Page 21 - MAJALAH 170
P. 21

PENGA WASAN



            memenuhi permintaan industri
            yang terus meningkat. Kementerian
            Perindustrian memproyeksikan
            kebutuhan gula kristal rafinasi
            (GKR) untuk sektor industri
            makanan dan minuman serta
            industri farmasi naik sebesar 5—6
            persen per tahun.
              Kementerian Pertanian
            (Kementan) berencana membangun
            pabrik gula dengan nilai investasi
            sebesar Rp41,44 triliun di enam
            titik lokasi. Keenam lokasi yang
            dimaksud adalah di Bombana,
            Lamongan, Sumba Timur,
            Sumbawa, Lampung, dan Ogan
            Komering Ilir. Dengan adanya
            program revitalisasi tersebut,    Ketua Komisi VI DPR RI Teguh Juwarno. Foto: Runi/jk
            Kementan menargetkan produksi
            gula tahun ini bisa mencapai 3,8                                   di pabrik yang efisiensinya rendah,
            juta ton dari perkiraan 2,2 juta                                   maka tingkat keberhasilannya bagi
            ton pada tahun sebelumnya, dan                                     masyarakat juga akan menjadi
            pada tahun 2020 dapat memenuhi    REVITALISASI INDUSTRI            rendah. Revitalisasi perlu dilakukan
            kebutuhan nasional.                                                untuk memberikan rendemen
              Namun revitalisasi pabrik       GULA NASIONAL SUDAH              (keuntungan) yang tinggi sehingga
            gula akan terasa sia-sia, jika    SANGAT URGEN, KARENA             mampu memberikan hasil yang
            pasokan tebu sebagai bahan                                         lebih besar kepada para petani,”
            baku gula jumlahnya di bawah      TIDAK BISA KITA                  kata Teguh.
            kapasitas pabrik. Para investor   PUNGKIRI,                          Namun yang perlu diingat
            akan ragu untuk menanamkan                                         bahwa revitalisasi maupun
            modalnya apabila produksi tebu                                     pembangunan pabrik baru jangan
            tak mencukupi kebutuhan pabrik.                                    sampai mengabaikan kepentingan
            Sejauh ini, produksi tebu para    Jawa. Sementara di Jawa sudah    petani tebu. Revitalisasi dan
            petani memang masih sulit dijaga   terjadi konversi atau alih fungsi   berdirinya pabrik gula baru harus
            kestabilannya.                    lahan, di sisi lain ada kebutuhan   dapat menciptakan multiplier
              Peningkatan produksi tebu       yang tidak bisa dihindarkan      effect bagi petani di sekitar pabrik.
            sendiri tak lepas dari masalah    terhadap kebutuhan pokok seperti   Kesejahteraan petani tebu harus
            ketersediaan lahan. Banyak        padi. Ini memang situasi yang    meningkat setelah pabrik gula
            lahan tebu yang sudah beralih     membutuhkan perhatian dari       direvitalisasi.
            fungsi menjadi area bisnis dan    Kementerian Pertanian untuk        “Untuk membangkitkan
            perumahan. Untuk menyiasati hal   berani membuka lahan di luar     kepercayaan masyarakat petani
            itu, pengembangan lahan tebu di   Pulau Jawa yang juga berpotensi   kepada pabrik gula, kuncinya
            luar Pulau Jawa yang terintegrasi   seperti di Papua atau Sulawesi dan   adalah keadilan. Selain itu,
            dengan pabriknya menjadi opsi     Kalimantan,” ucap politisi Fraksi   ada satu hal yang juga menjadi
            yang tepat. Upaya itu pun sedang   PAN itu.                        kekhawatiran kita saat ini, yakni
            dirintis oleh PT Perkebunan        Dikatakannya, saat ini yang tak   kurangnya bibit-bibit tebu yang
            Nusantara (Persero) dengan        bisa dipungkiri adalah pendekatan   berkualitas yang kita miliki. Ini
            berencana mengembangkan lahan     ekonomis. Masyarakat petani akan   juga yang menjadi salah satu
            tebu ke luar Pulau Jawa.          selalu melihat apabila mereka    pekerjaan rumah. Konteksnya,
              “Salah satu tantangan lain dari   berbudi daya tebu kemudian tak   kalau bibit yang ditanam tidak
            pabrik gula adalah ketersediaan   mampu memberikan hasil nan       bagus, maka hasilnya juga tidak
            lahan untuk pertanian tebu.       lebih baik dibandingkan budi     akan terlalu bagus dan manfaat
            Di mana, kita ketahui andalan     daya komoditas yang lain, maka   yang dirasakan petani juga akan
            kita selama ini adalah Pulau      mereka akan beralih. “Jika diolah   rendah,” pungkasnya. l dep/es




                                                                          TH. 2019      EDISI 170      PARLEMENTARIA     21
   16   17   18   19   20   21   22   23   24   25   26