Page 56 - Stabilitas Edisi 189 Tahun 2022
P. 56
dua tahun mendatang banyak startup
yang mengalami kerontokan. “Jika
dalam satu hingga dua tahun ke depan
mereka tidak bisa bertahan, maka startup
level menengah bersiap untuk rontok.
Sehingga, gelombang PHK startup dalam
skala besar maupun kecil akan sering
kita lihat dalam beberapa waktu ke
depan,” ungkapnya.
Kembali Menjanjikan
Meski demikian melewati paro kedua
2022, kondisi suram industri startup
terlihat sudah mulai membaik. Otoritas
Jasa Keuangan (OJK) mengungkapkan
bahwa saat ini Indonesia memiliki 2
startup bertaraf decacorn, 7 unicorn, dan
lebih dari 2.000 startup lainnya telah
terbentuk di tanah air. Mereka datang
dari berbagai industri seperti fintech,
e-commerce, foodtech, dan SaaS.
Pendanaan makin ke sini, makin sulit, apalagi Bahkan, di antara ribuan startup
untuk layanan yang sudah melewati fase itu, 10 di antaranya diprediksi akan
menjadi perusahaan raksasa di kawasan
pertumbuhannya karena digantikan dengan Asia Pasifik. Hal ini diungkapkan oleh
startup dengan inovasi terkini yang mengusung organisasi multinasional KPMG dan
HSBC.
kecerdasan buatan, big data analytic, internet of “Anda melihat apa yang terjadi di
things, maupun metaverse. China selama tahun 2000-an. Di situlah
Indonesia sekarang - di masa-masa
awal take-off-nya industri digital,” kata
heru Sutadi, Pengamat IT dari ICT Susanto, Head of Clients and Markets
and Insurance Practice Leader KPMG
Indonesia, dalam laporan Emerging
penyebab para investor yang tadinya e-commerce, pembayaran digital, travel Giants in Asia Pasific yang diterbitkan
jor joran melakukan pendanaan dan edukasi karena digantikan dengan KPMG bersama HSBC.
kini tidak melakukan lagi. Alhasil, startup dengan inovasi terkini yang Menurutnya, iklim startup merupakan
perusahaan ventura global memperketat mengusung kecerdasan buatan, big data industri yang akan terus berakselerasi.
pendanaannya, sementara di sisi lain, analytic, internet of things, maupun Terlihat dari total pendapatan
tidak semua startup sudah bisa bertahan metaverse,” katanya. perdagangan e-commerce mencapai
dan membukukan keuntungan. Heru mengatakan perusahaan 275 miliar dollar AS pada 2021 dan
Sementara itu, Direktur Eksekutif ICT startup terlalu banyak memperlihatkan diperkirakan tumbuh 20-25 persen per
Institute, sekaligus pengamat teknologi pencitraan yang merugikan dirinya tahun selama beberapa tahun ke depan.
Heru Sutadi menilai perusahaan startup sendiri. Hal itu terlihat dari pencitraan Mereka menggunakan lima kategori
yang melakukan PHK sedang kesulitan yang memberikan gaji besar serta yaitu keunggulan teknologi dan
pendanaan, selain itu mereka juga tidak kantor mewah dengan fasilitas modern. pengetahuan, insight atas pasar lokal,
mempunyai aset. Padahal untuk meraih “Kalau mendapat pendanaan besar tidak keahlian terkait logistik dan rantai
pengguna kebanyakan dari startup harus masalah, tapi kalau pendanaan tidak pasok, adaptasi model bisnis yang
melakukan bakar uang. besar, jadi pemborosan,” katanya. tepat, serta budaya perusahaan yang
“Pendanaan makin ke sini, makin Bahkan, Heru mengatakan jika mampu menarik talenta terbaik memilih
sulit, apalagi untuk layanan yang sudah perilaku pemborosan ini terus dilakukan, startup yang dinilai berpotensi menjadi
melewati fase pertumbuhannya seperti maka tidak heran, dalam satu hingga perusahaan raksasa.*
56 Edisi 189 / 2022 / Th.XVIII www.stabilitas.id

