Page 25 - MAJALAH 72
P. 25

LAPORAN UTAMA



            bila dalam Pilpres menjadi      pimpinan nasional. Selain        modal dalam meraih simpati
            pemenang.                       itu, tiap pasangan juga harus    masyarakat untuk kemudian
               ”Bicara soal koalisi kan ada   mempunyai program yang         mendapatkan jumlah suara yang
            dua hal yang harus diperhatikan.   mampu diterima masyarakat.    signifikan.
            Pertama bagaimana koalisi itu      ”Bagaimana menawarkan            Menurut Kacung
            bisa merangsang perolehan       program yang disukai dan         Marijan, SBY-Boediono
            suara yang besar. Kedua         masuk akal,” ujarnya seraya      dalam kampanyenya lebih
            adalah bagaimana bangunan       menambahkan pasangan yang        mengedepankan persoalan
            pemerintahan yang ada setelah   menawarkan program yang          governance, pertumbuhan
            terpilih,” jelasnya.            bombastis justru dikuatirkan     ekonomi, pembukaan lapangan
                                            tidak akan meraih simpati        kerja dan program-program
            Rebut Hati Pemilih              pemilih.                         pengentasan kemiskinan.
               Tiga pasangan calon             ”Kalau bombastis kan nggak    Sementara itu Megawati-
            Presiden dan Wakil Presiden     masuk akal, inikan kemungkinan   Prabowo lebih mengedepankan
            yang bertarung dalam Pilpres    bohongnya lebih besar. Pemilih   persoalan ekonomi yang
            2009 yaitu Megawati-Prabowo,    kita mulai cerdas menilai para   berpihak pada rakyat, berpihak
            SBY-Boediono dan Jusuf          calon pemimpin yang lebih        pada petani dan wong cilik
                                               baik,” jelas Kacung Marijan.  lainnya. Selain itu mereka juga
                                                Lebih jauh dalam             berupaya membuka lapangan



                                               ”Kalau bombastis kan nggak masuk akal, inikan

                                               kemungkinan bohongnya lebih besar. Pemilih kita
                                               mulai cerdas menilai para calon pemimpin yang
                                               lebih baik,”






                                               perbincangan dengan           pekerjaan dan pengentasan
                                               Parlementaria, pengamat       kemiskinan. Pasangan Jusuf
                                               politik dari Universitas      Kalla-Wiranto menurut
                                               Airlangga Kacung Marijan      Kacung tidak jauh beda
            Kalla-Wiranto merupakan         menjelaskan bahwa pada           dengan SBY-Boediono dan
            tokoh nasional yang dikenal     Pilpres 2009, incumbent sangat   pasangan Megawati-Prabowo.
            masyarakat. Untuk dapat meraih   diuntungkan. Terlebih bila      Namun dengan slogan ”Lebih
            suara terbanyak, setiap pasangan   incumbent mempunyai catatan   Cepat Lebih Baik”, pasangan
            harus mampu merebut hati        prestasi yang bagus selama       yang diusung Partai Golkar
            pemilih.                        memimpin.                        dan Partai Hanura lebih
               ”Kuncinya bagaimana             ”Secara teori incumbent       mengedepankan pengambilan
            merebut hati pemilih, mereka    lebih diuntungkan. Dengan        keputusan yang lebih cepat dan
            kan sudah tahu track recordnya,   satu catatan bahwa incumbent   tepat. (bayu)
            bagaimana memperluas track      itu menunjukan suatu prestasi,
            record itu sehingga diketahui   incumbent itu dipilh kalau
            oleh publik dan menonjolkan     menunjukkan performance
            kelebihan masing-masing,” kata   menjalankan pemerintahan
            Kacung Marijan.                 yang baik, incumbent akan
               Kemampuan meraih simpati     dihukum apabila performance
            masyarakat menjadi salah satu   menjalankan pemerintahannya
            modal penting memenangkan       tidak baik,” tuturnya.
            kompetisi pemilihan presiden.      Ia memaparkan bahwa ketiga
            Ketiga figur Capres mempunyai   pasangan yang maju dalam
            kesempatan yang sama            Pilpres mempunyai kelebihan
            mengingat ketiganya pernah      masing-masing. Kelebihan yang
            menduduki jabatan sebagai       dimiliki tersebut merupakan

                                                                               PARLEMENTARIA TH. XL NO. 72  2
   20   21   22   23   24   25   26   27   28   29   30