Page 30 - Stabilitas Edisi 215 Tahun 2025
P. 30

defisit APBN tetap di bawah 3 persen   periode libur sekolah (Juni–Juli 2025).
                                            dari PDB, sebuah batas aman yang telah   Pertama, diskon transportasi (Rp940
                                            ditetapkan Undang-Undang Keuangan   miliar) meliputi diskon tiket kereta 30
                                            Negara. Namun, hal itu tidak mudah.   persen, diskon angkutan laut 50 persen,
                                            Dengan pertumbuhan ekonomi yang    PPN DTP tiket pesawat 6 persen.
                                            belum sepenuhnya pulih pasca pandemi   Menurut Menkeu Sri Mulyani, target
                                            dan tekanan eksternal seperti volatilitas   diskon ini adalah peningkatan mobilitas
                                            harga komoditas serta pelemahan rupiah,   dan pariwisata domestik selama
                                            menjaga keseimbangan fiskal menjadi   libur sekolah. “Ini diharapkan dapat
                                            tantangan berat.                   meningkatkan kegiatan ekonomi dalam
                                               Lembaga internasional seperti   negeri saat anak-anak libur sekolah,” ujar
                                            OECD bahkan menyoroti bahwa rasio   Menkeu.
                                            penerimaan pajak Indonesia—hanya      Kedua, potongan 20 persen untuk
                                            sekitar 10 persen dari PDB—masih   110 juta pengendara melalui oleh BUJT
                                            tertinggal jauh dari rata-rata ASEAN. Ini   berdasarkan edaran Kementerian PUPR.
                                            membuat ketergantungan terhadap utang   Ketiga, penebalan Bantuan Sosial dan
                                            dan belanja defisit masih tinggi.  Pangan senilai Rp11,93 triliun, meliputi
                                               Maka, disiplin anggaran bukan   Kartu Sembako tambahan Rp200.000/
                                            sekadar soal pemangkasan. Banyak   bulan, bantuan beras 10 kg/bulan, yang
                                            ekonom menyarankan agar pemerintah   menjangkau 18,3 juta KPM, disalurkan
                                            fokus pada digitalisasi belanja publik agar   satu kali pada Juni 2025.
               Doddy Ariefianto, Pengamat   lebih transparan, reformasi perpajakan   Keempat, adalah Bantuan Subsidi
          Ekonomi dari Universitas Indonesia  agar penerimaan negara meningkat, serta   Upah (BSU) yang dianggarkan sebesr
                                            peningkatan kapasitas birokrasi agar bisa   Rp10,72 Triliun. Alokasinya adalah
              Pemerintah fokus              menyerap anggaran secara efisien dan   Rp300.000/bulan untuk 17,3 juta
                                            tepat sasaran. “Yang dibutuhkan bukan
                                                                               pekerja bergaji maksmal Rp3,5 juta,
                pada digitalisasi           hanya gunting anggaran, tapi juga alat   termasuk: 288 ribu guru honorer
            belanja publik agar             ukur efektivitas. Setiap rupiah harus bisa   (Kemendikdasmen) dan 277 ribu guru
                                                                               (Kemenag) yang disalurkan sekaligus
                                            ditelusuri manfaatnya,” tutur Doddy
             lebih transparan...            Ariefianto, pengamat ekonomi dari   pada bulan Juni.
               Yang dibutuhkan              Universitas Indonesia.                Terakhir, adalah stimulus berupa
                                               Di sisi lain, perlu keberanian politik
                     bukan hanya            dari pemimpin untuk tidak hanya    diskon iuran JKK sebesar Rp200 Miliar
                                                                               (non-APBN), meliputi diskon 50 persen
             gunting anggaran,              memotong, tapi juga mengubah kultur   selama 6 bulan (Agustus 2025–Januari
              tapi juga alat ukur           birokrasi yang selama ini nyaman dengan   2026), yang rencananya menjangkau
                                                                               2,7 juta pekerja sektor padat karya di 6
                                            belanja seremonial, perjalanan dinas, dan
             efektivitas. Setiap            proyek yang kurang produktif.      subsektor industri.
                                                                                  “Dengan pertumbuhan yang

                     rupiah harus           Kebijakan Pengimbang               tetap kita jaga, maka kemiskinan dan
                   bisa ditelusuri             Namun, kebijakan pengetatan     pengangguran terbuka juga diharapkan
                     manfaatnya.            tersebut juga dibarengi dengan     bisa turun lebih cepat,” tambah Sri
                                            paket stimulus strategis. Pemerintah
                                                                               Mulyani.
                                            menjalankan strategi tarik-ulur dalam   Tampak sekali bahwa strategi
                                            anggaran. Untuk mengantisipasi     anggaran 2025 pemerintah menunjukkan
                                            perlambatan ekonomi, pemerintah    dualitas pendekatan fiskal pemerintah:
                                            menyiapkan paket stimulus ekonomi   pengetatan untuk menjaga defisit,
                                            senilai Rp24,44 triliun, terdiri dari   sekaligus stimulus untuk menopang
                                            Rp23,59 triliun berasal dari APBN, dan   konsumsi. Dalam jangka pendek,
                                            Rp850 miliar dari non-APBN.        kombinasi ini berpotensi menjaga
                                               Stimulus ini mencakup lima      pertumbuhan tetap positif, khususnya
                                            kebijakan utama, yang dirancang untuk   bila stimulus tepat sasaran dan cepat
                                            mendongkrak konsumsi domestik selama   disalurkan.


         30   Edisi 215 / 2025 / Th.XX    www.stabilitas.id
   25   26   27   28   29   30   31   32   33   34   35