Page 39 - MAJALAH 84
P. 39

Rapat Panja RUU KY
            hakim tersebut dipecat. Nah selanjut-  diri,” ujarnya.               dalam  pemanggilan  hakim  saat  ini
            nya usulan pemecatan kemudian dini-   Dalam  revisi  juga  ada  peneka-  masih lemah. Para hakim yang berada
            lai lagi oleh MA, apakah benar atau ti-  nan KY dapat menjalin kerjasama de-  di bawah naungan Mahkamah Agung
            dak. Lha untuk apa itu..,” imbuhnya.  ngan lembaga lain atau lembaga non   kerap mangkir dari panggilan peme-
                Bicara pada kesempatan berbeda   penegak hukum dalam rangka pelak-  riksaan. Sementara itu Wakil Ketua KY
            Tjatur Sapto Edi, Ketua Panja Peruba-  sanaan  tugas.  Misalnya  apabila  dite-  Imam  Anshori  Saleh  menambahkan
            han atas UU no. 22 tahun 2004 ten-  mukan  bukti  pendahuluan  seorang   penting  pula  dalam  revisi  mengako-
            tang Komisi Yudisial menyebut proses   hakim  menerima  kiriman  uang  di   modir kewenangan untuk memeriksa
            pembahasan  bersama  pemerintah   rekeningnya dalam jumlah yang men-  hakim  di  Mahkamah  Konstitusi.  Ke-
            memasuki  pasal-pasal  penting.  Ke-  curigakan, KY dapat bekerja sama de-  wenangan ini pernah dimiliki namun
            wenangan  menyadap,  sanksi  apabila   ngan PPATK.                   dianulir  MK  dalam  uji  materi  tahun
            hakim  terbukti  melanggar  kode  etik,   Politisi  Partai  Amanat  Nasional   2006 lalu.
            kewajiban  Komisi  Yudisial  menjadi   ini menekankan peran KY dalam me-  Menanggapi  hal  itu,  Ketua  DPR
            perdebatan  sengit  peserta  sidang.   ngawal hakim mulai dari tingkat rek-  RI  Marzuki  Alie  berjanji  akan  meng-
            Terkait usulan memberi kewenangan   rutmen sangat menentukan. “RUU KY   komunikasikan  hal  tersebut  dengan
            menyadap menurut Tjatur penolakan   diharapkan dapat memperbaiki sistem   Komisi III. Marzuki menyatakan sepa-
            yang  cukup  kuat  datang  dari  peme-  rekrutmen dan promosi hakim agung   kat dengan penambahan kewenangan
            rintah dan Mahkamah Agung. Usulan   dan  tenaga  teknis  lain  yang  lebih   KY  terutama  dalam  memberi  sanksi
            tersebut  menurutnya  sementara  di-  transparan,  partisipasif,  ketat,  objek-  kepada hakim yang bermasalah.
            pending.                          tif, akuntabel, dan tidak diskriminatif,”   Wakil  Ketua  DPR  RI  Priyo  Budi
                Terkait  usulan  memberikan  ke-  ujarnya.                       Santoso  menilai,  pengawasan  ter-
            wenangan pemanggilan paksa menu-      Sementara itu dalam pertemuan   hadap  para  hakim  konstitusi  saat  ini
            rut Tjatur telah disepakati tidak perlu   konsultasi pimpinan KY dengan pim-  memang  perlu  dilakukan.  “Kita  ge-
            diberikan kepada KY. Alasannya lang-  pinan  DPR  aspirasi  soal  penguatan   lisah  MK  kok  begini.  Pemikiran  560
            kah tersebut terkait upaya penegakan   kewenangan  dan  percepatan  penye-  anggota  DPR  ditambah  Presiden
            hukum  pro  yustisia,  sedangkan  KY   lesaian  revisi  mengemuka.  ““Dengan   dan  anggota  kabinetnya  bisa  diveto
            hanya menyangkut etik. Ia menjelas-  ekspektasi  besar  tetapi  kewenangan   9 orang. Tapi kita tidak bisa apa-apa
            kan proses pemeriksaan dapat berja-  yang dimiliki limitatif, kami berharap   karena  undang-undang  mengatur
            lan tanpa kehadiran hakim terperiksa.   pimpinan Dewan berkenan memper-  begitu.  Apakah  kita  meletakan  ha-
            Fokusnya  melakukan  pengumpulan   cepat  penyempurnaan  UU  22/2004.   kim MK seperti dewa yang tidak bisa
            bukti-bukti  dan  keterangan  dari  pi-  Itu sangat kami harapkan,” kata Ketua   ditembus?”  Karena  itulah,  Priyo  juga
            hak-pihak terkait. “Kalau hakim tidak   KY Eman Suparman usai pertemuan di   memandang penting mencantumkan
            datang  dalam  pemeriksaan,  salah   Gedung DPR RI, Senayan Jakarta.  wewenang  tersebut  dalam  undang-
            sendiri  berarti  tidak  bisa  membela   Ia mengeluhkan kewenangan KY   undang KY. (iky)




  38                                                                          | PARLEMENTARIA  |  Edisi 84 TH. XLII, 2011 | 39
                                                                                                               39

  38 | PARLEMENTARIA |  Edisi 84 TH. XLII, 2011 || PARLEMENTARIA |  Edisi 84 TH. XLII, 2011 |
                                                                              |
                                                                                                   TH. XLII, 201 |
                                                                                        ARIA |
                                                                              P
                                                                                                             1
                                                                               ARLEMENT

                                                                                             Edisi 84
   34   35   36   37   38   39   40   41   42   43   44