Page 35 - Stabilitas Edisi 215 Tahun 2025
P. 35
Bank menghadapi
risiko likuiditas
Dalam menghadapi ketidakpastian tengah menyiapkan sejumlah strategi ketika banyak
ekonomi tahun ini, mantan Presiden untuk menghadapi tantangan ekonomi nasabah lebih
Direktur BCA, Jahja Setiaatmadja, tahun ini. SVP Retail Deposit Product banyak mencairkan
menyampaikan strategi di tahun 2025 and Solution Bank Mandiri Evi tabungannya dan
berupa fokus pada segmen kredit Dempowati mengakui, bahwa badai pertumbuhan
konsumsi dan korporasi, dengan tetap PHK dan biaya hidup yang melonjak dana pihak ketiga
mempertimbangkan kualitas aset dan membuat masyarakat terpaksa menarik melambat.
manajemen risiko yang ketat. Selain simpanannya.
itu, BCA juga akan meningkatkan Namun demikian, Bank Mandiri
digitalisasinya, guna memperkuat daya masih mencatat pertumbuhan simpanan
saing di industri perbankan. sebesar 11 persen yoy, mencapai Rp525
Berdasarkan data, DPK perorangan triliun per April 2025. “Di tengah
BCA masih tumbuh 5 persen secara dinamika ekonomi, tren simpanan
tahunan hingga Maret 2025. Secara total, masyarakat kelas menengah ke bawah
DPK BCA tumbuh 6,5 persen menjadi memang fluktuatif. Tapi kami tetap
Rp1.193 triliun. Komposisi dana murah optimistis bisa menjaga pertumbuhan
(current account and savings account/ tabungan dua digit di tahun ini,” ujar Evi.
CASA) tumbuh 8,3 persen menjadi Rp979 Untuk itu, Bank Mandiri akan
triliun atau setara 82 persen dari total mendorong digitalisasi layanan
pendanaan masyarakat. BCA mengaku perbankan, menawarkan produk
akan terus memperluas kanal layanan tabungan yang fleksibel dan menarik,
transaksi baik digital maupun fisik untuk serta meningkatkan literasi keuangan
menjaga pertumbuhan dana murah. lewat kolaborasi dengan fintech,
Sementara itu Bank Mandiri juga e-commerce, dan sektor riil. *
www.stabilitas.id Edisi 215 / 2025 / Th.XX 35

