Page 34 - MAJALAH 84
P. 34

LEGISLASI





                                                                                 tang Mobilisasi dan Demobilisasi, UU
                                                                                 No.  56  Tahun  1999  tentang  Rakyat
                                                                                 Terlatih, UU No. 34 Tahun 2004 ten-
                                                                                 tang Tentara Nasional Indonesia (TNI),
                                                                                 UU No. 3 Tahun 2002 tentang Perta-
                                                                                 hanan Negara, UU No. 6 Tahun 1975
                                                                                 tentang  Ketentuan-ketentuan  Pokok
                                                                                 Kesejahteraan,  UU  No.  33  Tahun
                                                                                 2004 tentang Perimbangan Keuangan
                                                                                 Antara  Pemerintah  Pusat  dan  Peme-
                                                                                 rintah daerah, UU No. 34 Tahun 2004
                                                                                 tentang  Tentara  Nasional  Indonesia
                                                                                 dan  UU  No.  15  Tahun  2003  tentang
                                                                                 Anti Terorisme.
                                                                                     Kajian dan analisis terhadap ber-
                                                                                 bagai  peraturan  perundang-unda-
                                                                                 ngan  tersebut  menggambarkan  hal-
                                                                                 hal  yaitu,  beberapa  undang-undang
                                                                                 yang  terkait  dengan  penanganan
                                                                                 konflik  mengedepankan  ego  sekto-
                                                                                 ral, sehingga dalam implementasinya
                                                                                 masing-masing  departemen  dan  Pe-
                                                                                 merintah  Daerah  berjalan  sendiri-
            Rapat Baleg DPR saat membahas RUU Penanganan konflik sosial
                                                                                 sendiri. Sehingga tidak menggambar-
            pada  Pimpinan  Lembaga-Lembaga   tersebut dapat diungsikan di tempat   kan  suatu  manajemen  konflik  yang
            Negara, yang salah satu rekomenda-  yang  sama.  Berbeda  dengan  pena-  terkoordinasi dan integratif.
            sinya berkaitan dengan upaya pence-  nganan  konflik  sosial,  setelah  terjadi   Undang-undang  yang  ada,  di
            gahan konflik di Indonesia, tumpang   konflik,  orang-orang  yang  terlibat   samping bersifat sektoral, belum me-
            tindih peran TNI dan POLRI saat ter-  konflik itu  belum  tentu  bisa  balik  ke   netapkan  secara  jelas  dan  kompre-
            jadi konflik, tidak jelasnya konflik se-  kampung yang sama.         hensif  mengenai  tindakan-tindakan
            bagai bencana sosial dalam Undang-    Penyusunan  RUU  Penanganan       serta  tahap-tahap  dalam  penanga-
            Undang  Penanggulangan  Bencana   konflik      Sosial      dilakukan    dengan   nan konflik, baik dalam rangka upaya
            (UUPB),  dan  lain-lain.  “Dalam  hal  ini   melakukan  analisis  sinkronisasi  dan   pencegahan (preventif), maupun pen-
            menunjukkan   pemerintah   belum   harmonisasi  dengan  berbagai  Un-  anganan pada saat dan sesudah konf-
            memiliki  desain  besar  penanganan   dang-Undang  terkait  dalam  pena-  lik  (recovery).  Karakter  yang  muncul
            konflik sosial,” kata Basuki.     nganan  konflik  sosial.  Beberapa  dari   dalam setiap peraturan tersebut ada-
                                              hukum  positif  yang  erat  kaitannya   lah tindakan yang bersifat reaktif, se-
                                              bahkan menjadi dasar dan acuan bagi   hingga belum merupakan suatu kebi-
            Desakan LSM                       penanganan konflik sosial adalah Un-  jakan yang sistematis dan terukur.
                Basuki  menambahkan,  usulan   dang-undang  No.  32/2004  tentang    Selain  itu,  sebagian  besar  pera-
            RUU  ini  muncul  karena  adanya  de-  Pemerintahan  Daerah  dan  Undang-  turan  yang  ada  bersifat  operasional,
            sakan  kuat  dari  beberapa  LSM  yang   Undang  No.33/2004  tentang  Perim-  tanpa satu payung hukum yang kuat.
            menginginkan  adanya  UU  khusus   bangan Keuangan Pusat dan Daerah,   Langkah-langkah yang diambil hanya
            yang menangani masalah konflik so-  UU No.25 Tahun 2004 tentang Sistem   didasarkan  pada  kebijakan  lembaga
            sial. RUU ini sebetulnya sudah ramai   Perencanaan Pembangunan Nasional,   eksekutif (pemerintah), baik Pemerin-
            dibahas pada DPR periode sebelum-  UU No. 2 Tahun 2002 tentang Kepoli-  tah Pusat maupun Daerah.
            nya (periode 2004-2009), namun RUU   sian Negara Republik Indonesia (POL-  Akibat dari pengaturan yang de-
            ini belum berhasil dituntaskan.    RI) berkaitan dengan tugas-tugas in-  mikian,  maka  dalam  pelaksanaannya
                Selama  ini,  konflik  sosial  dika-  telijen dan tugas-tugas POLRI dalam   ada keraguan masing-masing institusi
            tegorikan semacam bencana, padahal   rangka bimbingan masyarakat.    karena  setiap  institusi  mengacu  ke-
            penanganan  bencana  dengan  pena-    Selain itu, UU No. 24 Tahun 2007   pada undang-undang yang berbeda.
            nganan konflik sosial sangat berbeda.     tentang  Penanggulangan  Bencana,   Kondisi  ini  menggambarkan  suatu
            Kalau  penanganan  bencana  sete-  UU No. 23/Prp/1959 tentang Keadaan   peraturan perundang-undangan yang
            lah  terjadi  bencana,  korban  bencana   Bahaya, UU No. 27 Tahuhn 1997 ten-  saling bertentangan, tidak konsisten/




                                                                                                                                                                                                                                         35

            34                                                                                                                                                                                          | PARLEMENTARIA  |  Edisi 84 TH. XLII, 2011 | 35
                                                                                                                                                                                                                             TH. XLII, 201 |
                                                                                                                                                                                                                  ARIA |
                                                                                                                                                                                                        |
            34 | PARLEMENTARIA |  Edisi 84 TH. XLII, 2011 || PARLEMENTARIA |  Edisi 84 TH. XLII, 2011 |
                                                                                                                                                                                                                                       1

                                                                                                                                                                                                                       Edisi 84
                                                                                                                                                                                                         ARLEMENT
                                                                                                                                                                                                        P
   29   30   31   32   33   34   35   36   37   38   39