Page 31 - Stabilitas Edisi 215 Tahun 2025
P. 31
Banyak yang menilai
Pengamat mengatakan bahwa strategi Subsidi Upah (BSU) untuk pekerja kelas efisiensi anggaran
ini berisiko terutama karena tidak menengah dan informal. memang perlu, namun
dimulai dengan kajian yang matang. Namun Wijayanto Samirin, Ekonom harus dilakukan secara
Achmad Nur Hidayat, Ekonom & Pakar Universitas Paramadina mengingatkan strategis. Karena
Kebijakan Publik, UPN Veteran Jakarta bahwa stimulus saat ini bersifat efisiensi bukan hanya
menyoroti paket ini sebagai reaksi panik konsumtif dan boros anggaran, serta soal memangkas angka,
tanpa kajian matang. “Stimulus tanpa tidak berkelanjutan. “Stimulus yang tapi soal bagaimana
kajian yang dalam seperti memasak tanpa bersifat konsumtif, selain boros APBN memangkas tanpa
resep, bisa justru kekacauan dapur,” juga tidak berkelanjutan.” Maka, Samirin melukai fungsi vital
katanya sembari menggarisbawahi pun mendorong alokasi stimulus ke pemerintahan.
tiga masalah utama: tumpang-tindih proyek produktif seperti KPR rumah
program, kurang transparansi sumber sederhana, infrastruktur padat karya, dan
dana, dan distribusi yang regresif. Ia dukungan untuk petani & nelayan
menegaskan bahwa tanpa data publikasi Secara umum, pengamat sepakat
anggaran, ini berpotensi meningkatkan bahwa paket stimulus saat ini tidak
utang negara. cukup ditopang kajian ilmiah, berisiko
Sementara Yanuar Rizki, pengamat provokasi utang. Stimulus pun kurang
ekonomi dan keuangan, menyebut menyentuh fondasi ekonomi dan pekerja
stimulus terlalu berfokus konsumsi, kelas menengah dan informal. Stimulus
tidak menyentuh fundamental— juga lebih menitikberatkan konsumsi,
dan pentingnya insentif pajak untuk sementara kebutuhan jangka panjang
barang rumah tangga. “Kalau ingin seperti infrastruktur padat karya,
meningkatkan daya beli, itu harus reformasi perpajakan, pelatihan kerja,
diberikan insentif harga,” katanya. Dia dan digitalisasi sektor produktif masih
pun mengusulkan perluasan Bantuan kurang.*
www.stabilitas.id Edisi 215 / 2025 / Th.XX 31

