Page 43 - MAJALAH 175
P. 43
KUNKER
Pada kunjungan yang sama,
Anggota Komisi V DPR RI Johni
Allen Marbun menilai program
tol laut pemerintah belum efisien.
Selain belum mampu menekan
disparitas harga, beberapa trayek
tol laut juga dinilai tidak tepat
sasaran, seperti tol laut trayek
Belawan – Lhokseumawe.
“Program tol laut ini bagus,
tetapi harus disinkronisasi
kembali, supaya sesuai tujuan
dan arahan apa yang disampaikan
Presiden Joko Widodo,” ungkap
Jhoni Allen.
PEMBANGUNAN JEMBATAN BUKIT
RAWI LAMBAN
Tim Kunker Komisi V DPR RI mengunjungi Pelabuhan Belawan di Sumatra Utara. Foto: Anne/Hr
Wakil Ketua Komisi V DPR
RI Ibnu Munzir mengkritisi
perkembangan pembangunan menjadi bahan rapat Komisi V DPR pungkas legislator daerah
jembatan nasional pile slab, Bukit RI selanjutnya. Apalagi, tambah pemilihan Sulawesi Barat itu.
Rawi Palangka Raya, Kalimantan Ibnu, Komisi V DPR RI sedang Ia menambahkan,
Tengah. Kritik tersebut membahas RAPBN 2020. pembangunan jembatan pile slab
disampaikan Ibnu karena kondisi “Saya kira, masuk tahapan ini sangat diharapkan karena
perkembangan pembangunan awal sesudah bulan Agustus dapat mengatasi masalah banjir
jembatan tersebut dinilai masih akan kami bahas kembali di ruas jalan Palangka Raya –
berjalan agak lamban dan belum masalah progress pembangunan Kuala Kurun. Selain itu, jalan
sesuai harapan Komisi V DPR RI. jembatan pile slab Bukit Rawi penghubung Pangkalan Bun ke
Terkait hal itu, politisi Fraksi ini. Pembahasan nantinya Kecamatan Kotawaringin Lama ini
Partai Golkar ini menegaskan diutamakan mengenai merupakan akses yang strategis
bahwa permasalahan mengenai penambahan anggaran mitra kerja karena dapat mendongkrak
progress pembangunan jembatan yang terlibat dalam pembangunan perekonomian baik Kabupaten
pile slab Bukit Rawi tersebut akan jembatan pile slab tersebut,” Kobar, Sukamara dan Lamandau.
Sementara itu, Anggota Komisi
V DPR RI Rahmat Nasution Hamka
mengimbau agar sepanjang
jalur Sungai Kahayan tidak lagi
dibangun pemukiman. Ia berharap
warga di sepanjang bantaran
sungai tersebut mau direlokasi.
Hal itu disampaikan Rahmat,
dengan tujuan agar Sungai
Kahayan dapat dipandang menjadi
lebih indah melalui pembangunan
konsep water front city.
Selain dapat mengatasi
banjir di bantaran sungai,
konsep eco green ini juga dapat
dimanfaatlan sebagai pariwisata
dan pembangunan ekonomi
berkelanjutan bagi warga
setempat.l ann,rnm,pun/es
Tim Kunker Komisi V DPR RI meninjau pembangunan Jembatan Nasional Pile Slab, Kalteng. Foto: Puntho/Hr
TH. 2019 EDISI 171 PARLEMENTARIA 43
TH. 2019 EDISI 175 PARLEMENTARIA 43