Page 29 - Stabilitas Edisi 215 Tahun 2025
P. 29

besar-besaran senilai Rp306 triliun.
                                            Efisiensi anggaran sejatinya bukan
                                            barang baru dalam kebijakan fiskal.
                                            Namun, skala penghematan kali ini
                                            mengejutkan banyak pihak.
                                               Anggaran yang mengurusi
                                            pembangunan sarana dan prasarana,
                                            misalnya, dipangkas lebih dari 70 persen.
                                            Proyek-proyek infrastruktur jalan dan
                                            sanitasi di daerah terpencil pun tertunda.
                                            Di sektor pendidikan, hal yang sama
                                            juga dilakukan. Demikian juga sederet
                                            Kementerian dan lembaga lainnya.
                                               Dalam Nota Keuangan 2025, Menteri
                                            Keuangan Sri Mulyani menegaskan
                                            bahwa setiap rupiah belanja negara harus
                                            diarahkan untuk menciptakan dampak
                                            ekonomi dan sosial yang konkret. “Kita
                                            ingin memastikan setiap rupiah yang
                                            dibelanjakan benar-benar berdampak. Ini
                                            bukan pemangkasan membabi buta, tapi
                                            penajaman prioritas,” tegasnya.    Sri Mulyani, Menteri Keuangan
                                               Namun kenyataan di lapangan tidak
                                            selalu sejalan dengan niat kebijakan.
                                            Beberapa kementerian mengaku          Setiap rupiah
                                            kesulitan menyesuaikan program kerja
                                            karena perubahan datang mendadak.     belanja negara
                                            Layanan administrasi publik, bantuan   harus diarahkan
                                            sosial daerah, hingga dukungan
                                            operasional ke desa-desa ikut tersendat.  untuk menciptakan
                                               Ekonom Universitas Padjajaran Yogi   dampak ekonomi
                  idak ada yang memungkiri   Suprayogi mengatakan bahwa efisiensi
                  bahwa perekonomian dunia   anggaran memang perlu, namun harus   dan sosial yang
                  tengah menapaki lintasan   dilakukan secara strategis. “Efisiensi   konkret. Kita
          Trapuh dalam menjaga              bukan hanya soal memangkas angka,
          stabilitas pertumbuhannya. Begitu juga   tapi soal bagaimana memangkas tanpa   ingin memastikan
          Indonesia.                        melukai fungsi vital pemerintahan,”   setiap rupiah yang
            Pemerintah sejatinya sudah      katanya. Ia menambahkan, pemangkasan
          memahami bahwa kebijakan tarif AS   anggaran yang tidak dirancang dengan   dibelanjakan benar-
          hingga konflik yang meningkat di Timur   matang bisa berdampak luas ke sektor   benar berdampak.
          Tengah akan mengganggu ekonomi    riil, terutama UMKM dan ekonomi lokal   Ini bukan
          dalam negeri. Di sisi lain pelemahan   yang sangat bergantung pada belanja
          daya beli dan konsumsi dalam negeri   pemerintah.                       pemangkasan
          serta anggaran negara yang makin ketat   Bhima Yudhistira, Direktur Eksekutif   membabi buta,
          tentu juga menjadi perhatian tersendiri.   Celios, bahkan menyebut efisiensi kali
          Apalagi hal itu sudah berimbas pada   ini sebagai ‘brutal’. “Kalau infrastruktur   tapi penajaman
          pertumbuhan ekonomi triwulan pertama   dibatasi, lalu belanja daerah dikunci,   prioritas.
          yang melemah dibanding periode    siapa yang menopang ekonomi lokal?
          sebelumnya.                       Pemerintah pusat harus punya mitigasi
            Pemerintah sudah menerbitkan    sosial dan fiskal,” ujarnya secara terpisah.
          Instruksi Presiden No. 1 Tahun 2025   Sementara dari sisi makroekonomi,
          yang memerintahkan efisiensi anggaran   efisiensi ini diharapkan mampu menjaga


                                                                              www.stabilitas.id   Edisi 215 / 2025 / Th.XX 29
   24   25   26   27   28   29   30   31   32   33   34