Page 33 - Stabilitas Edisi 215 Tahun 2025
P. 33
anda-tanda tantangan juga mengungkapkan bahwa target
perekonomian tahun ini akan pertumbuhan kredit dua digit akan sulit
lebih berat dari perkiraan untuk dicapai tahun ini. “Sepertinya
Tsemula sudah terlihat jelas. target kredit 2 digit akan sulit tercapai
Sebagai bisnis yang paling prudent, kemungkinan berkisar 7-9 persen,” kata
perbankan tentu harus sudah mampu dia.
mengantisipasi risiko itu, agar bisnisnya Melihat tantangan berat yang harus
tidak terjerembab. dihadapi bank saat ini, Trioksa yang
Ketidakpastian ekonomi 2025 yang juga Kepala Riset LPPI, mendesak bank
sudah diprediksi sejak akhir tahun lalu, untuk menjaga likuiditas, melakukan
bertambah parah ketika Presiden Donald efisiensi operasional dan selektif dalam
Trump melansir kebijakan tarif impor menyalurkan kredit ke debitur atau
yang ugal-ugalan. Ditambah lagi dengan sektor yang tergolong lebih aman. “Di
situasi geopolitik yang dipicu oleh sisi lain bank juga perlu memitigasi risiko
meluasnya konflik di kawasan Timur peningkatan CKPN akibat kenaikan
Tengah, para pelaku usaha perbankan kredit bermasalah sehingga bank perlu
harus menambah upaya menghindari mengambil langkah-langkah pencegahan
dampak buruknya pada kinerja peningkatan risiko kredit,” ujar dia.
keuangannya. Cadangan Kerugian Penurunan
Imbasnya sudah mulai terlihat, di Nilai (CKPN) adalah penyisihan yang
tengah kebijakan penghematan anggara dibentuk oleh bank untuk mengantisipasi
oleh pemerintah Prabowo Subianto, penurunan nilai aset keuangan, Trioksa Siahaan, Kepala Riset LPPI
pertumbuhan ekonomi triwulan pertama seperti kredit, yang disebabkan oleh
tahun ini melambat dari periode yang kemungkinan terjadinya gagal bayar.
sama tahun sebelumnya. Padahal Terkait likuiditas, bank juga Bank perlu
di dalamnya ada motor penggerak menghadapi persaingan memperoleh
konsumsi: bulan puasa dan lebaran. dana pihak ketiga yang makin ketat, di melakukan efisiensi
Berdasarkan situasi yang tidak tengah situasi penurunan konsumsi dan operasional agar
bersahabat itu, perbankan dinilai sudah daya beli masyarakat serta penghematan
harus bersiap kehilangan potensi anggaran yang dilakukan pemerintah. tetap menjaga
pertumbuhan kredit lebih tinggi di satu “Bank perlu melakukan efisiensi BOPO tetap rendah
sisi, dan kesulitan yang bertambah pada operasional agar tetap menjaga BOPO
saat mendapatkan likuiditas. tetap rendah dan meningkatkan dan meningkatkan
Dalam rencana bisnis 2025, pendapatan dari fee based income karena pendapatan
industri pebankan menetapkan target kemungkinan ada potensi penurunan
pertumbuhan kredit akan mencapai dua pendapatan bunga karena perlambatan dari fee based
digit, berkisar antara 11-13 persen. Tetapi penyaluran kredit dan potensi income karena
melihat kondisi terkini, sudah selayaknya peningkatan beban CKPN,” jelas Trioksa.
target itu direvisi. Bahkan Bank Berdasarkan data terbaru BI, dana kemungkinan ada
Indonesia sendiri telah memperkirakan pihak ketiga dari nasabah perorangan potensi penurunan
bahwa kredit tahun ini hanya akan per April 2025 tercatat sebesar Rp pendapatan bunga
menyentuh rentang 8 persen hingga 11 4.084,5 triliun, nyaris tidak tumbuh
persen secara tahunan (YoY). Padahal bulan karena perlambatan
Perubahan target itu tidak lain karena sebelumnya masih tumbuh 1,1 persen. penyaluran kredit
pertumbuhan kredit perbankan yang Direktur Eksekutif Center of
melambat hingga April 2025. Kredit Economic and Law Studies (Celios) dan potensi
perbankan tumbuh 8,88 persen dalam Bhima Yudhistira mengatakan, peningkatan
periode setahun hingga bulan keempat masyarakat kini cenderung
tahun ini, turun dari posisi 9,16 persen menggunakan tabungannya untuk beban CKPN.
pada bulan lalu. memenuhi kebutuhan sehari-hari akibat
Senada, pengamat perbankan dan tekanan ekonomi. “Masifnya PHK
industri keuangan Trioksa Siahaan membuat masyarakat terpaksa makan
www.stabilitas.id Edisi 215 / 2025 / Th.XX 33

