Page 5 - MAJALAH 134
P. 5

Penyelesaian Masalah

                 Keprihatinan Terhadap                            Ketenagakerjaan di PT Pertamina
                 Proses Pembuatan UU                                 Kami para buruh yang telah bekerja selama 10 s.d.


                    Ini adalah sikap keprihatinan saya terhadap   25 tahun di PT. Pertamina Geotermal Energi (PGE) area
                                                                  Lahendong, yang di PHK secara sepihak oleh PT. PGE, ketika
                 proses pembuatan undang-undang serta revisinya,   mereka meminta pihak PT. PGE menyesuaikan status dan
                 yang dilakukan berdasarkan pesanan atau order    kedudukan hukum para buruh dengan ketentuan hukum
                 dari pihak-pihak tertentu atau penguasa yang     yang berlaku.
                 mempunyai kepentingan terhadap UU tersebut.         Bahwa Disas Tenaga Kerja Kota Tomohon telah
                    Bahwa UU tersebut dibuat sebagai payung
                  hukum dari kepentingan sekelompok atau orang    melaksanakan pertemuan tripartit, dan dilanjutkan
                                                                  pertemuan tripartit dengan Disnakertrans Provinsi Sulawesi
                  tertentu dalam melaksanakan kepentingan yang    Utara, namun tidak mencapai kesepakatan. Selanjutnya
                  menguntungkan sehingga keinginan atau kegiatan   Disnakertrans Sulawesi Utara menurunkan Pengawas ke PT.
                  kelompok  tersebut berjalan dengan lancar. Dalam   PGE untuk memeriksa dan meneliti semua kontrak tenaga
                  hal ini misalnya revisi UU tentang Lalu Lintas di   kerja dan hasilnya bahwa status tenaga kerja di PT. PGE
                  Jalan Raya maka pihak yang diuntungkan adalah   bertentangan dengan hukum yang berlaku, yang berdampak
                  aparat kepolisian atau revisi UU tentang Migas   pada tindakan PT PGE memberhentikan pengadu dan
                  dibuat untuk kepentingan mafia migas.           rekan-rekan.
                     Selain itu menurut saya, mengenai UU tentang
                                                                     Bahwa Disnakertrans telah melakukan sidang mediasi
                  Pilkada dibuat dengan sarat kepentingan bagi partai   penyelesaian hubungan industrial dan memberikan saran-
                  politik, yang diharapkan kader partai politik dapat   saran secara tertulis, yang menyatakan bahwa hak-hak
                   menduduki jabatan sebagai kepala daerah.       buruh harus dibayarkan, namun saran-saran tersebut
                     Seharusnya revisi dan pembuatan UU harus
                   berdasarkan kebutuhan untuk kesejahteraan dan   tidak dilaksanakan oleh pihak PT. PGE, bahkan pihak
                                                                  perusahaan menghendaki kasus tersebut untuk dilanjutkan
                   kemakmuran rakyat bukan untuk kepentingan      ke Persidangan Hubungan Industrial di Pengadilan Negeri
                   sebagian golongan atau kelompok tertentu.      Manado.
                      Oleh karena itu, sebaiknya pemilihan Presiden
                                                                     Ketua Majelis Hakim Bapak Erfan Basuning, SH, M.Hum
                   dan Wakil Presiden dipilih secara langsung oleh   menyatakan bahwa hak-hak akan dibayar karena sudah ada
                   rakyat, sedangkan pemilihan Kepala Daerah      penetapan tertulis dari Depnakertrans Sulawesi Utara serta
                   dapat melalui Kementerian Dalam Negeri atas    hasil Rapat Kerja Komisi IX DPR RI dengan Meneg BUMN
                   persetujuan Presiden RI.                       dan Kemenakertrans. Namun ternyata di Pengadilan Negeri
                      Saya berharap kiranya Ketua DPR RI dan
                   Pemerintah dapat memberi perhatian dan         Manado, Ketua Pengadilan Negeri lebih berpihak kepada
                                                                  perusahaan dan memutuskan gugatan pengadu ditolak.
                    pertimbangan atas masukan ini.                   Kami memohon Ketua Komisi IX DPR RI membantu
                                                     Burhan M
                                                  Jakarta Barat   menyelesaikan permasalahan tersebut sesuai ketentuan
                                                                  yang berlaku demi tegaknya hukum dan keadilan.

                                                                                                       Muhadi Saleh
                                                                                             Tomohon, Sulawesi Utara

                 Kewajiban Menutup Aurat bagi Wanita TNI

                    Saya adalah pensiunan TNI AD dengan jabatan   Militer yang menutup aurat dan tidak tembus pandang.
                  terakhir sebagai ahli Komandan SESKAU dan sebagai   Menurut pengadu, pembiaran terhadap kondisi tersebut,
                  Tenaga Ahli Pengkaji Bidang Ideologi Lemhanas RI ingin   disebabkan oleh sikap ragu-ragu para pemimpin/elit
                  menyampaikan aspirasi mengenai rasa keprihatinan saya   yang tidak patuh dan tidak taat dalam melaksanakan
                  terhadap Anggota TNI Wanita yang belum menggunakan   perintah Allah SWT.
                  busana muslimah, padahal banyak Anggota TNI wanita   Saya berharap agar Ketua DPR RI dan Pemerintah
                  yang beragama Islam.                            RI dapat memberi perhatian dan pertimbangan atas
                    Seharusnya Pimpinan/elit di TNI AD memperhatikan   permasalahan tersebut.
                  masalah tersebut, agar Anggota TNI wanita  yang                                    Yunianto S.Y.
                  beragama Islam dapat memiliki Pakaian Dinas Resmi                                    Yogyakarta


                                                                            PARLEMANTARIA z  EDISI 134 TH. XLVI - 2016  l  5
   1   2   3   4   5   6   7   8   9   10