Page 24 - Stabilitas Edisi 211 Tahun 2025
P. 24
KPR FLPP yang dinyatakan dalam tersebut.
RAPBN 2025 sebanyak 220.000 unit. Ketua Umum The Housing Urban
Maka untuk merealisasi skema 3 juta Development (HUD) Institute, Zulfi
rumah dalam lima tahun, pemerintah Syarif Koto mengatakan, agar program
harus menaikkan kuota rumah untuk tersebut terealisasi, pemerintah perlu
MBR menjadi 600.000 unit atau menetapkan cicilan per bulan yang
menaikkan 3 kali dari kuota atau subsidi ringan untuk rumah subsidi. “Infonya,
yang ditetapkan saat ini. pemerintah akan menetapkan cicilan
Tidak hanya itu, berdasarkan hasil berkisar Rp600 ribu per bulan. Menurut
survei tersebut, mayoritas masyarakat saya, cicilan tersebut sudah cukup ringan
yang membutuhkan hunian ini tinggal ya dibandingkan program rumah subsidi
di Jawa dan Sumatera. Perlu adanya Joko Widodo yang sebesar Rp 1 juta per
sharing database antara pemerintah dan bulan,” katanya.
perbankan yang dapat digunakan dalam Zulfi mengatakan, perlu pendataan
pengambilan keputusan pemberian yang akurat agar program ini bisa tepat
kredit perumahan. sasaran. Menurutnya, pemerintah,
Hasil survei yang sama juga khususnya Kementerian Perumahan dan
menyatakan hasil yang cukup baik Kawasan Permukiman (PKP) dan Badan
dengan indeks keseluruhan 74,18 persen Percepatan Penanggulangan Kemiskinan
(mid-high) dimana sumber utama (BP Taskin) perlu menggodok kriteria
confidence ini berasal dari kemampuan penerima program tiga juta rumah ini.
operasional internal perbankan dalam “Sepengetahuan saya data orang
Tasdiyanto, menyalurkan pembiayaan perumahaan, miskin itu ada banyak, ada di beberapa
Staf Ahli bidang Sosial, Ekonomi di tengah kondisi pasar yang sedang lesu. tempat sebelum BP Taskin ada
dan Budaya Menteri Perumahan “Perbankan menyambut positif program Kementerian Sosial, BPS, Kementerian
Program tersebut tiga juta rumah dan mengharapkan Desa Tertinggal dan lain sebagainya.
adanya dukungan kebijakan terkait hal
Mungkin tugasnya BP Taskin memandu
realistis dan telah ini,” kata survey itu. serasikan datadata ini, kalau sudah
dihitung secara Belajar dari Pengalaman ada datanya gampang eksekusinya,”
ungkapnya.
matang. Itu bagian Sementara itu, pengamat perkotaan Selain itu, Zulfi menjelaskan, skema
program prioritas Yayat Supriatna menilai bahwa meski tenor dan likuiditas perbankan untuk
pangan dan papan tidak mustahil namun pemerintah pembiayaan rumah ini perlu menjadi
harus memperjelas konsep proyek itu
perhatian pemerintah. Persoalan tenor
Kabinet Merah dan juga menuntaskan hambatan lahan untuk cicilan tersebut harus diatur
Putih. Ada sejuta yang selama ini selalu menjadi batu dengan tepat, misalnya bila memberikan
tenor selama 40 tahun perlu dilihat pula
penghalang. Pemerintah, sambung dia,
rumah bagi warga perlu berkaca pada realisasi program produktivitas dari sang penerima.
Direktur Kebijakan Publik Center of
kota, sejuta rumah sejuta rumah yang belum mencapai Economic and Law Studies (CELIOS),
target pada periode sebelumnya. “Kita
bagi warga desa dan harus belajar dari kebijakankebijakan Media Wahyudi Askar menjelaskan,
sejuta rumah bagi rumah sebelumnya. Target sejuta rumah keberhasilan program pemerintah ini
ternyata hanya terjangkau 200 ribu
akan sangat bergantung pada pemilihan
warga pesisir. rumah. Jika ingin membangun tiga juta lokasi pembangunan dan fasilitas publik,
rumah itu harus jelas terlebih dahulu salah satunya transportasi.
konsepnya akan seperti apa dan dimana “Keberhasilan program ini sangat
lokasinya,” kata dia. bergantung pada pemilihan lokasi
Yayat menambahkan, proses pembangunan, mempertimbangkan
perizinan dalam penyediaan tanah juga aksesibilitas terhadap lokasi kerja.
perlu disiapkan melalui kebijakan Fasilitas publik, seperti transportasi,
kebijakan yang melindungi dan mengatur pendidikan, dan kesehatan,” katanya.
mengenai program tiga juta rumah Menurut Media, pembuatan
24 Edisi 211 / 2025 / Th.XX www.stabilitas.id

