Page 62 - MAJALAH 99
P. 62
KUNJUNGAN KERJA
lam perkembangan industri pariwisata di Sumbar.
“Kami mohon dari Asita, karena yang menjalan-
kan pariwisata adalah industri. Kementerian Pari-
wisata dan Kepala Dinas hanya sebagai fasilitator
dan regulator dan 17 instansi yang terlibat dida-
lamnya. Motornya adalah industri” terang Dedi.
Dedi meminta kepada Kepala Dinas Pariwisata
Sumbar, data kunjungan ke situs-situs di Sumbar
dan Kawasan yang belum dikelola baik oleh pe-
merintah pusat maupun pemda.
tujuan Komisi X DPR RI. Sumbar sebagai kota seja-
rah dan kota pendidikan yang sedemikian besar Sependapat dengan Dedi, Itet Tridjajati Sumari-
potensi pariwisatanya harus didorong lebih maju. janto (F-PDIP) menyatakan bahwa potensi pari-
wisata di Sumbar sangat luar biasa terutama dari
Namun dirinya tidak melihat investasi di kota segi arsitektur bangunan khas Sumbar yang tidak
Padang. “Mulai dari bandara sampai ke Pendopo ada duanya di dunia.
Gubernur Sumbar, investasi tidak kelihatan”, kata
Dedi. Menurutnya, pemerintah daerah Sumbar bisa
mengundang wisatawan dari seluruh dunia untuk
Padahal menurutnya, orang Sumbar di Jakarta mellihat adat istiadat Sumbar dan bentuk khas
adalah orang-orang maju dan besar semua, na- arsitektur Sumbar.
mun ketika datang ke Sumbar, sangat ironis.
Itet minta kepada Pemda Sumbar, agar dibuat
Dedi menyatakan bahwa pariwisata Sumbar be- kebijakan pemda Sumbar bahwa gedung-gedung
lum mendorong investasi. Pasalnya destinasi wisa- instansi pemerintah, gedung perkantoran jangan
ta di Sumbar belum dilengkapi dengan fasilitas diubah. Karena itu merupakan salah satu aset
penginapan. Misalnya saja orang yang berwisata Sumbar.
ke Bukit Tinggi dia harus kembali ke Padang, kar-
ena tidak bisa bermalam disana. “Bagaimana kita “Karena aset kedua adalah pariwisata setelah
bisa mendongkrak wisata di Sumbar?” tanyanya. pertambangan, yang tidak pernah akan habis,”
jelas Itet.
“Industri pariwisata akan sulit menjual dan
mempromosikan, apabila fasilitas daerah minim,” Dalam kesempatan tersebut, Itet juga memper-
imbuh politikus dari F-PDIP. tanyakan besarnya biaya promosi pariwisata Sum-
bar. Karena dia pernah ke salah satu tujuan wisata
Dedi memberikan saran kepada Asita Sumbar di Sumbar, namun tidak ada brosur atau apapun
yang turut hadir dalam pertemuan tersebut. Seba- yang mempromosikan tempat wisata tersebut.
gai pihak swasta Asita diminta ikut berperan da-
Harus Bersinergi
Sementara itu, di Kalimantan Selatan, Tim X DPR dengan Pemprov Kalsel, Gubernur Rudy
Kunker Komisi X DPR berjanji akan melakukan Ariffin ber harap dilakukannya sinkronisasi atau
sinkronisasi antara program pendidikan yang keterkaitan antara program pendidikan dikelola
dikelola Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dan
(Kemendikbud) dan pendidikan di bawah Kemen- pendidikan di bawah Kementerian Agama.
terian Agama (Kemenag).
“Saya belum bisa menangkap secara utuh mak-
Hal itu disampaikan Wakil Ketua Komisi X DPR sud dari sinkronisasi tersebut, tetapi selayaknya
Syamsul Bachri kepada wartawan usai melakukan usulan tersebut ditindaklanjuti,” kata Syamsul
pertemuan dengan Gubernur Provinsi Kalimantan Bachri.
Selatan (Kalsel) Rudy Ariffin, Senin (17/12).
Menurut politisi dari Partai Golkar itu pendidikan
Sebelumnya, dalam pertemuan antara Komisi yang dibina oleh Kementerian Pendidikan dan
62 PARLEMENTARIA EDISI 99 TH. XLIII, 2013