Page 39 - Stabilitas Edisi 215 Tahun 2025
P. 39
dilakukan tidak terukur. Menaikkan
tarif impor atas barang tertentu dari
luar negeri juga bagian dari intervensi
langsung perintah dalam menaikkan
penerimaan dan belanja negara. Kedua
contoh intervensi tersebut bisa langsung
dirasakan hasilnya.
Namun tidak untuk investasi dan
ekspor. Ada faktor di luar kendali
pemerintah yang tidak bisa disentuh
secara langsung. Untuk investasi, ada
minat investor atau pertimbangan
investor yang tidak bisa langsung
dikontrol pemerintah. Hal yang
bisa dilakukan oleh negara adalah
mewujudkan sebab munculnya minat
investor untuk berinvestasi di Indonesia.
Faktor penyebab atau penarik
yang perlu ditempuh oleh pemerintah
adalah mewujudkan kondisi-kondisi
yang bisa menarik investor, baik
investor domestik maupun luar
negeri. Pemberantasan korupsi adalah
senjata ampuh untuk meningkatkan
minat investasi di Indonesia. Wujud
pemberantasan korupsi antara lain
adalah pemberantasan pungli. Apabila ini tidak menjadi masalah karena dana
ini terwujud, maka ongkos investasi akan yang mereka bawa berinvestasi di Subsidi listrik ini
menurun. Indonesia berasal dari luar. sangat membantu
Selan korupsi, pembangunan Dalam jangka pendek, menjaga rumah tangga
infrastruktur pendukung juga menjadi daya beli dan menjaga efektivitas dalam mengatur
kunci penting. Pelabuhan, tol, kawasan belanja pemerintah adalah hal utama. cash flow mereka,
industri yang terintegrasi dengan pasar Setidaknya pada penjagaan daya beli terutama bagi
dalam negeri dan ekspor, pasokan untuk kebutuhan primer dan belanja rumah tangga yang
energi adalah faktor pendorong investor kebutuhan dasar pemerintah yang meteran listriknya
menanamkan uangnya. Selain itu, diatur dalam undang-undang semisal menggunakan sistem
prabayar.
penyediaan tenaga kerja yang produktif belanja pendidikan, kesehatan dan
dengan upah yang terjangkau menjadi belanja pegawai. Pos belanja pegawai,
komponen lain yang tidak kalah meski masuk dalam belanja pemerintah,
penting. Tenaga kerja yang kompetitif menjadi salah satu katalisator dalam
menjadi salah satu faktor penting selain menstimulus roda ekonomi masyarakat.
ketersediaan infrastruktur yang baik Namun demikian, usaha untuk
dalam rangka menciptakan daya saing. meningkatkan investasi dan mendorong
Selain infrastruktur dan iklim bisnis ekspor yang orientasinya jangka panjang,
yang baik, akses modal yang terjangkau juga harus diusahakan. Tidak boleh
juga menjadi pertimbangan investor, dilupakan juga, pembayaran dan atau
terutama investor dalam negeri. Modal negosiasi jatuh tempo utang dan suku
yang kompetitif salah satu indikatornya bunganya harus dibayarkan, perlu
adalah suku bunga rendah. Hal ini dieksekusi dengan baik. Hal ini agar
menjadi tantangan bagi investor dalam di tahun 2026 dan selanjutnya, belanja
negeri dimana suku bunga kredit yang pemerintah bisa lebih leluasa untuk
masih tinggi. Bagi investor asing mungkin menstimulus perekonomian.*
www.stabilitas.id Edisi 215 / 2025 / Th.XX 39

