Page 8 - MAJALAH 134
P. 8
LAPORAN UTAMA
EKSPOR HARUS MELALUI SMELTER
evisi Undang-Undang (UU) Poin apa saja yang menurut DPR di sini berati kita menggunakan
No.4 Tahun 2009 tentang penting dalam revisi UU Mi nerba? karyawan dan tenaga ahlinya dari
Pertambangan Mineral Revisi UU Minerba posisinya sini semua. Tentu nilai tambah akan
R dan Batu Bara (Minerba) baru ada di Prolegnas 2016. Darf didapat. Tidak baiklah menjual Tanah
sedang diusulkan. Banyak poin penting kajian akademis atau draf RUU-nya Air, ini pendapat kasarnya. Kalau kita
dalam agenda revisi UU ini untuk belum masuk ke Pimpinan DPR. hanya jual konsentrat saja tanpa ada
menguatkan kembali aturan main Menurut pandangan saya, kita harus pemurnian, ini sama dengan yang
di sektor pertambangan Minerba. memberikan hal yang terbaik untuk dimaksud tadi. Saya tetap mendukung
Misinya, tentu agar negara meraih bangsa dan negara ini, sehingga UU perubahan UU Minerba
keuntungan yang sebesar-besarnya Minerba betul-betul membawa faedah ini dengan catatan
untuk kesejahteraan rakyat. yang terbaik. kita harus tetap
Isu paling krusial dalam revisi Misalnya masalah pemurnian mengua t kan
ini adalah pembangunan smelter. atau masalah smelter, menurut saya masalah
Fasilitas pemurni hasil tambang ini ini harus tetap dikuatkan, supaya smelter.
harus dimiliki oleh semua perusahaan memberi nilai tambah yang tinggi
pertambangan Minerba. Dan smelter kepada masyarakat Indonesia. Di
harus dibangun di mulut tambang. sini ada penyerapan tenaga kerja,
Inilah yang ideal. Wakil Ketua DPR peningkatan kemampuan teknologi,
RI Agus Hermanto menuturkan dan kita juga memberikan pelajaran
pandangan tersebut kepada Par- yang terbaik, agar kita betul-betul
lementaria dalam wawancara eksklusif memanfaatkan kandungan lokal
di ruang kerjanya akhir Februari lalu. untuk kemajuan bangsa
Ekspor Minerba tidak boleh dalam dan negara.
bentuk mentah. Semuanya harus Kalau memang
melalui proses pemurnian terlebih ada smelter
dahulu lewat fasilitas smelter yang
wajib dibangun, sesuai UU Minerba.
Berikut ini, penuturan lengkap politisi
Partai Demokrat itu kepada reporter
Parlementaria Mastur Prantono,
Surahmat Eko, dan fotografer Jaka
Nugraha.
Foto: Jaka Nugraha
Wakil Ketua DPR RI, Agus Hermanto
8 l PARLEMANTARIA z EDISI 134 TH. XLVI - 2016

