Page 17 - MAJALAH 170
P. 17
LAPORAN UTAMA
20 persen dari APBN itu tak
tepat sasaran. “Nah, 20 persen
itu seharusnya hanya untuk
Kemendikbud (Kementerian IA SELALU BERHARAP INDONESIA DI MASA DEPAN
Pendidikan dan Kebudayaan) dan DIKUASAI OLEH PARA PEMUDA YANG MEMILIKI
Kemenristekdikti (Kementerian
Riset, Teknologi, dan Pendidikan KARAKTER NASIONALISME NAN KUAT UNTUK
Tinggi), bukan seperti sekarang MEMBANGUN INDONESIA MENJADI SALAH SATU NEGARA
tersebar di 18 lembaga. Di
Kementerian Dalam Negeri ada, DISEGANI DUNIA.
Kemensos (Kementerian Sosial)
ada, Kemenpar (Kementerian
Pariwisata) ada, Kemenpora
(Kementerian Pemuda dan mana. Anggaran 20 persen yang menginginkan pembagian jatah
Olahraga) ada. Di 18 kementrian dianggap seharusnya cukup 20 persen anggaran tersebut. Hal
ada,” ujar Ceu Popong. untuk memberikan kesejahteraan ini tak seharusnya terjadi apabila
Menurutnya penempatan di bidang pendidikan ternyata seluruh pihak mengingat tujuan
perihal anggaran ini harus segera menjadi bumerang sendiri bagi awal dari berdirinya bangsa ini.
diluruskan, karena akibatnya Indonesia. Seluruh kementerian “Kita berusaha memenuhi
sudah merembet kemana- secara terang-terangan amanah UUD 1945. Ada amanah
yang harus kita beri penekanan
ulang kalau kita bicara tentang
pendidikan, maka amanahnya
adalah amanah nomor empat yaitu
mencerdaskan bangsa. Siapa yang
harus dicerdaskan? Itu semua harus
sama dulu persepsi di dalam benak
kita. Apakah itu pemerintah, apakah
itu Anggota DPR/DPRD, atau
pemerintah daerah, semua yang
terlibat dalam dunia pendidikan
harus sama dulu persepsinya bahwa
yang paling penting adalah anak
didik,” ujarnya.
Guru sebagai tonggak utama dari
tujuan tersebut seharusnya saat
ini telah mendapat kepastian dari
pemerintah terkait kesejahteraan.
Bukan malah kemunduran yang
mereka dapati. “Hal terbaik
yang harus dilakukan adalah
mengembalikan bagi-bagi jatah
20 persen APBN menjadi milik
dua kementerian saja. Kemudian
perbaiki sistem jadi yang
terbaik, bagaimana cara untuk
menyejahterakan tenaga pendidik
agar mereka bisa berfokus
mencerdaskan anak bangsa,
sehingga Indonesia di masa emas
nanti menjadi salah satu negara
yang diperhitungkan oleh negara
lain,” pungkas Ceu Popong. l er/es
Anggota Komisi X DPR RI Popong Otce Djundjunan. Foto: Andri
TH. 2019 EDISI 170 PARLEMENTARIA 17