Page 37 - Stabilitas Edisi 215 Tahun 2025
P. 37
perlambatan. Secara rata-rata, sejak elemen penting pembentuk angka
kuartal pertama 2011 – kuartal pertama pertumbuhan ekonomi. Perlambatan
2025, rata-rata pertumbuhan ekonomi di sisi konsumsi akan berdampak besar
kuartalan sebesar 4,65 persen. Tanpa bagi perlambatan ekonomi. Begitu
Covid-19, rata-rata pertumbuhannya 5,27 pun sebaliknya, percepatan konsumsi
persen. Pertumbuhan tertinggi dicapai akan berdampak besar bagi percepatan
tahun 2011 kuartal pertama sebesar pertumbuhan ekonomi, setidaknya dalam
6,2 persen. Pertumbuhan terendah, di jangka pendek.
luar periode Covid-19, terjadi di kuartal Gambar 2 menginformasikan tren
kedua tahun 2015 sebesar 4,74 persen. pertumbuhan ekonomi kuartalan dan
(Gambar 1.) tren pertumbuhan konsumsi rumah
tangga. Keduanya memiliki tren yang
Gambar 1. Pertumbuhan Ekonomi Kuartalan,
2011-2025 (Persen) mirip. Ketika pertumbuhan konsumsi
naik, tren pertumbuhan ekonomi juga
menurun. Begitu pun sebaliknya. Pada
akhir 2024 dan awal 2025, bahkan
trennya mengalami konvergensi.
Selain itu, pertumbuhan ekonomi
dan pengeluaran konsumsi rumah
tangga memiliki korelasi (perhitungan
sederhana) sebesar 0,64. Sedangkan
korelasi pertumbuhan ekonomi dan
pembentukan modal tetap bruto (PMTB)
memiliki korelasi 0,14. Gambar 2.
Pelemahan konsumsi ini juga
tercermin dari penurunan Indeks
Sumber : Badan Pusat Statistik, 2025
Keyakinan Konsumen (IKK) yang mulai
Meskipun melambat, rerata menurun. Hal ini menandakan kehati-
pertumbuhan kuartalan pasca Covid-19 hatian masyarakat dalam membelanjakan
lebih tinggi dibandingkan periode uangnya di tengah ketidakpastian
sebelum Covid-19. Rerata pertumbuhan ekonomi dan tekanan biaya hidup. Data
wal paruh 2025 menjadi ekonomi kuartal pertama 2022 hingga Bank Indonesia yang memuat Indeks
tantangan berat bagi kuartal pertama 2025 mencapai sebesar Keyakinan Konsumen secara bulanan
perekonomian Indonesia. Hal 5,11 persen. Sedangkan pada rentang menunjukkan bahwa memasuki
Aitu terlihat dari pencapaian periode yang sama sebelum Covid-19 tahun 2025, tren keyakinan konsumen
triwulan pertama tahun 2025, ketika (13 kuartal) yakni dimulai pada kuartal menurun, setelah sebelumnya meningkat
ekonomi hanya tumbuh 4,87 persen, keempat 2016 hingga kuartal keempat di akhir tahun pasca pelantikan presiden
angka terendah pasca pandemi dan 2019, rerata pertumbuhan ekonomi baru, Prabowo Subianto.
terendah sejak kuartal dua tahun 2015 sebesar 5,08 persen.
yang tumbuh 4,74 persen. Gambar 2. Pertumbuhan Ekonomi dan Konsumai Rumah
Maka tidaklah mengherankan Konsumsi Tangga Kuartalan Pasca Pandemi Covid-19 (Persen)
kalau banyak pengamat mewanti-wanti Dilihat dari
bahwa ekonomi tengah menghadapi sisi porsinya,
risiko perlambatan. Dan prediksi itu pengeluaran
tidaklah berlebihan. Jika dari perspektif konsumsi
permintaan agregat, perlambatan menyentuh angka
ekonomi ini disebabkan setidaknya di atas 50 persen
tiga aspek utama yakni perlambatan dari produk
konsumsi, efisiensi anggaran dan domestik bruto
pelemahan ekspor. (PDB) nasional.
Selama hampir dua windu sejak Oleh karena itu,
2010, ekonomi Indonesia menunjukkan konsumsi menjadi Sumber : Badan Pusat Statistik, 2025
www.stabilitas.id Edisi 215 / 2025 / Th.XX 37

