Page 12 - MAJALAH 170
P. 12
LAPORAN UTAMA
Perlu Grand Design Penuhi
Kebutuhan Guru
Sebagai learning agent Guru (UKG) tahun 2015, rata-rata perbandingan guru dan murid
(agen pembelajaran) yang nasional hanya mencapai 44,5 sebesar 1:16, rasanya tidak perlu
mencerdaskan kehidupan berada jauh di bawah nilai standar lagi ditambah guru, sudah cukup,”
yang 55.
jelasnya.
bangsa, mestinya Tentu saja cermin konkret Namun, permasalahan yang
kuantitas dan kualitas guru kualitas dan kompetensi guru di masih saja terjadi hingga saat
ditingkatkan. tanah air harus dibenahi. Harus ini adalah distribusi guru yang
ada langkah konkret pula untuk belum merata. Terjadi surplus
meningkatkan kualitas dan jumlah guru di kota-kota
kompetensi guru, salah satunya besar, sementara di daerah
dengan membuat pemetaan tertentu justru mengalami
uru ialah elemen penting standar kompetensi guru di kekurangan guru. Di sisi lain,
dalam pendidikan. Indonesia. Pasalnya, permasalahan pasca desentralisasi, tak semua
Peran dan tanggung klasik pendidikan di Indonesia pemerintah daerah siap dan serius
jawab guru sebagaimana yaitu kualitas pendidikan yang dalam mengelola urusan guru
Gdiamanatkan Undang- belum merata antara kota besar secara profesional.
Undang Nomor 14 tahun 2005, dan daerah. Demikian Anggota “Pemerintah perlu membuat
bahwasanya guru harus menjadi Komisi X DPR RI Ferdiansyah grand design pemenuhan
fasilitator, motivator, pemacu, mengungkapkan kepada Majalah kebutuhan guru skala nasional.
perekayasa pembelajaran dan Parlementaria beberapa waktu Pemerintah pusat dan pemerintah
pemberi inspirasi belajar bagi lalu. daerah mesti terlebih dahulu
peserta didik. Guru, lanjut Ferdi, sebagai salah memetakan
Dalam laporan United Nations satu unsur penting pendorong kebutuhan
Development Programme (UNDP) kualitas pendidikan juga banyak guru di
tahun 2016 menunjukkan Indeks dirasakan kurang jumlahnya di suatu
Pembangunan Manusia (IPM) daerah, padahal menurutnya
Indonesia hanya meraih 0,689 dan Indonesia sama sekali tak
berada di peringkat ke-113 dari 188 kekurangan guru.
negara. Begitu pula UNESCO dalam Lebih jauh Ferdi menjelaskan,
Global Education Monitoring Report sejatinya secara kuantitas rasio
2016, menempatkan pendidikan di guru dan murid sudah ideal. Total
Indonesia berada pada peringkat guru berstatus Pegawai Negeri
ke-10 dari 14 negara berkembang. Sipil (PNS) yang jumlahnya
Sementara itu, komponen guru 2.779.879 dengan rincian Guru
Indonesia menempati urutan ke- SD 1.586.127, Guru SMP 622.781,
14 dari 14 negara berkembang di Guru SMA 294.872 dan Guru
dunia. SMK 276.099, rata-rata
Padahal, anggaran pendidikan perbandingannya
cukup besar yakni 20 persen dari di setiap tingkat
total Anggaran Pendapatan dan pendidikan 1:16.
Belanja Negara (APBN). Namun, “Dengan
besarnya anggaran pendidikan tak rasio
serta-merta menjadikan kualitas
pendidikan meningkat. Hal ini
lantaran kualitas guru masih Anggota Komisi X
bermasalah. Hasil Uji Kompetensi DPR RI Ferdiansyah.
Foto: Andri/jk
12 PARLEMENTARIA EDISI 170 TH. 2019