Page 42 - MAJALAH 84
P. 42

PROFIL



            Kemandirian Bangsa



            Ditentukan Oleh Kemandirian




            Industrinnya






            Figur sebagai seorang pemimpin yang dinilai mampu berdiri                Sebagai  seorang  anggota  legis-
            di atas semua golongan sosial, ekonomi, maupun politik dan           latif yang duduk di Komisi VI DPR RI
            bertekad mengabdi kepada masyarakat serta  memperjuang-              yang    merupakan  bidang  ekonomi
                                                                                 yang membawahi Kementerian Perin-
            kan kesejahteraan rakyat adalah  DR. Ir. Nurdin Tampubolon
                                                                                 dustrian,  Kementerian  Perdagangan,
            Wakil Ketua Komisi VI DPR RI dari Fraksi Partai Hati Nurani          Kementerian Badan Usaha Milik Nega-
            Rakyat (Hanura).                                                     ra (BUMN), Kementerian Koperasi dan
                                                                                 Usaha  Kecil  dan  Menengah  (UKM),
                                                                                 dan  Kementerian  Badan  Koordinasi
                                                                                 Penanaman  Modal  (BKPM),  Nurdin
                                                                                 ingin    memperjuangkan    bagaimana
                                                                                 kemandirian  daripada  bangsa  yang
                                                                                 ditunjang kemandirian industri-indus-
                                                                                 tri dapat menghasilkan suatu produk
                                                                                 yang berdaya saing di pasar global.
                                                                                     Menurutnya  dengan    adanya
                                                                                 produk  yang  berdaya saing di pasar
                                                                                 global,  akan  mendatangkan  devisa
                                                                                 bagi negara yaitu melalui ekspor, dan
                                                                                 kita tidak akan  menjadi pasar bagi in-
                                                                                 dustri negara lain.
                                                                                     “Kami    termasuk  saya  sendiri  di
                                                                                 Komisi VI DPR RI ingin memperjuang-
                                                                                 kan bagaimana kemandirian daripada
                                                                                 industri  kita  yaitu  tentunya  BUMN
                                                                                 yang  merupakan  penggerak  UKM,”
                                                                                 terang Nurdin.
                                                                                     Dia menyatakan bahwa  keman-
                                                                                 dirian suatu bangsa sangat ditentukan
                                                                                 oleh  kemandirian  daripada  industri-
                                                                                 nya. Karena yang akan bersaing head
                                                                                 to head adalah produknya.
                                                                                     “Saya menginginkan bahwa per-
                                                                                 industrian  kita  itu   harus  berdaya sa-
                                                                                 ing  dengan industri-industri minimal
                                                          DR. Ir. Nurdin Tampubolon  di Asia.  Jadi perdagangan kita harus
                                                                                 betul-betul  bisa  menjual  produk-
                                                                                 produk buatan kita  di  pasar global,
                 ria  kelahiran Desa Siabal-abal,   bisnis sebagai pengusaha,  merambah   bukan sebaliknya  Indonesia menjadi
                 Tanah  Jawa,  Kabupaten  Si-  ke dunia politik dengan tekad  ingin   pasar  bagi    industri-industri  asing,”
            Pmalungun,  Sumatera  Utara  29   berjuang dan mengabdi demi mense-  paparnya.
            Desember 1954 ini setelah sukses ber-  jahterakan rakyat.                BUMN  sebagai  soko guru dari-




                                                                                                                                                                                                                                         43

            42                                                                                                                                                                                          | PARLEMENTARIA  |  Edisi 84 TH. XLII, 2011 | 43
                                                                                                                                                                                                                             TH. XLII, 201 |
                                                                                                                                                                                                                  ARIA |
                                                                                                                                                                                                        |
            42 | PARLEMENTARIA |  Edisi 84 TH. XLII, 2011 || PARLEMENTARIA |  Edisi 84 TH. XLII, 2011 |
                                                                                                                                                                                                                                      1


                                                                                                                                                                                                         ARLEMENT
                                                                                                                                                                                                        P
                                                                                                                                                                                                                       Edisi 84
   37   38   39   40   41   42   43   44   45   46   47