Page 38 - Stabilitas Edisi 215 Tahun 2025
P. 38
Pada November 2024, tingkat terlihat lebih rendah dibandingkan Komponen berikutnya adalah
keyakinan konsumen meningkat dari dengan periode yang sama tahun investasi. Pasca Covid-19, tren
121.1 (Oktober 2024) menjadi 125,9. sebelumnya. Bahkan, pertumbuhan pertumbuhan investasi meningkat
Peningkatan ini terus terjadi hingga belanja pemerintah kuartal pertama namun dengan tingkat pertumbuhan
Januari 2025 dengan level indeks 2025 mencapai minus 1,38 persen, ini di bawah pertumbuhan ekonomi. Hal
keyakinan sebesar 127,2. Memasuki adalah kejadian langka, bahkan pada ini menunjukkan bahwa daya dorong
Februari 2025 hingga Mei 2025, angka masa-masa sebelum Covid-19. Belanja terhadap ekonomi terbatas. Ketika
indeks keyakinan konsumen menurun pemerintah meski porsinya tidak besar, investasi memiliki pertumbuhan di atas
hingga 117,5. Angka ini tidak jauh adalah katalisator bagi geliat konsumsi. pertumbuhan ekonomi, ini menunjukkan
berbeda dengan level pada September Lebih lanjut, tekanan pada belanja berita gembira.
2022 sebesar 117,2. Gambar 3. negara akan terus berlanjut sampai ketika Ketika pertumbuhan investasi
pembayaran dan negosiasi melebihi pertumbuhan ekonomi, maka
Gambar 3. Pertumbuhan Ekonomi dan Konsumsi Rumah
Tangga Kuartalan Pasca Pandemi Covid-19 (Persen) utang jatuh tempo bisa perekonomian tersebut menunjukkan
terlaksana dengan baik. setidaknya dua hal. Pertama iklim
Contoh nyata belanja investasi yang baik. Kemudian akan ada
pemerintah sebagai katalisator potensi ekspor dari kegiatan investasi
konsumsi rumah tangga adalah tersebut. Pada saat yang bersamaan, dan
subsidi listrik. Subsidi listrik ini yang kedua, impor bisa dikurangi
ini sangat membantu rumah mengingat pertumbuhan investasi
tangga dalam mengatur cash yang bisa diarahkan untuk pemenuhan
flow mereka, terutama bagi kebutuhan domestik.
rumah tangga yang meteran
listriknya menggunakan sistem Variasi Komponen
Sumber : Bank Indonesia, 2025
prabayar. Contohnya adalah Di antara komponen permintaan
Penurunan indeks juga terjadi ketika token listrik habis, maka dengan agregat tersebut, hanya dua komponen
pada Indeks Kondisi Ekonomi Saat Ini adanya subsidi, uang yang dibelanjakan yang bisa langsung diintervensi oleh
(IKE) dan Ekspektasi Konsumen (IEK). akan bisa dialokasikan untuk konsumsi pemerintah yakni konsumsi dan belanja
Kedua indeks tersebut turun dari 113,5 lain. Misalnya, uang Rp100 ribu tanpa negara. Sedangkan investasi dan ekspor
(November 2024) menjadi 106 (Mei subsidi bisa membeli daya 50 kwh listrik. neto adalah komponen yang tidak bisa
2025) dan dari 138,3 (November 2025) Dengan adanya subsidi, maka daya dikontrol secara langsung. Intervensi
menjadi 129 (Mei 2025). Pelemahan tiga listrik 50 kwh bisa dibeli hanya dengan pada dua komponen terakhir lebih
indeks yang mencerminkan ekspektasi uang Rp50 ribu. Sisanya tentu bisa banyak bersifat tidak langsung.
konsumen akan perilaku konsumsi dibelanjakan untuk keperluan lain misal Pemerintah bisa menaikkan pajak
mereka. Apabila pelemahan indeks konsumsi bahan makanan. Alhasil efek untuk mengurangi konsumsi dan disisi
ini terus berlanjut, maka perlambatan pengganda dari belanja Rp50 ribu tadi lain menaikkan penerimaan belanja.
ekonomi akan terus terjadi. akan tercipta. Beda cerita jika uang Ujungnya belanja pemerintah bisa
Pertumbuhan pengeluaran negara Rp100 ribu dibelanjakan semua untuk dinaikkan. Namun di sisi lain daya beli
tertekan, memperparah konsumsi membeli token listrik. Gambar 4. bisa tergerus apabila kenaikan pajak
rumah tangga. Pasca Covid-19, belanja
pemerintah menunjukkan tren
peningkatan dengan fluktuasi yang Gambar 3. Pertumbuhan Ekonomi, Belanja Pemerintah dan Pembentukan Modal Tetap Bruto
(PMTB) Kuartalan Pasca Pandemi Covid-19 (Persen)
terjadi di setiap rentang kuartalnya.
Pertumbuhan tertinggi terjadi pada Pertumbuhan Belanja Pemerintah Pertumbuhan PMTB
kuartal pertama 2024 yang mencapai
20,44 persen. Pertumbuhan belanja
pemerintah yang tinggi ini sejalan
dengan pelaksanaan pemilu 2024 yang
dilaksanakan pada tanggal 20 Februari
2024.
Sepanjang kuartal keempat 2024
dan selepas kuartal pertama 2025,
tingkat pertumbuhan belanja negara Sumber : Badan Pusat Statistik, 2025
38 Edisi 215 / 2025 / Th.XX www.stabilitas.id

