Page 23 - MAJALAH 155
P. 23

yang berlebihan dengan kebijakan    Terkait dengan kekhawatiran   telekomunikasi   telah   terikat
              pemerintah ini. Itu sifatnya waktu kita   masyarakat terkait dengan potensi   komitmen menjamin perlindungan
              menyerahkan pemerintah sebetulnya   penyalahgunaan data oleh pihak   data pelanggan sesuai ISO 27001.
              sudah  memegang  data  juga  dengan   yang tidak bertanggung jawab,   Terkait  dengan   Keamanan
              NIK pribadi. Jadi kalau kita asal-  Direktur  Jenderal  Penyelenggaraan   data, Menurut Direktur Jenderal
              asalan memasukkan NIK pasti akan   Pos dan Informatika Kementerian   Kependudukan dan Pencatatan Sipil
              ditolak, dikarenakan mereka punya   Komunikasi dan Telekomunikasi   Kementerian Dalam Negeri Zudan
              data yang berbasis e-ktp.        Ahmad  Ramli,  menyatakan  proses   Arif  Fakrullah ooperator tidak
                 “Jadi saya pikir ikuti saja dukung   registrasi nomor seluler tersebut   diberi akses untuk menyimpanya,
              saja pada dasarnya untuk keamanan   dijamin  aman dari penyalahgunaan   operator seluler hanya memiliki akses
              kita bersama,” tegasnya.         data  pelanggan.  Hal  tersebut  mencocokkan data kependudukan. n(as)
                 Terkait dengan perlindungan   disebabkan   semua     operator
              data pribadi yang diberikan,
              dia menjelaskan pengguna
              nomor    seluler  hanya
              menyerahkan NIK dan
              menyerahkan    data-data
              lain, yang data-data itu
              sebenarnya sudah dipegang
              pemerintah.
                 Misalnya   seseorang
              mempunyai e-ktp data-
              datanya sudah dipegang,
              kemudian     mempunyai
              tiga SIM card didaftarkan
              dengan NIK yang berbeda-
              beda itu akan ditolak. Itu
              adalah  semacam  verifikasi
              atas apa yang sebenarnya
              kita miliki sehari-hari.
                 Jadi kalau memasukkan
              data yang asal-asalan yang
              tidak benar akan ditolak,
              dan jika memasukan data
              dengan yang benar maka
              tidak ada yang akan ditolak.
                 “Saya   pikir   kita
              memberikan   NIK   dan
              data-data  dalam  berbagai
              hal sudah biasa, seperti
              Bank, organisasi-organisasi
              lain. itu merupakan salah
              satu yang tidak perlu
              dikhawatirkan  dan  itu
              sebenarnya apa mereka
              sudah pegang data kita
              hanya dicocokkan saja,”
              politisi Hanura ini.



                                                                                Edisi : 155 TH. XLVII 2017 n PARLEMENTARIA  |  23
   18   19   20   21   22   23   24   25   26   27   28