Page 54 - Stabilitas Edisi 210 Tahun 2025
P. 54

sekaligus pengawas perbankan sudah
                                                                               mengantisipasi bahwa PP 47 2024 akan
                                                                               dilakukan dalam kurun waktu yang
                                                                               cepat. Seperti diketahui, penghapusan
                                                                               piutang berlaku enam bulan sejak PP
                                                                               47 2024 diteken oleh Presiden Prabowo
                                                                               Subianto pada Selasa, 5 November 2024
                                                                               lalu.
                                                                                  Mahendra juga menganggap syarat-
                                                                               syarat yang ditetapkan untuk bagi calon
                                                                               penerima penghapusan piutang macet
                                                                               sudah cukup detail. Menurutnya, semua
                                                                               persyaratan itu dimaksudkan untuk
                                                                               mencegah moral hazard maupun free
                                                                               rider atau penumpang gelap yang tidak
                                                                               sesuai kriteria. “Dengan begitu maka
                                                                               pencatatannya dalam SLIK, dengan
                                                                               pelunasan itu bisa dihapus sama sekali,”
                                                                               ujarnya.
                                                                                  Direktur Utama PT Bank Rakyat
                                                                               Indonesia (BRI) Sunarso juga mengamini
          Contohnya, setelah Timor Leste berpisah dari                         kemungkinan tersebut. Namun menurut
          Indonesia, kami menghapus tagih sebesar                              dia, moral hazard dari sisi nasabah dapat
          Rp 173 miliar. Begitu pula pada bencana                              dicegah dengan adanya sosialisasi agar
                                                                               masyarakat mendapatkan kejelasan.
          seperti gempa Yogyakarta dan tsunami Aceh.                              Akan tetapi, moral hazard tidak
          Jika sesuai dengan kriteria stakeholder, kami                        hanya berpeluang muncul dari sisi
          menghapus piutang yang terdampak.                                    nasabah melainkan juga dari sisi bank.
                                                                               Untuk mencegah hal itu, Sunarso
                                                                               mengusulkan pembentukan tim oleh
                                                                               pemerintah yang bertugas untuk
          Supari, Direktur Bisnis Mikro BRI
                                                                               memverifikasi data agar pihak bank tidak
                                                                               seenaknya melakukan penghapustagihan
            Beleid ini menyebutkan bahwa    Fakultas Ekonomi Bisnis Universitas   kredit macet UMKM.
          kredit UMKM yang termasuk program   Indonesia (FEB UI) Fithra Faisal Hastiadi   Sebagai Ketua Umum Himbara,
          pemerintah dengan sumber dana dari   mengingatkan, pelaksanaan PP 47/2024   Sunarso menegaskan bahwa bank
          bank dan/atau lembaga keuangan    harus dilakukan secara hati-hati agar   BUMN sepenuhnya mendukung PP
          nonbank BUMN yang sudah           jangan sampai memotivasi menciptakan   47/2024 apalagi karena pihak bank yang
          selesai programnya bisa dilakukan   debitur pengemplang baru.        sebenarnya mendorong pemerintah
          penghapustagihan. Selain itu, kredit yang   “Jangan sampai muncul    untuk menghadirkan kebijakan hapus
          bisa dihapus tagih juga termasuk kredit   pengemplang-pengemplang baru   tagih kredit macet UMKM yang akhirnya
          UMKM di luar program pemerintah   yang melihat bahwa ada ruang untuk   dipenuhi melalui UU Nomor 4/2023
          yang penyalurannya menggunakan dana   mereka mengemplang (menghindar dari   tentang Pengembangan dan Penguatan
          dari bank dan/atau lembaga keuangan   keharusan membayar utang) karena   Sektor Keuangan (P2SK).
          nonbank BUMN, serta kredit UMKM   merasa pada akhirnya dihapus juga     Di antara bank-bank Himbara, BRI
          akibat terjadinya bencana alam.   untuk tahun-tahun mendatang. Jangan   merupakan bank dengan portofolio
                                            sampai ada terbuka ruang ke sana,” kata   kredit untuk segmen UMKM terbesar di
          Moral Hazard                      dia.                               Indonesia, bahkan menargetkan porsi
            Namun demikian, tetap saja ada     Mengenai moral hazard ini, Ketua   kredit UMKM mencapai 85 persen pada
          risiko miskonsepsi terhadap aturan   Dewan Komisioner Otoritas Jasa   tahun 2025. Hingga akhir triwulan III
          ini yang bisa berujung pada praktik   Keuangan (OJK) Mahendra Siregar   2024, BRI menyalurkan total kredit
          moral hazard dari sisi nasabah. Dosen   mengatakan, OJK sebagai regulator   senilai Rp1.353,36 triliun. Dari total


         54   Edisi 210 / 2025 / Th.XIX    www.stabilitas.id
   49   50   51   52   53   54   55   56   57   58   59