, mengapresiasi ketika Rintisan Sekolah Bertaraf
eksnya itu gedungnya sudah bagus, gurunya Internasional (RSBI) ini dibubarkan oleh
sudah memadai dan fasilitasnya sudah lengkap. Mahkamah Konstitusi (MK), maka dengan dasar
itulah harus ada solusinya,” ungkap dia.
Yang kedua, kata Reni, adanya pemahaman
bahwa RSBI itu harus serba lengkap alat bela- Kemudian solusinya adalah, pemerintah harus
jarnya, serba canggih teknologi informasi dan terus mendorong sekolah-sekolah yang memang
komunikasinya, lalu peralatan segala macamnya sudah leading. Kemudian pemerintah juga terus
harus serba luks. mendorong sekolah-sekolah yang masih dibawah
standard nasional supaya semua sekolah tersebut
Adanya pemikiran seperti itu, lanjut politisi bermutu.
Partai Persatuan Pembangunan, menjadikan RSBI
lebih kepada halhal yang sifatnya fisik harus Kenapa semua sekolah ini bermutu? Amanat
serba komplit. Sehingga harus dibeli barang- UU Pendidikan Nasional Pasal 50 ayat 3
barangitu, akibatnya maka mengambil pungutan dimana seluruh masyarakat Indonesia berhak
dari masyarakat atau dari orang tua murid. memperoleh pendidikan yang bermutu.
Banyak masalah Reni mengemukakan, bahwa kemudian
sekarang faktanya RSBI ini yang sekolah memang
Lebih jauh, Reni mengatakan, karena salah sudah bagus, unggul terus saja berjalan seperti
dalam tataran konsepsi maka di dalam pelaksana- biasa, tidak perlu dilabelisasi apalagi label
annya sendiri banyak masalah, maka permasala- tersebut menimbulkan kastanisasi.
han yang muncul di dalam pelaksanaan RSBI
adanya keharusan untuk menggunakan dua Reni Marlinawati mengatakan, tidak setuju jika
bahasa. RSBI dihidupkan kembali. Walau bagaimanapun
juga kita tetap akan mendorong bahwa sekolah
Untuk menggunakan bahasa Inggris di dalam ini sudah lebih unggul, jika dibandingkan dengan
beberapa mata pelajaran semua gurunya juga sekolah-sekolah lain yang bukan RSBI.
dituntut harus memiliki toefl 500.
“Maka kita tetap mendorong sekolah ini tetap
Padahal kata Reni, orang yang memiliki toefl unggul, tapi juga jangan kita melupakan sekolah-
500 belum tentu bisa berbahasa Inggris. Selain sekolah yang belum unggul. Itu juga kita dorong
itu, orang yang sudah bisa berbahasa Inggris pun supaya mereka juga unggul,” ujarnya.
belum tentu bisa mengajar, belum tentu bisa
menyampaikan materi pelajaran di sekolah.
PARLEMENTARIA EDISI 99 TH. XLIII, 2013 65