Page 21 - MAJALAH 72
P. 21
LAPORAN UTAMA
tidak mencerminkan mereka itu pertimbangan emosional bukan pilihan yang kita miliki,” ujar dia.
bagian dari koalisi. Lalu apa mereka, rasional, dan tidak punya dokumen Menyinggung munculnya capres
nah ini yang harus mulai kita yang membantu me-ajustmen untuk sebelumnya seperti Rizal Ramli dan
pikirkan. menentukan inilah pilihan yang Soetijoso, kata Cecep mereka gagal
Hal lain, masih menjadi isu rasional. Karena itulah, mestinya karena terbentur aturan, dimana
besar kita, dibanding Negara lain figure-figur ini sadar bahwa mereka mekanisme dalam Per-UUan kita
kita punya koalisi partai A, B, C di harus memberikan penjelasan bahwa mensyaratkan dukungan 20%,
tingkat nasional. Ironisnya koalisi ini kepada warga masyarakat lewat suara sehingga tidak sembarang
hanya berlaku di tingkat nasional. dokumen kebijakan yang mereka partai berhasil mengajukan calon.
Kita punya koalisi G, H, I di ambil nanti kalau terpilih. Dengan Menurut dia, mungkin perlu
tingkat propinsi, tapi celakanya kita demikian, paling tidak untuk warga mengkaji ulang apakah angka 20%
punya koalisi lagi X. Y, Z di kota masyarakat kelas menengah bisa itu angka yang bijak. Ataukah
kabupaten, Kalau ini yang terbangun memberikan adjustment. memang sebenarnya bukan
maka yang terjadi adalah bahwa Ada seorang capres menyatakan pada angka itu kalau parpol bisa
sikap masing-masing kelompok kalau terpilih akan mampu mengubah system mereka. Di
ini berbeda dalam menafsirkan menaaikkan pertumbuhan ekonomi Indoensia ketua partai merangkap
kebijakan atau menyusun kebijakan. 10%. “ Saya pikir orang yang sebagai calon, padahal di Negara-
Pemerintah di level nasional mengetahui sedikit ekonomi apa negara maju system kepartainya,
mempunyai kebijakan X, tapi koalisi iya, wong Cina saja yang otoriterian ketua partai hanya sebagai
di tingkat kabupaten beda dengan nggak mampu 10%. Tapi dengan administrator pengelolaan partai,
nasional, maka mereka mempunyai janji menaikkan 10% kemampuan partai kemudian merekrut figure lain
kebijakan yang lain. Demikian juga apa yang mereka miliki. Ketika yang popular.
di tingkat kabupaten. mengatakan 10% paham nggak dia Jangan lupa Obama bukan Ketua
Isu-isu besar yang harus menjadi akan konsekuensinya kalau terpilih, Partai Demokrat, itu figure yang
bahan kebijakan yang sangat serius Saya yakin dia takkan pernah dipilih Demokrat melalui tahapan
dipikul oleh para pemenang capres mampu menaikkan 10%,” jelasnya. primary yang sangat keras dan
ini. “ Kalau bicara Pilpres, kita harus Namun lanjutnya, itu sudah didukung oleh warga masyarakat.
berbangga diri mekanisme pilpres membantu kita , begitulah kira- Mekanisme ini nggak dikenal di
sudah berlangsung dengan aman, kira pola pikirnya, kita akan sangat kita artinya partai sangat oligarkis
cuma harapan saya pengamalan berharap dibantu lebih jauh program dan ketua partai ya calon partai.
yang terjadi kemarin jangan kembali karena sekarang kita tak punya Mestinya lebih terbuka untuk
terulang seperti kisruh DPT hanya GBHN. Visi, misi dan program membuka peluang calon-calon lain.
gara-gara KPU tidak bekerja capres itu harus ditunjukkan ke Demokrat capresnya Ketua Dewan
secara maksimal,” tutur Cecep depan. Pembina.
menambahkan. Cecep menjelaskan, menarik Ia mengaku agak sedih melihat
buat kita , karena diantara 3 hasil pemilu legislative kemarin
Angka survey pasang calon yang sama sekali baru itu memberikan dukungan yang
Menanggapi Parlementaria siapa Prabowo dan Boediono. Wiranto sangat kuat pada PD, mungkin
yang akan memenangi Pilpres 2009, pernah maju dan kalah, SBY dukungan itu lebih pada figur SBY.
Cecep memperkirakan, kalau kita incumbent dan JK dan Mega pernah Dalam jangka panjang ini tidak
bicara obyektif dan sejumlah survey, jadi Presiden. Ini menunjukkan memberikan sumbangan yang
diantara ketiga capres itu SBY satu hal bahwa parpol-parpol telah positif, artinya masyarakat memilih
adalah paling popular. Kebetulan PD gagal mengembangkan figure-figur calon yang partainya kerjanya belum
sebagai partai terbesar di Parlemen, alternative yang kita harapkan bisa maksimal.
artinya survey menunjukkan peluang membawa “ ide-ide segar”. “Kita harus obyektif PD partai
paling besar ada pada SBY. Ini juga menunjukkan parpol kita baru yang masih harus kerja keras
“Saya kira sangat kuat karena sangat oligarkis, dalam menetapkan membenahi partai, tapi karena
saya tidak melihat figure-figur calon figure mereka.. Sebaiknya figurnya popular maka pilih PD.
altenatif di luar itu. Pers itu biasanya didorong figure-figur baru masuk Pertanyaannya adalah apa yang
sangat lekat dengan figure orang, agar bangsa ini semakin kaya dengan terjadi di PD setelah SBY selesai.
selama ini SBY didukung banyak figure-figur alternative, celakanya Mampu nggak PD jawab tantangan
survey dialah paling popular. Itu ini tidak terjadi. Seolah-olah untuk menjadi partai popular tanpa
bukan sikap saya tapi angka survey memberikan kesan bahwa bangsa ini harus punya figure yang kuat seperti
mengatakan begitu,” tukas Cecep. hanya punya 6 orang ini saja. “ Ini SBY. Ini yang harus dijawab oleh
Ia mengakan, kalau diminta yang harus kita pikirkan ke depan PD, kedepan ini harus kita benahi,”
me- ajusment, siapa tiga figure yang agar mekanisme capres cawapres itu ucap Cecep.
dipilih, dirinya kesulitan. Karena betul-betul terbuka sehingga banyak
PARLEMENTARIA TH. XL NO. 72