Page 39 - Stabilitas Edisi 189 Tahun 2022
P. 39

Solichin Lutfiyanto menegaskan, pesan   Di sisi lain, Solichin mengungkapkan
          tersebut dipastikan tidak benar karena   bahwa BRI secara berkala terus
          memang bukan merupakan kabijakan   melakukan edukasi pencegahan
          BRI dan berasal bukan dari sumber   kejahatan social engineering melalui
          informasi resmi yang dimuat BRI.   saluran komunikasi resmi perseroan. Hal
            Atas hal tersebut, BRI bersama   tersebut diharapkan dapat meningkatkan
          Kepolisian setempat melakukan     awareness masyarakat agar dapat
          analisa bersama tentang alur transaksi   terhindar dari berbagai modus social
          dan proaktif mendukung proses     engineering.
          pengungkapan kejahatan penipuan      “BRI mengimbau kepada nasabah
          tersebut sampai dengan penangkapan   agar senantiasa berhati-hati dalam
          pelaku.                           melakukan transaksi finansial, yaitu
            “BRI proaktif melakukan pengaduaan   dengan menjaga kerahasiaan data pribadi
          kepada Siber Polda Metro Jaya, bersama   dan data perbankan. Nasabah diharapkan
          Polda Metro Jaya. BRI juga turut   tidak memberitahukan informasi
          melakukan analisa terkait alur transaksi,   yang dapat memberi akses pada akun
          pengungkapan modus, hingga melakukan   seperti password dan PIN. Nasabah
          penindakan dan penangkapan pelaku   wajib merahasiakan itu dari siapapun,
          kejahatan social engineering,” ungkap   termasuk keluarga, kerabat, mau pun
          Solichin.                         petugas bank,” ungkap Solichin.*

          Apa itu Rekayasan Sosial atau Social Engineering?                     Ahmad Solichin Lutfiyanto

              ocial engineering adalah manipulasi   korban yang tidak menyadari bahwa
              psikologis dari seseorang dalam   pelaku penipuan sedang berusaha untuk
          Smelakukan aksi atau menguak      mengorek data pribadinya.            Bri proaktif
          suatu informasi rahasia. Social      Metode pertama adalah metode yang   melakukan
          engineering umumnya dilakukan melalui   paling dasar dalam social engineering,
          telepon atau Internet. Social engineering   dapat menyelesaikan tugas penyerang   pengaduaan kepada
          merupakan salah satu metode       secara langsung yaitu, penyerang tinggal
          yang digunakan oleh hacker untuk   meminta apa yang diinginkannya:     Siber Polda Metro
          memperoleh informasi tentang targetnya,   password, akses ke jaringan, peta
          dengan cara meminta informasi itu   jaringan, konfigurasi sistem, atau kunci   Jaya, bersama Polda
          langsung kepada korban atau pihak lain   ruangan. Memang cara ini paling sedikit   Metro Jaya. Bri juga
          yang mempunyai informasi itu.     berhasil, tapi bisa sangat membantu
            Pada banyak referensi, faktor   dalam menyelesaikan tugas penyerang.  turut melakukan
          manusia dinilai sebagai rantai paling   Cara kedua adalah dengan
          lemah dalam sebuah sistem keamanan.   menciptakan situasi palsu dimana   analisa terkait
          Sebuah sistem keamanan yang baik, akan   seseorang menjadi bagian dari situasi   alur transaksi,
          menjadi tidak berguna jika ditangani oleh   tersebut. Penyerang bisa membuat alasan
          administrator yang kurang kompeten.   yang menyangkut kepentingan pihak   pengungkapan
          Selain itu, biasanya pada sebuah jaringan   lain atau bagian lain dari perusahaan itu,
          yang cukup kompleks terdapat banyak   misalnya. Ini memerlukan kerja lanjutan   modus, hingga
          user yang kurang mengerti masalah   bagi penyerang untuk mencari informasi
          keamanan atau tidak cukup peduli   lebih lanjut dan biasanya juga harus   melakukan
          tentang hal itu.                  mengumpulkan informasi tambahan      penindakan dan
                                            tentang ‘target’. Ini juga berarti kita
          Modus Social Engineering          tidak harus selalu berbohong untuk   penangkapan pelaku
            Metode Social engineering ini   menciptakan situasi tesebut, kadangkala
          termasuk cara yang paling sering   fakta-fakta lebih bisa diterima oleh   kejahatan social
          dilakukan pelaku penipuan untuk   target.
          mengelabui calon korbannya. Para     Cara yang populer sekarang adalah   engineering.
          pelaku akan mengaku Costumer Service   melalui e-mail, dengan mengirim e-mail
          / Support Staff dari pihak bank, kartu   yang meminta target untuk membuka
          kredit, asuransi dan instansi bidang   attachment yang tentunya bisa di sisipi
          keuangan lainnya. Modus berawal dari   worm atau trojan horse untuk membuat
          sebuah telepon yang di terima oleh calon   backdoor di sistemnya.*


                                                                             www.stabilitas.id   Edisi 189 / 2022 / Th.XVIII  39
   34   35   36   37   38   39   40   41   42   43   44