Page 41 - Stabilitas Edisi 189 Tahun 2022
P. 41
oleh internet tidak bisa diakses oleh mungkin jauh lebih sulit dibandingkan Dan memang kalau kita berbicara
masyarakat banyak. Kita bicara reformasi regulasi. mengenai RUU PDP kalaupun nanti
mengenai misalnya YouTube, Instagram, Kita memang membutuhkan waktu diundangkan maka PR dari pelaksanaan
Twitter yang kita bisa gunakan untuk proses yang panjang dalam melakukan aturan tersebut masih banyak. Kita
menyampaikan kebebasan berekspresi reformasi. Perubahan praktik dan perlu membuat penerapan-penerapan
atau menyampaikan pendapat atau budaya yang ada pada saat ini dapat lebih lanjut di masing-masing sektor,
melakukan transaksi, maka ini menjadi membutuhkan proses yang panjang. termasuk tadi perubahan dari praktik
hal yang vital di dalam ruang siber. Sehingga kalau kita berbicara mengenai sosial dan budaya. Kita ambil contoh
Kemudian data is the new oil juga membangun iklim perlindungan data kesulitan di dalam merubah dari
memiliki makna praktis bahwa data pribadi yang kondusif kita mungkin tidak praktik atau budaya. Di dalam banyak
adalah koin untuk mendapatkan layanan bisa berpikir seperti orang berlari secara kesempatan kita bisa melihat misalnya
digital. Kalau kita berbicara mengenai sprint, tetapi harus marathon. Kita harus ada penawaran-penawaran yang
koin, itu seolah-olah ada pertukaran, ada melakukan persiapan yang maksimal dan diberikan dengan memberikan poin atau
sesuatu yang harus kita berikan supaya juga menjaga stamina. misalnya snack yang dibagikan dengan
kita bisa mendapatkan data. Ini juga Kalau kita berbicara mengenai gratis atau mercendais kalau seandainya
terjadi di dalam ruang siber. Apa pun hubungan antara Indonesia dengan mendaftar dan mendapatkan kartu
yang kita lakukan, mau bermain game negara-negara lain maka sistem member dari satu perusahaan atau jasa
secara gratis pun tentu ada data yang perlindungan data pribadi yang konsultan. Ini menjadi hal yang lumrah
harus kita berikan meskipun itu gratis. Indonesia ingin bangun itu perlu di dalam kehidupan bermasyarakat.
Atau YouTube misalnya, ketika kita mau kompatibel dengan standar regional Tetapi hal ini juga perlu dijaga. Adanya
membuka berbagai akses, kita diminta atau internasional. Sehingga membantu kebiasaan-kebiasaan itu memang perlu
data juga. Indonesia dalam perdagangan, dalam dilindungi dan bagaimana caranya
Dan terakhir kalau kita berbicara kerjasama dan termasuk perlindungan supaya kebiasaan-kebiasaan atau
mengenai data is the new oil, adalah hak-hak pengguna internasional maupun praktik tersebut diarahkan untuk lebih
sumber energi bagi ekonomi digital di Indonesia. bertanggung jawab atau akuntan.
dan ini terlihat dengan jelas bagaimana Kalau seandainya kita memiliki Kalau kita bicara mengenai konsep
pemanfaatan data oleh banyak pelaku standar yang sama dengan negara-negara perlindungan data pribadi yang akan
usaha dan juga masyarakat perusahaan partner kita maka dimanapun data warga diatur atau yang saat ini sedang diatur,
ketika kita menghubungkan data dengan negara Indonesia itu disimpan atau maka kita lihat bahwa perlindungan data
misalnya internet of things. Kita bisa diakses maka kita memiliki kesetaraan pribadi itu mulai dari pengumpulan,
mengakses komputer kita, televisi, dalam perlindungan data pribadi. transfer, pengungkapan, penghapusan,
bahkan kulkas kita dengan internet, Terakhir yang perlu kita refleksikan singkatnya dari A-Z itu dilindungi. Mulai
kita juga berbicara mengenai big data adalah tidak ada cara, model atau nilai dari sisi subjek memberikan persetujuan
analysis. Semakin banyak data yang kita yang baru yang akan diterima secara sampai akhirnya data itu dimusnahkan
gunakan maka semakin akurat prediksi luas tanpa dan tantangan. Tantangan maka tidak ada celah yang membiarkan
atau apa yang kita harapkan bisa muncul inilah yang perlu kita antisipasi bersama. lepasnya perlindungan data pribadi.
dari pengelolaan data yang besar itu. Kita berbicara mengenai adanya RUU
Perlindungan Data Pribadi (PDP), di Pemrosesan Data
Reformasi Regulasi satu sisi kita harus lihat bahwa adanya Legal basis perlindungan data
Selanjutnya kita berbicara mengenai RUU ini memberikan harapan yang pribadi itu sudah diatur dalam Peraturan
kondisi yang ada di global, regional besar bagi masyarakat dan juga mungkin Pemerintah No. 71. Pertama memang
maupun di nasional, maka ada beberapa sedikit eforia bahwa dengan adanya yang secara umum dikenal oleh
hal yang bisa kita refleksikan. Pertama, RUU PDP ini akan menyelesaikan masyarakat bahwa dasar hukum untuk
kalau kita ingin membangun iklim begitu banyak masalah perlindungan melakukan pemrosesan data pribadi itu
perlindungan data pribadi yang kondusif data pribadi yang ada di Indonesia. Hal ada pada proses persetujuan. Seolah-
mau tidak mau, suka tidak suka kita perlu ini memang perlu dijaga. Tetapi di sisi olah ketika kita memberikan persetujuan
melakukan reformasi regulasi. Kalau kita lain ada hal yang perlu diperhatikan maka pelaku usaha atau data kontrol bisa
berbicara mengenai reformasi regulasi yaitu bahwa perubahan yang signifikan berbuat apa saja. Mungkin kita masih
itu mungkin lebih mudah dibandingkan terhadap praktik sosial dan budaya itu lihat di dalam beberapa kesempatan
dua hal lainnya yaitu merubah praktik juga dituntut untuk melihat bagaimana bahwa anda memberikan termasuk
yang ada di dalam kehidupan sehari-hari konteks secara regional dan maupun tetapi tidak terbatas nama alamat email,
dan penyesuaian sosial dan budaya. Ini internasional. nomor telepon, dan seterusnya, itu
www.stabilitas.id Edisi 189 / 2022 / Th.XVIII 41

