Page 45 - Stabilitas Edisi 189 Tahun 2022
P. 45

persilatan” privasi data di Indonesia.   pribadi di Indonesia sudah sering terjadi.
                                               Pasca dugaan kebocoran data     Salah satu yang sering terjadi adalah
                                            SIM card tersebut, peretas mulai   kebocoran nomor handphone dimana
                                            membocorkan data lain seperti data   tidak jarang masyarakat Indonesia
                                            pribadi terkait pemilihan umum. Data   menerima pesan singkat atau pesan WA
                                            yang ia bocorkan adalah 105 juta data   berisi promosi-promosi.
                                            masyarakat Indonesia terkait pemilihan
                                            umum berasal dari Komisi Pemilihan   Musabab Kebocoran Data
                                            Umum (KPU) dan diunggah pada 6        Peretasan bukan satu-satunya
                                            September 2022 dengan tajuk Indonesia   penyebab kebocoran data. Terdapat
                                            Citizenship Database From KPU 105M. Isi   setidaknya enam penyebab kebocoran
                                            data tersebut adalah NIK, Kartu Keluarga,   data di 2021 (upguard.com). Penyebab
                                            nama lengkap, tempat dan tanggal lahir,   pertama adalah kesalahan mengekspos
                                            gender, dan umur.                  catatan -catatan sensitif. Melihat
                                               Kemudian pada 9 September 2022   perkembangan data pada level global,
                                            peretas yang menamakan Bjorka merilis   kebocoran data akibat kesalahan
                                            data dokumen surat untuk Presiden   konfigurasi meningkat tajam sejak 2018
                                            Joko Widodo. Daftar judul dan nomor   dari angka sekitar 20 persen menjadi
                                            surat termasuk dokumen rahasia untuk   sekitar 45 persen. Sedangkan penyebab
                                            Presiden Jokowi, salah satunya dari   lainnya seperti misdelivery dan kesalahan
                                            Badan Intelijen Negara (BIN). Menurut   publikasi berkurang masing-masing dari
                                            Bjorka, dokumen terdiri dari 679.180 data   45 persen di 2017 menjadi 32 persen di
                                            dengan kapasitas 40 MB (compressed) dan   tahun 2019 serta dari 18 persen di 2017
                                            189 MB (uncompressed).             menjadi 10 persen di tahun 2019.
                                               Terbaru, peretas melakukan         Penyebab kebocoran data berikutnya
                                            Doxing pejabat publik. Beberapa pejabat   adalah rekayasa sosial dengan cara
                                            publik yang kena doxing antara lain   melakukan tipu daya.  Term rekayasa
                                            Menkominfo, Johnny G.Plate, Puan   sosial dalam konteks kebocoran data
                                            Maharani Ketua Dewan Perwakilan    adalah penggunaan manipulasi psikologis
                                            Rakyat, Semuel Abrijani Pangerapan   untuk menghiasi kredensial sensitif dari
                                            Direktur Jenderal Aplikasi Informatika   korban. Salah satu mekanisme rekayasa
                 ebocoran data pribadi,     Kominfo, Luhut Binsar Pandjaitan Menteri   sosial adalah yang paling umum adalah
                 pembobolan data publik,    Koordinator Bidang Kemaritiman dan   phishing baik yang baik secara verbal
                 pencurian data nasabah,    Investasi Indonesia
          Kperetasan laman resmi            dan Erick Thohir   Gambar 1. Tren Peningkatan Kesalahan
          pemerintah, bisa jadi menjadi frase-  Menteri Badan   Konfigurasi 2015-2020
          frase yang mulai akrab kita dengar tiga   Usaha Milik Negara.
          tahun belakangan ini. Sejak teknologi   Namun
          digital diadopsi secara massif di dunia   demikian, ada
          dan juga di Indonesia, sejak data menjadi   fenomena
          komoditas yang super-penting, frase-frase   menarik dari kasus
          di atas lantas menjadi akrab di mata dan   kebocoran data kali
          telingan publik.                  ini. Ketika publik
            Bahkan tahun ini, tahun ini kondisi   sudah mengetahui
          menyedihkan itu belum juga surut. Pada   bahwa kebocoran
          akhir Agustus 2022, publik Indonesia   data sudah lama
          dihebohkan dengan dugaan kebocoran   terjadi di Indonesia,
          data pribadi pengguna SIM card ke   respons pemerintah
          publik. Dugaan kebocoran data pertama   dan publik dalam
          kali terungkap dari forum Breached,   kebocoran data
          Bjorka. Seperti diketahui, bak bola salju,   kali ini lebih ramai.
          Bjorka meluluhlantakan tatanan “dunia   Kebocoran data   Sumber : Verizon 2020 data breach report


                                                                             www.stabilitas.id   Edisi 189 / 2022 / Th.XVIII  45
   40   41   42   43   44   45   46   47   48   49   50