Page 45 - MAJALAH 175
P. 45

KUNKER





            kontainer, serta mahalnya logistic   Kunjungan Kerja Spesifik Komisi
            cost,” tutur Dito saat memimpin   VI DPR RI dengan Direksi Hutama
            pertemuan Tim Kunjungan Kerja     Karya(HK) dan jajarannya di Kota
            Spesifik Komisi VI DPR RI dengan   Pekanbaru, Provinsi Riau.
            Direksi PT. Pertamina, BP. Batam,    Politisi Partai Persatuan
            Pelindo I dan Pengusaha Daerah    Pembangunan (PPP) itu
            Industri Pulau Batam, di Batam,   menambahkan, seharusnya bank-
            Kepri.                            bank BUMN lebih banyak andil
               Pelabuhan Batu Ampar           dalam memberikan bantuan kredit
            yang berseberangan langsung       untuk jalan tol lintas Sumatera,
            dengan Singapura, dinilai         khususnya jalan Tol Pekanbaru-
            sudah tidak efisien dan harus     Dumai. “Bank swasta bisa andil
            segera diperlebar. Masalah        memberikan pinjaman. Kenapa
            yang selama ini dihadapi bukan    bank- bank Pemerintah tidak
            biaya pengiriman yang tinggi,     turut andil dalam pengerjaan
            melainkan biaya handling cost,    pembangunan tol ini,” imbuh
            penumpukan di terminal serta      Iskandar.
            biaya standardisasi di terminal.    Di sisi lain, dalam pertemuan
               “Prosesnya saat ini sangat     terungkap, kendala pembangunan
            lama dan harus ke Singapura       tol ini adanya jalur pipa gas
            dulu untuk standardisasi,         milik PT. Cevron yang belum      Wakil Ketua Komisi VI DPR RI Dito Ganindito. Foto: Riyan/Hr
            padahal bisa dikerjakan di Batam.   dipindahkan. Pipa gas itu berada
            Serta crane yang digunakan untuk   di jalur yang akan dibangun
            bongkar muat hanya bisa lima      jalan tol. Saat ini masih dalam   ditempuh selama 12 jam melalui
            kontainer per jamnya. Jika ingin   proses pembicaraan dengan SKK   jalur provinsi. Dengan adanya Tol
            bersaing dengan Singapura, kita   Migas dan PT Cevron. “Kami       Pekanbaru – Dumai ini, diklaim
            harus memperbaiki pelabuhan ini,”   berharap ada solusi terbaik untuk   perjalanan dapat ditempuh
            tutur politisi Partai Golkar itu.  proses pembangunan jalan Tol    dengan waktu 6 jam. Dengan
                                              Pekanbaru-Dumai,” kata politisi   begitu masyarakat  sekitar bisa
            DORONG TOL PEKANBARU - DUMAI      dapil Jawa Timur X ini.          menyingkat perjalanan dan juga
            SEGERA SELESAI                      Diketahui, selama ini perjalanan   bisa meningkatkan kesejahteraan
            Pembangunan tol Pekanbaru -       Pekanbaru - Dumai harus          masyarakat. l  er,rh,azk/es
            Dumai didorong secepatnya untuk
            diselesaikan. Anggota Komisi
            VI DPR RI Iskandar D. Syaichu
            meminta pemerintah untuk segera
            mencairkan Penyertaan Modal
            Negara (PMN) yang diberikan
            untuk pembangunan jalan tol ini,
            agar pembangunannya berjalan
            lancar. Hutama Karya (HK) selaku
            penanggung jawab pekerjaan tol
            ini mengandalkan pendanaan dari
            pinjaman Bank Mega sebesar Rp
            6,5 trilliun.
               “Sampai saat ini alokasi PMN
            yang diberikan tahun 2018 - 2019
            sebesar Rp 3 triliun dan Rp 10,5
            triliun ini belum cair. Mereka
            berharap betul PMN ini bisa cepat
            cair untuk lebih mengamankan
            operasional dari jalan tol ini,”
            ujarnya usai mengikuti rapat Tim
                                              Tim Kunker Komisi VI DPR RI meninjau pembangunan Jalan Tol Pekanbaru-Dumai. Foto: Azka/Hr


                                                                         TH. 2019      EDISI 171      PARLEMENTARIA     45
                                                                        TH. 2019      EDISI 175      PARLEMENTARIA                        45
   40   41   42   43   44   45   46   47   48   49   50