Page 13 - MAJALAH 170
P. 13
LAPORAN UTAMA
Komisi X DPR RI Meninjau Sekolah Foto: Oji/jk
daerah. Apakah betul kekurangan murid di Indonesia setiap jenjang untuk guru non-PNS. Adapun
guru atau hanya menumpuk di SD berbanding 1:17, SMP 1:16, SMA berdasarkan peta kualifikasi guru
suatu tempat,” ujarnya. 1:16. Rasio ini terlihat ideal, namun rata-rata nasional belum S-1
Permasalahan lain, kata Ferdi, 53% dari total guru di Indonesai sebesar 14 persen. “Guru belum S1
adanya penolakan di kalangan terdiri dari guru non-PNS di terbanyak berada di rentang usia
guru saat akan dimutasi ke sekolah swasta. 58 tahun ke atas. Guru SD berusia
daerah lain. “Padahal sebagai “Rasio guru PNS, murid di tua di wilayah timur Indonesia
guru berstatus Aparatur Sipil sekolah, sebenarnya yaitu SD mendominasi data sebaran guru
Negara (ASN), harusnya siap 1:23, SMP 1:21, SMA 1:19, SMK 1: belum S1 atau D-IV,” jelasnya.
ditempatkan di mana saja, sama 17. Sehingga untuk memenuhi Untuk mengatasi kekurangan
seperti personel TNI atau Polri,” kebutuhan saat ini, kita itu, Muhadjir mengatakan
tandasnya. membutuhkan sekitar 988.133 pihaknya akan melakukan
Untuk itu, menurut politisi guru PNS, namun bisa diupayakan berbagai upaya, salah satunya
F-Golkar tersebut sebaiknya cukup dengan 707.324 guru dengan melakukan optimalisasi
pemerintah melakukan melalui cara pengajaran yang guru yang berlebih. “Dengan
pemerataan sebaran guru sebelum multi-grade dan multi subject cara mutasi dari sekolah satu ke
melakukan penambahan guru yang teaching,” kata Muhadjir. sekolah yang lain yang mengalami
ternyata di suatu daerah tidak Kualifikasi guru belum S-1 baik kelebihan. Tentunya optimalisasi
benar-benar kekurangan guru. PNS maupun non-PNS paling itu membutuhkan kerja sama
Sementara, Menteri Pendidikan banyak terjadi di jenjang SD yang dan koordinasi yang baik dengan
dan Kebudayaan Muhadjir Effendy jumlahnya mencapai 144.509 pemerintah daerah,” pungkasnya.
menjelaskan bahwa rasio guru- untuk guru PNS dan 107.461 l rnm/es
TH. 2019 EDISI 170 PARLEMENTARIA 13